Definisi Operasional Variabel Penelitian Sumber Data Instrumen Penelitian

commit to user

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah paparan iklim kerja panas. 2. Variabel TerikatTergantung Variabel terikattergantung dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja. 3. Variabel Pengganggu Variabel penggangu adalah variabel yang secara teoritis berpengaruh terhadap variabel terikat, namun tidak diingini pengaruhnya. Dalam penelitian ini semua variabel pengganggu tidak dikendalikan karena semua anggota populasi dipakai sebagai sampel penelitian.

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Tekanan Panas Tekanan panas adalah total panas yang ada pada tubuh seseorang yang berasal dari kombinasi antara panas metabolisme tenaga kerja dan panas dari lingkungan unit boiler PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. Alat ukur : Heat Stress Area. Satuan : o C Skala pengukuran : ordinal commit to user 2. Kelelahan Kerja Kelelahan kerja adalah indikator gangguan saluran pernapasan berupa obstruksi atau penyumbatan. Alat ukur : Lakassidaya reaction timer Satuan : milidetik Skala pengukuran : ordinal

G. Sumber Data

1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti dengan cara melakukan pengamatan dan pengukuran secara langsung yaitu: a. Pengamatan terhadap sikap kerja tenaga kerja, keadaan lingkungan tempat kerja, dan keadaan tenaga kerja. b. Pengukuran dengan alat, seperti pengukuran iklim kerja dalam ISBB dan pengukuran kelelahan kerja berdasarkan waktu reaksi. c. Wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner terhadap beberapa tenaga kerja di Unit Boiler PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan ataupun referensi yang relevan terhadap objek yang sedang diteliti. commit to user Adapun data sekunder dalam penelitian ini meliputi: a. Buku referensi yang berisi teori yang relevan terhadap objek yang diteliti. b. Artikel maupun jurnal dari suatu media tertentu yang sesuai dengan objek yang diteliti.

H. Instrumen Penelitian

1. Heat Stress Area Merupakan alat untuk mengukur iklim kerja, adapun cara kerja Heat Stress Area adalah sebagai berikut: a. Tekan tombol power b. Tekan tombol o C o F untuk menentukan suhu yang digunakan c. Tekan tombol globe untuk menentukan suhu bola d. Tekan tombol dry Bulb untuk mendapat suhu bola kering e. Tekan tombol we tBulb unuk mendapat suhu bola basah f. Tekan tombol Wet Bulb Globle Termometer WBGT untuk mendapatkan Indeks Suhu Bola Basah ISBB g. Catat hasil yang dibaca pada display h. Tekan tombol power untuk mematikan i. Diamkan 10 menit setiap selesai menekan salah satu tombol untuk waktu adaptasi j. Hasil pengukuran dibandingkan dengan standar iklim kerja yaitu 28°C. commit to user 2. Lakassidaya Merupakan alat untuk mengukur tingkat kelelahan berdasarkan kecepatan waktu reaksi terhadap rangsang cahaya. Prinsip kerja dari alat ini adalah memberikan rangsang tunggal berupa signal cahaya atau suara yang kemudian direspon secepatnya oleh tenaga kerja, kemudian dapat dihitung waktu reaksi tenaga kerja yang mencatat waktu yaang dibutuhkan untuk merespon signal tersebut. Adapun cara mengukur adalah sebagai berikut: a. Hidupkan alat dengan sumber tenaga listrikbaterai b. Hidupkan alat dengan menekan tombol onoff pada onhidup c. Reset angka penampilan sehingga menunjukkan angka “0000” dengan menekan tombol “0” d. Pilih rangsang cahaya dengan menekan tombol “cahaya” e. Subyek yang akan diperiksa dimina menekan tombol subyek kabel hitam dan diminta secepanya menekan tombol setelah melihat cahaya dari sumber rangsang f. Untuk memberikan rangsang, pemeriksa menekan tombol pemeriksa kabel biru g. Setelah diberi rangsang, subyek menekan tombol maka pada layar kecil akan menunjukkan angka waktu reaksi dengan satuan “mili detik”. h. Pemeriksan diulangi sampai 20 kali i. Data yang dianalisa diambil rata-ata yaitu skor hasil 10 kali pengukuran ditengah 5 kali pengukuran diawal dan diakhir dibuang Setelah selesai commit to user pemeriksaan matikan alat dengan menekan tombol onoff pada off dan lepaskan dari sumber tenaga. j. Hasil pengukuran dibandingkan dengan standar pengukuran kelelahan yaitu 1 Normal : waktu reaksi 150,0 – 240,0 milidetik 2 Kelelahan Kerja Ringan KKR : waktu reaksi 240,0 - 410,0 milidetik 3 Kelelahan Kerja Sedang KKS : waktu reaksi 410,0– 580,0 milidetik 4 Kelelahan Kerja Berat KKB : waktu reaksi 580,0 mili detik.

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Observasi adalah studi yang disengaja dan sistematik tentang fenomena sosial dan gejala – gejala fisik dengan jalan mengamati dan mencatat Soekidjo Notoatmojo, 2002: 93. Pada tehnik ini Penulis elihat dan mengamati permasalahan dan kelelahan akibat kerja serta lingkungan kerja PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. 2. Wawancara interview Suatu aktivitas atau interaksi tanya jawab terhadap pihak-pihak tertentu dalam suatu departemen yang terkait dengan objek permasalahan yang diteliti.