Ruang Terbuka Hijau Taman Margasatwa

commit to user Laporan Tugas Akhir Bab II Landasan Teori Bayu Budi Prastowo I 8708021 Universitas Sebelas Maret Surakarta 14 Pengumpulan dan pembuangan sampah. Perlindungan terhadap bahaya kebakaran yang dipengaruhi oleh lokasi dan pencapaian tapak. Jalan: penerangan, pembersihan, pemeliharaan, penanaman phonon dan sebagainya. Perlindungan keamanan polusi. 10. Ketersediaan fasilitas lingkungan dan sosial.

2.2. Ruang Terbuka Hijau

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia tentang tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan, ruang terbuka merupakan komponen berwawasan lingkungan, yang mempunyai arti sebagai suatu lanscap, hardscap, taman atau ruang rekreasi dalam lingkup urban. Peran dan fungsi Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan RTHKP ditetapkan dalam instruksi Mendagri no.1 tahun 2007 \DQJPHQ\DWDNDQ³5XDQJWHUEXNDKLMDX\DQJSRSXODVLQ\DGLGRPLQDVLROHK penghijauan baik secara alamiah atau budidaya tanaman, dalam pemnfaatan dan fungsinya adalah areal berlangsungnya fungsi ekologis dan penyangga kehidupan wilayah pekotaan dengan besaran minimal 30 dari luas area. Tujuan penataan RTHKP adalah : 1. menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan perkotaan 2. mewujudkan kesimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buata 3. meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah, bersih. Fungsi RTHKP adalah : 1. Pengamanan keberadaan kawasan lindung perkotaan 2. Pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air dan udara 3. Tempat perlindungan plasma nuftah dan keanekaragaman hayati 4. Pengendali tata air; dan 5. Sarana estetika kota. commit to user Laporan Tugas Akhir Bab II Landasan Teori Bayu Budi Prastowo I 8708021 Universitas Sebelas Maret Surakarta 15 Manfaat RTHKP adalah : 1. Sarana untuk mencerminkan identitas daerah 2. Sarana penelitian, pendidikan dan penyuluhan 3. Sarana rekreasi aktif dan pasif serta interkasi sosial 4. Meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan 5. Menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan prestise daerah 6. Sarana aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa dan manula. Berikut ini adalah rumus-rumus untuk mengetahui perbandingan antara wilayah terbuka dengan wilayah terbangun Tabel 2.1 Tabel Rumus Perhitungan Perbandingan Wilayah Terbangun dengan Luas lahan total Tabel 2.2 Tabel Rumus Perhitungan Perbandingan Wilayah terbuka dengan Luas Lahan Total

2.3. Taman Margasatwa

2.3.1. Pengertian Taman Margasatwa

Taman margasatwa adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan dan dipertunjukkan kepada publik. Selain sebagai tempat rekreasi, taman margasatwa berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset dan tempat konservasi untuk satwa terancam punah. Binatang yang dipelihara sebagian besar adalah hewan yang hidup di darat, sedangkan satwa yang hidup air dipelihara di akuarium. commit to user Laporan Tugas Akhir Bab II Landasan Teori Bayu Budi Prastowo I 8708021 Universitas Sebelas Maret Surakarta 16 Dalam Arief 2001, berdasarkan surat keputusan Dirjen Kehutanan No. 20uptsDJ1978 tentang pedoman umum kebun binatang, bahwa kebun binatang atau taman margasatwa adalah suatu tempat dimana berbagai macam satwa dikumpulkan, diperagakan, dipelihara untuk umum dalam rangka pengadaan sarana rekreasi alam yang sehat untuk mendidik dan mengembangkan budaya masyarakat dalam memelihara kelestarian lingkungan hidup.

2.3.2. Fungsi Taman Margasatwa

Berdasarkan fungsi taman margasatwa yang telah dijadikan oleh Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia dirincikan sebagai berikut : 1. Sebagai sarana untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya masalah keanekaragaman hayati fauna di dunia dan di Indonesia. 2. Sebagai sarana konservasi jenis satwa yang langka atau terancam punah. 3. Sebagai sarana tempat penangkaran jenis-jenis satwa koleksi yang ada. 4. Sebagai sarana tempat dan obyek penelitian aspek biologieko logi jenis- jenis satwa koleksi dalam rangka melengkapi data. 5. Sebagai sarana untuk membantu penghijauan kota berupa taman karena banyaknya jenis pepohonan yang ditanam sebagai pelindung dan habitat satwa semi alami. 6. Sebagai paru-paru kota oleh karena banyaknya jenis tumbuhan hijau sebagai produsen oksigen serta pencegah erosi dan kekeringan. 7. Sebagai sarana tempat obyek rekreasi yang edukatif, dengan mengunjungi taman satwa, masyarakat dapat memperoleh informasi tentang kehidupan dan perilaku satwa yang menarik. 8. Sebagai sarana untuk membantu peningkatan kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Tobrani 1997, menyebutkan bahwa kebun binatang atau taman margasatwa merupakan sarana yang vital dari program pelestarian alam disamping fungsi-fungsi yang lain, diantaranya sebagai sarana untuk memberikan commit to user Laporan Tugas Akhir Bab II Landasan Teori Bayu Budi Prastowo I 8708021 Universitas Sebelas Maret Surakarta 17 kesempatan yang luas dalam bidang pendidikan, penelitian dan rekreasi. Dengan demikian, kebun binatang atau taman margasatwa merupakan sarana penghubung satu-satunya antara masyarakat dan satwa liar, karena itu di tempat ini masyarakat dapat melihat berbagai jenis satwa liar.

2.3.3. Faktor yang Diperlukan dalam Pembinaan Taman Margasatwa

1. Bentuk-bentuk tempat satwa kandang biasa, kandang bentuk gua, dataran, unit kandang luar, kolam air dan gedung pameran. 2. Keamanan pagar, kandang pemisah dan pemeriksaan kandang. 3. Pelayanan teknis tenaga ahli, perawatan dan kesehatan satwa. 4. Pelayanan masyarakat dan pembiayaan. 5. Kerja sama antara kebun binatang atau taman margasatwa.

2.4. Hutan Kota