commit to user
Laporan Tugas Akhir Bab I Pendahuluan
Bayu Budi Prastowo I 8708021 Universitas Sebelas Maret Surakarta
10
sebagai ikon kota Solo, karena berada pada pintu masuk kota Solo dan dilalui jalan arteri sekunder pada bagian Selatan dan pada sisi Barat dilalui jalan kolektor
sekunder. Selain itu area ini juga berada di dekat Universitas Sebelas Maret dan tepat di sisi Barat Sungai bengawan Solo. Lokasi berada pada Jl. Ir. Sutami 18,
Surakarta dengan luas area ± 14,7 ha.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penyusunan site plan komplek wisata yang memenuhi standar. 2. Bagaimana penyusunan Rencana Anggaran Biaya Redesign Taman
Gesang.
1.3. Tujuan Perencanaan
1. Mendesain site plan yang dikondisikan agar satwa dapat bergerak secara leluasa
dan beraktifitas
sebagaimana mestinya, pengunjung agar tidak tersesat atau kebingungan dalam mengamati seluruh area, dan
menciptakan suatu
kondisi agar
pengunjung dapat melihat dan mengamati dengan aman dan leluasa.
2. Menyusun Rencana Anggaran Biaya Taman Gesang
1.4. Manfaat Perencanaan
1. Bagi Pemerintah
a. Memulihkan citra taman Satwa Taru Jurug sebagai ikon kota Solo b. Mendatangkan pemasukan untuk daerah.
2. Bagi Masyarakat Kota Solo Memberikan tampat bagi masyarakat kota Solo sebagai area konservasi,
rekreasi, penelitian, dan pendidikan.
3. Bagi Pendidikan Teknik Sipil Memberikan teladan bagi para mahasiswa dan orang-orang yang bergerak
di bidang teknik sipil, bahwa teknik sipil tidak berbicara tentang dirinya sendiri melainkan juga lingkungannya.
commit to user
Laporan Tugas Akhir Bab I Pendahuluan
Bayu Budi Prastowo I 8708021 Universitas Sebelas Maret Surakarta
11
4. Bagi Lingkungan Menyediakan
area terbuka
yang diperuntukan sebagai hutan kota, tempat resapan air dan juga paru-paru kota.
1.5. Sistematika Penulisan
Laporan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang signifikasi mengapa penelitian ini layak dan menarik
untuk dilakukan, berisikan abstraksi perihal yang dibahas dalam tulisan ini, tujuan penelitian dan sistematika laporan.
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang landasan yang digunakan dalam pembuatan laporan
tugas akhir. BAB III METODOLOGI PERENCANAAN
Bab ini berisi tentang metedologi survei pengambilan data di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta.
BAB IV PERENCANAN LAHAN Bab ini berisi paparan tentang kondisi lahan yang akan
direncanakan.Perencanaan Site Plan Kawasan Taman Satwa Taru Jurug Surakarta.
BAB V PERANCANGAN BANGUNAN Bab ini berisi tentang gambaran dan detail dari rancangan bangunan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan dari laporan Perencanaan Pengembangan
Kawasan Taman Satwa Taru Jurug.
1.6. Batasan Perencanaan
Perencanaan Pengembangan Taman Satwa Taru Jurug hanya terbatas pada pembuatan site plan dan RAB.
commit to user
Laporan Tugas Akhir Bab II Landasan Teori
Bayu Budi Prastowo I 8708021 Universitas Sebelas Maret Surakarta 12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Perencanaan Tapak Site Planning
Site plan merupakan tanmpak atas bangunan yang dilengkapi dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan perencanaan tapak site planning adalah seni menata
lingkungan buatan manusia dan lingkungan alamiah guna menunjang kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan tapak site planning sering tersusun dalam dua
komponen yang berhubungan, yaitu faktor lingkungan alam dan faktor lingkungan buatan manusia.
Faktor lingkungan alam merupakan suatu sistem ekologi dari air, udara, energi, tanah, tumbuhan vegetasi, dan bentuk-bentuk kehidupan yang saling
mempengaruhi dan membentuk suatu komunitas yang saling menyesuaikan diri dan berkembang bila lingkungan berubah. Kegiatan manusia merupakan bagian
penting dari sistem ekologi ini. Karena itu dalam pembangunan yang menjadi persoalan ialah bagaimana mempertahankan keselarasan dan tidak melampaui
kapasitas alam dari sistem tersebut guna menunjang kegiatan manusia. Suatu rancangan tapak yang baik akan meningkatkan kegiatan manusia di samping
menonjolkan potensi tapak yang alami. Faktor lingkungan buatan manusia terdiri dari bentuk elemen dan struktur kota
yang dibangun, meliputi struktur fisik dan pengaturan ruang serta pola-pola perilaku sosial, politik, dan ekonomi yang membentuk lingkungan fisik. Kedua
perspektif ini saling mempengaruhi. Seringkali dalam tata lingkungan terjadi pelanggaran faktor lingkungan alam yang disengaja. Kota memiliki berbagai
sistem prasarana yang luas untuk air, energi listrik, transportasi, saluran pembuangan air hujan, sanitasi lingkungan dan sebagainya. Dalam perencanaan
dan perancangan tapak dikaji bagaimana kesesuaian suatu tapak dengan berbagai sistem lingkungan binaan manusia ini. Jadi perencanaan dan perancangan tapak