Teknik Pelaksanaan KONSEP PERANCANGAN

commit to user Ilustrasi gambar pada banner menyesuaikan ilustrasi desain pengikat grafis, dibuat dengan proses cetak digital print full color. Placement : Banner ditujukan untuk pelengkap ruangan pada kantor Dinas pariwisata terkait dan untuk dibagikan secara gratis di tempat industri batik Kliwonan yang banyak dikunjungi wisatawan

C. Teknik Pelaksanaan

Dalam teknik pelaksanaan ini dijelaskan bagaimana perancangan yang dilakukan dari kegiatan pra produksi hingga proses produksi sebuah karya jadi. 1. Pra Produksi a. Perencanaan Hunting Sebelum melakukan pengambilan gambar atau foto, perlu direncanakan terlebih dahulu sebelumnya. Ini dilakukan bertujuan untuk kelancaran dan kesuksesan dalam sesi foto tersebut supaya sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam konsep perancangan sebelumnya. Berikut semua hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan sesi foto : 1 Setting lokasi Sebagian besar objek fotografi adalah aktifitas pembatikan dan suasana desa Kliwonan. Maka setting yang digunakan seperti komplek industri batik Sadewa dan beberapa wilayah outdoor di sekitarnya terutama sekitar sungai Bengawan Solo. Untuk beberapa commit to user pengambilan foto di komplek industri batik dilakukan dengan beberapa teknik yakni teknik close up dan full body serta ditambahkan teknik high angle. Teknik ini digunakan karena dalam aktifitas pembuatan batik banyak melibatkan dengan aktifitas objek. Untuk bagian sungai Bengawan Solo dan alam sekitarnya pengambilan gambar dilakukan di beberapa tempat yang berbeda dengan komposisi Full Shot dan juga ditambahkan low angle. Teknik ini digunakan untuk lebih mengekspos landsape desa Kliwonan lebih luas dan detail. 2 Hardware dan properties a Kamera Kamera yang digunakan dalam pembuatan karya fotografi ini yaitu kamera digital SLR dengan merek Sony Alpha seri Alpha 200 yang mempunyai resolusi maksimum 10.2 megapixel atau 10 juta titik gambar pada 72 Dpi atau dot per inch dalam format kamera dengan sisi panjang adalah 3872 titik gambar dan sisi tinggi mencapai 2592 titik gambar atau panjang: 136,6cm, dan tinggi: 91,44 cm, pada 72 Dpi dalam format gambar asli kamera untuk gambar format JPEG maupun format RAW. b Lensa Lensa yang digunakan adalah lensa kit atau zoom dan lensa tele. Lensa kit yang digunakan adalah lensa Sony DT 18-70mm f 3.5-5.6. commit to user c Flash Lighting Lighting yang digunakan di sini adalah dengan menggunakan lampu flash eksternal atau lebih dikenal speedlite yakni merek Yong Nuo seri YN-460. Speedlite ini memiliki parameter power level sebanyak tujuh level `dengan teknik manual flash. d Properties Properties atau perlengkapan digunakan sebagai pelengkap dalam sesi foto seperti tripod, trigger conection, filter CPL atau Circular Polarization dan perlengkapan model. Model dipergunakan untuk membantu penciptaan foto yang baik. Tripod yang digunakan Excell Promoss. Trigger yang digunakan SLR Kit. Filter CPL yang digunakan merek Fotga. 3 Teknik penggunaan lensa a Penggunaan Lensa Sudut Lebar atau Wide Lens Pegambilan gambar dengan lensa sudut luas dan lebar akan menampilkan efek keluasan dan kelebaran pada objek yang akan diambil gambarnya. Penggunaan lensa jenis ini sangat berguna sekali dimana kita berada didalam ruangan yang sempit, ataupun ingin menampilkan objek dengan komposisi full shot. Lensa yang termasuk dalam lensa sudut lebar yaitu lensa dengan ukuran dari 10 mm sampai dengan 35 mm. commit to user b Penggunaan Lensa Normal atau normal lens Lensa normal adalah lensa yang mempunyai sudut pandang normal layaknya mata manusia dan berefek tidak ada distorsi perspektif pada gambar. Lensa yang termasuk dalam lensa sudut lebar yaitu lensa dengan ukuran dari 35 mm sampai dengan 55 mm. 4 Teknik pengambilan gambar Teknik pengambilan gambar dalam pembuatan karya fotografi ini di antaranya adalah sebagai berikut: a Bird Eye Bird eye adalah teknik pengambilan gambar dengan sudut pandang yang lebih tinggi dari objek atau pengambilan gambar dari bagian atas. Teknik ini berguna sekali dan dapat memunculkan efek gambar yang diambil seolah-olah lebih kecil atau lebih rendah dalam komposisi Close up atau untuk memunculkan gambar dalam semua bidang dalam komposisi Full frame. b Close Up Close Up adalah teknik pengambilan gambar dari sudut pandang yang sangat dekat. Teknik ini sangat berguna sekali untuk menonjolkan subjek yang akan diambil dari jarak yang dekat. Teknik ini dapat mempunyai efek background dapat dibuat commit to user menjadi kabur ataupun tidak kabur sama sekali tergantung dengan penggunaan lensa. c Full Frame Full Frame adalah teknik pengambilan gambar secara penuh di semua bidang objek maupun bidang-bidang pendukung di sekitarnya dengan intensitas ketajaman yang sama antara foreground, objek, maupun backgruound d Frog Eye Frog eye adalah teknik pengambilan gambar dengan sudut pandang yang lebih rendah dari objek atau pengambilan gambar dari bagian bawah. Teknik ini berguna sekali dan dapat memunculkan efek gambar yang diambil seolah-olah lebih besar, lebih tinggi dalam komposisi Close Up b. Eksekusi Dalam tahap eksekusi ini merupakan tahap penerapan, di mana setelah konsep perancangan dan perencanaan hunting telah selesai dirancang. Eksekusi pengambilan foto dilakukan sesuai dengan kosep yang telah dirancang sebelumnya. Berikut teknik eksekusi pengambilan foto yang akan dilakukan dalam tiap-tiap karya yang dihasilkan : 1 Pembuatan batik cap a Setting : workshop batik Dewi Arum commit to user b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : pekerja batik dan proses pembuatan batik cap 2 Pembuatan batik tulis a Setting : workshop batik Dewi Arum b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : pekerja batik dalam membuat batik tulis 3 Pengarahan belajar membatik a Setting : workshop batik Sadewa b Teknis : menggunakan teknik closeup dengan menggunakan dua speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : pekerja batik dalam memberikan praktek batik tulis kepada model 4 Belajar membatik a Setting : workshop batik Sadewa b Teknis : menggunakan teknik closeup dengan menggunakan dua speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : model belajar mempraktekan pembuatan batik tulis commit to user 5 Ruangan pengeringan jarik batik a Setting : workshop pengeringan jarik, batik Sadewa b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : model di dalam ruangan pengeringan jarik batik 6 Jalur masuk jembatan gantung a Setting : jalur masuk jembatan gantung b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : gadis desa diperankan oleh model dengan menuntun sepeda ontel 7 Pertengahan landscape jembatan gantung a Setting : pertengahan jembatan gantung b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : jembatan gantung dan keadaan sekitanya 8 Pertengahan jembatan gantung a Setting : pertengahan jembatan gantung commit to user b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : gadis desa diperankan oleh model berjalan dengan cantik 9 Sungai Bengawan Solo a Setting : alur sungai Bengawan Solo b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan dua speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : keindahan sungai Bengawan Solo 10 Suasana pemancingan a Setting : kolam pemancingan b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : suasana pemancing dan keadaan lokasi di sekitar kolam pemancingan 11 Landscape sekitar kolam pemancingan a Setting : kolam pemancingan b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : lebih mengekspose landscape kolam pemancingan commit to user 12 Guratan canting a Setting : pembuatan batik di workshop Batik Sadewa b Teknis : menggunakan teknik closeup dengan menggunakan satu speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : close up canting 13 Landscape pematang sawah a Setting : pematang sawah desa Kliwonan b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : landscape pematang sawah 14 Jalan masuk desa batik a Setting : jalan desa Kliwonan b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. c Objek : jalan masuk desa batik Kliwonan 15 Petilasan Joko Tingkir a Setting : petilasan Joko Tingkir b Teknis : menggunakan teknik fullshot dengan menggunakan satu speedlite sebagai lighting, lensa 18-70mm untuk mengambil lebar kondisi tempat dan menggunakan file format RAW. commit to user c Objek : suasana petilasan dan pintu gerbang bertahtakan mahkota Pakubuwono X 2. Produksi a. Editing Proses editing merupakan hal penting dalam sebuah pematangan karya sebelum menjadi karya jadi. Di mana file hasil pemotretan diolah sedemikian rupa sesuai dengan konsep perancangan karya, ini bertujuan untuk menambah nilai visual dan kelak dalam hasil jadinya mampu menjadi media promosi wisata yang baik. Software basic yang digunakan adalah Adobe Lightroom 3, Adobe Photoshop CS3, dan Corel Draw X4. Pada Adobe Photoshop CS, dalam proses editing juga menggunakan beberapa plugin software guna memperindah dalam olah digital imaging. Plugin Adobe Photoshop yang digunakan adalah Nik Sofware, Noise Ninja, dan beberapa action plugin. Editing dilakukan pada karya mandiri dan karya penunjang. Pada karya mandiri pada umumnya hampir sama, berikut proses editing yang dilakukan pada karya mandiri : 1 Convert file RAW to JPEG Dalam sesi foto, penulis pada umumnya menggunakan file RAW agar keaslian foto lebih maksimal dibandingkan dengan hasil dari file JPG. Agar dapat masuk dalam software olah digital Adobe Photoshop CS3 diharuskan file RAW dikonversi atau perubahan terlebih dahulu menjadi file JPG. commit to user Adobe Lightroom 3 merupakan software yang mampu mengolah dan konversi foto RAW. Foto yang akan dikonversi RAW to JPG diolah terlebih dahulu, terutama pada nilai noise foto. Setelah selesai baru dilakukan konversi ke dalam file JPG. 2 Olah digital foto Olah digital merupakan proses kelanjutan dari konversi sebelumnya yang bertujuan untuk pematangan foto. Adobe Photoshop CS3 adalah software yang digunakan dalam pengolahan digital foto. Dalam proses olah digital Adobe Photoshop ini penulis menggunakan diantaranya beberapa plugin tambahan seperti Nik Software, Noise Ninja, dan beberapa Filter pendukung. Teknik editing foto yang digunakan teknik editing warna seperti HDR atau High Dynamic Range,color contrast dan midnight sephia. 3 Rethoucing Proses editing ini merupakan proses terakhir dalam pengolahan desain dan setting ukuran. Pengolahan desain yang dilakukan pada proses ini menggunakan software Corel Draw X4 dan berikut beberapa pengolahan yang dilakukan : a Pengolahan dan penempatan teks pada area foto, seperti penempatan headline dan sub headline satu baris dengan base line. Hal ini bertujukan agar kesatuan poster tersebut tidak mengurangi kekutan penyampaian pesan dari ilustrasi yang ditampilkan sebuah karya foto. commit to user b Pengolahan layout, menambahkan unsur garis pada area base line untuk mempertegas penyampaian pesan. c Pengolahan dan penempatan setting desain yang dimaksud adalah penyesuaian layout desain dengan ukuran area desain. b. Cetak Proses cetak merupakan kelanjutan dari proses editing. File yang telah di olah digital telah siap untuk menuju ke proses selanjutnya yakni proses cetak. Cetak ini sendiri nantinya akan dibagi dua, yakni untuk karya mandiri dan karya penunjang. 1 Karya mandiri Dalam proses cetak, karya mandiri ini akan dicetak dalam ukuran 50cm x 70cm atau 20R jumbo dengan menggunakan acuan sisi terpendek 50cm dan bahan yang digunakan adalah easy benner. 2 Karya penunjang Karya penunjang terdiri dari media yang berbeda-beda dengan demikian proses cetak atau pembuatannya juga berbeda-beda, berikut teknis cetak dari karya penunjang : a Sticker Teknis : cetak indoor A3 dengan kertas sticker. b Tiket masuk Teknis : cetak indoor A3 dengan kertas art paper. c Kartu pos Teknis : cetak indoor A4 dengan kartu pos putih commit to user d Leaflet satu muka Teknis : cetak indoor A3 dengan kertas art paper. e Identity card atau kartu petugas Teknis : cetak indoor dengan bahan mika dengan tempat penjapit bentuk yoyo. f Kartu parkir Teknis : cetak indoor A3 dengan kertas ivory kemudian laminating agar tidak mudah basah g Kaos Teknis : cetak sablon digital printing dan sablon rubber pada teks h X-Banner Teknis : cetak outdoor MMT dengan bahan easy banner, kemudian di setting dengan empat keling atau lubang mata ikan dan satu standing-X. c. Finishing Finishing merupakan proses terakhir atau penyelesaian akhir. Finishing dibeberapa karya tidak sama misalnya pada karya penunjang. Pada karya penujang memiliki cara finishing masing-masing, dikarenakan karya penunjang beraneka ragam bentuk dan medianya. Berikut beberapa proses finishing yang dilakukan : 1 Karya Mandiri Dalam karya mandiri, semua karyanya masih dalam satu jenis bentuk yakni foto dalam frame. Frame yang digunakan berbahan dasar kayu commit to user dengan warna cokelat corak tekstur kayu agar terlihat elegan dan cocok dengan konsep asri yang diangkat dan apabila telah selesai terakhir diberi pengait untuk mempermudah untuk dipajang. 2 Karya Penunjang Karya penunjang rata-rata dilakukan finishing dengan laminasi seperti pada media sticker dan kartu parkir. Kemudian ada pula yang dilakukan finishing dengan pemberian empat keling dan standing-X pada proses finishing X-banner. Untuk kaos sendiri proses finishing hanya dikeringkan, dan media karya penunjang lainnya hampir standar saja tanpa proses finishing yang rumit. commit to user

BAB IV VISUALISASI KARYA

A. Karya Visual Poster

1. Pembuatan batik cap a. Konsep fotografi : Pembuatan batik cap pada home industry dari Batik Dewi Arum. Konsep ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa proses dari pembuatan batik cap di desa Kliwonan. b. Typografi : Brush Scirpy Std , Tekton Pro c. Format : Landscape d. Proses : olah digital Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4 e. Teknis 1 Kamera : Exposure time 180sec , f3.5, ISO 400 2 Date and time : 13082010, 10:00 WIB 3 Accesoris : flash YN-460