Sejarah Desa Bidang dan Bentuk Kegiatan

commit to user

BAB II IDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Sejarah Desa

Desa Kliwonan merupakan desa kecil yang berada di daerah Kecamatan Masaran , desa ini terletak 20 Km dari kota Sragen, luas wilayah Desa Kliwonan sekitar 338.606 Ha dengan 245.50 Ha merupakan tanah pertanian, jarak tempuh ke ibu kota kecamatan mencapai 5 Km. Desa Kliwonan mulai dikembangkan menjadi objek wisata sudah sejak lama, mengingat desa ini berbatasan langsung dengan sungai Bengawan Solo dan terdapat napak tilas dari Joko Tingkir yang merupakan cagar budaya. Dengan kondisi tersebut, setiap tahunnya diadakan perayaan dari Karaton Surakarta dimulai dari Jurug atau Solo menyusuri Sungai Bengawan Solo dan kemudian berujung di Desa Kliwonan yaitu di petilasan Joko Tingkir. Selain napak tilas dari Joko Tingkir, Desa Kliwonan terkenal dengan pengrajin batik, batik kerajinan khas desa tersebut dikenal dengan batik Girli atau batik pinggir kali.

2. Bidang dan Bentuk Kegiatan

Aktifitas warga desa Kliwonan dapat dilihat dari segi geografis yang terletak di tepi sungai dan tanah yang subur, mayoritas warga desa Kliwonan bergantung pada pertanian sebagai mata pencahariannya, akan tetapi melihat perkembangan dari sejarahnya, desa Kliwonan semakin berkembang dengan menunjukan eksistensinya dalam dunia tekstil dan fashion melalui seni batik, commit to user maka dari itu kegiatan membatik ini biasanya dilakukan oleh penduduk Desa Kliwonan selain mengurus sawah. Keberadaan pembatik ini tak lepas dari letak geografis desa Kliwonan yang berdekatan dengan Surakarta yang menjadi pioneer batik terlebih dahulu. Di mana sejarahnya dahulu para pioneer kerajinan batik di Sragen umumnya pernah bekerja sebagai buruh batik di perusahaan milik juragan batik Surakarta. Produsen batik desa Kliwonan hampir sama dengan desa batik lainnya yakni mayoritas oleh industri rumah tangga. Produk batik yang dihasilkan juga bermacam jenis dan penerapan ke aplikasi produk jadi, jenis dan merk yang dihasilkan dari produsen batik desa Kliwonan antara lain kemeja, celana, kaos, sarung, hingga penghias perkakas rumah tangga. Motif batik yang diproduksi oleh para pengrajin Batik di desa ini mempunyai kekhasan, yakni lebih banyak menonjolkan unsur alam berupa flora termasuk motif-motif bunga. Bahan dasar atau kain yang digunakan untuk membatik bervariasi, mulai dari katun, prima, primisima sampai dengan sutera. Demikian pula bahan pewarna yang digunakan terdiri atas bahan synthetic dan bahan alami yang dibuat dari kulit kayu maupun daun- daunan. Sementara itu, untuk para wisatawan dapat melakukan banyak hal apabila berwisata di desa Kliwonan ini dari kegiatan yang berhubungan dengan batik hingga kegiatan seru lainnya, antara lain : commit to user a. Wisata Belanja Batik Belanja langsung ke rumah produksi milik perajin dengan kualitas tinggi namun harga jauh lebih murah dibandingkan jika membeli di gerai atau butik batik di kota-kota besar. b. Wisata Belajar Membatik Belajar teknik dasar pembatikan, secara singkat dan cepat. Hasil belajar membatik boleh dibawa pulang. Selain itu bagi yang berminat mendalami batik secara serius dan kepentingan profesional dapat mengikuti pelatihan membatik untuk profesional selama lima hari. c. Jelajah Desa Menyusuri jalanan desa di pagi hari baik dengan bersepeda maupun jalan kaki atau tracking sambil menghirup udara segar tanpa polusi adalah aktivitas menyenangkan dan menyehatkan. Jika cuaca bersahabat, di kejauhan terlihat siluet gunung Merapi dan Merbabu ditimpa cahaya keemasan matahari yang sedang terbit. d. Memancing Bagi penggemar olah raga memancing, anda dapat mencoba memancing di kolam buatan dan bahkan memancing di Sungai Bengawan Solo yang legendaris. e. Outdoor Photography Dengan keunggulan alam berupa keindahan maupun keunikan desa sebagai desa wisata batik maka tempat ini sangat layak menjadi tempat pemotretan outdoor. Bahkan Garin Nugroho tertarik dan memilih salah commit to user satu lokasi disini sebagai tempat pembuatan film dokumenter “Anak Seribu Pulau”. http:pariwisatasragen.wordpress.com, 2010

3. Produk