22 Dimana K adalah koefisien kehilangan energi minor sebagai akibat penyusutan
atau perbesaran dan belokan pipa dll. Kehilangan energi pada belokan dapat diabaikan jika panjang pipa lebih besar dari 500 kali diameternya.
Nilai K untuk berbagai jenis sambungan dan belokan pipa pada umumnya telah diteliti dan ditabelkan seperti pada Tabel 3.2 Giles, 1984:1990
2.6.3. Debit aliran
Debit aliran air pada pengaliran dalam pipa dianggap konstan karena air dianggap fluida yang tidak dimampatkan. Oleh sebab itu berlaku persamaan kontinuitas : Q
= konstan.
Kecepatan aliran di dalam pipa dianggap kecepatan rata-rata, yang menganggap bahwa kecepatan di setiap titik dan dalam suatu penampang adalah sama,
sehingga berlaku persamaan
Q = AxV
2.12
Dimana :
Q =
debit aliran m
3
det
A =
luas penampang aliran atau pipa m
2
V
= kecepatan aliran mdet
Gambar 2. 2. Penampang Aliran dalam Pipa
23 Pada fluida riil, kecepatan aliran dalam suatu penampang adalah tidak sama
karena adanya gesekan dengan dinding pipa lihat Gambar 2.2. Oleh sebab itu anggapan penggunaan kecepatan rata-rata ini akan menyebabkan kesalahan dalam
menghitung tinggi energi. Oleh sebab itu, untuk mengoreksi kesalahan ini perlu diberikan suatu koefisien koreksi energi yang biasa disimbolkan dengan
a , sehingga tinggi energi pada persamaan Bernoulli menjadi
g V
2
2
a . Koefisien ini
dalam praktek diambil a = 1.
Alat ukur debit pada mata air Sumbergede dan seluruh BPT adalah alat ukur debit Thomson lihat Gambar 2.3. Tinggi peluap adalah h dan sudut peluap segitiga
adalah α. Dari Gambar 2.3, lebar muka air adalah:
2 2
a
tg h
b ´
=
2.13
Sedangkan untuk menghitung debit aliran melalui peluap menggunakan persamaan berikut:
2 5
2 2
15 8
H g
tg C
Q
d
´ ´
=
a 2.14
Apabila aliran α = 90
o
, C
d
= 0,6 dan kecepatan grafitasi g = 9,81 mdet
2
, maka debit aliran :
2 5
417 ,
1 H
Q =
2.15
Yang memberikan bentuk rumus lebih sederhana.
24 Gambar 2.3 Alat Ukur Debit Thomson
Gambar 2.4 Alat Ukur Debit Standard yang Digunakan oleh PDAM
Sedangkan alat ukur debit yang digunakan pada jaringan distribusi dan konsumen adalah jenis
water meter
lihat Gambar 2.4. Prinsip kerja alat ukur ini putaran jarum penunjuk digerakkan oleh baling-baling yang berputar karena aliran air
yang masuk melewati inlet.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian