30
4.1.1. Mata Air Sumbergede
Sumber air ini terletak di Dusun Kadipekso Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar, tepatnya dari Karangannyar kota ke arah Timur Laut
dengan jarak kurang lebih 20 km jalan menuju Candi Cetho, lereng Gunung Lawu. Kondisi bangunan penangkap mata air saat ini baik dan terawat oleh
masyarakat sekitar. Sumber ini dikeramatkan sehingga setiap tahun diadakan upacara adat di Sumbergede.
Lingkungan Sumbergede merupakan daerah pertanian sayur-sayuran sebagai mata pencaharian masyarakat Kadipekso dan Sumbergede ini merupakan satu-satunya
andalan petani di sekitarnya sebagai suplai kebutuhan air tanaman pada musim kemarau. Mengingat kepentingan masyarakat petani yang memerlukan air, maka
PDAM telah sepakat untuk tidak mengambil air semuanya. Sehingga di saat musim kemarau debit yang diambil PDAM Keranganyar Unit Kerjo tidak
maksimal.
Pengambilan air yang dilakukan PDAM adalah untuk air bersih dan perlu sarana yang memenuhi syarat yang menjamin kelestarian lingkungan pengambilan dan
kualitas airnya, maka PDAM membangun bak penangkap mata air dengan perlengkapannya, diantaranya dipasang alat ukur debit Thomson sebagai alat
kontrol jumlah air yang diambil PDAM. Prinsip kerja alat ukur ini sebagai peluap sempurna diambang tipis, bentuk segi tiga siku-siku tipis 90
. Dimensi alat ukur yang terpasang di Sumbergede seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1. Pada saat
dilakukan pengukuran debit secara langsung di lapangan tanggal 13 Maret 2008, kedalaman air pada alat ukur debit Thomson adalah 0,2637 m.
31 Gambar 4.1. Alat Ukur Debit Thomson di Sumbergede
b = 2h C
d
= 0,60 α = 90
g = 9,81 mdet
2
h = 0,2637 m
Oleh sebab itu debit Sumbergede pada saat itu sebesar :
2 5
417 ,
1 h
Q =
2 5
2637 ,
417 ,
1 ´
=
= 0,0506 m
3
det = 50,6 ldet
Jadi hasil pengukuran debit pada Mata Air Sumbergede sebesar 50,6 ldet
Hasil pengukuran debit secara manual berdasarkan alat ukur debit Thomson di Sumbergede ini digunakan sebagai dasar analitis aliran melalui pipa transmisi dan
seluruh BPT. Pengukuran debit Sumbergede dilakukan tiga kali dengan debit yang bervariasi, diambil yang maksimal yaitu pengukuran yang pertama sebagai
dasar penulis menganalisis kepasitas pipa transmisi.
32
4.1.2. Bak Pelepas Tekan BPT 1