52
suatu produk. Karena menyangkut tingkat kesukaan terhadap suatu produk makanan maka semakin banyak jumlah anggota panelis maka hasilnya semakin
baik Bambang Kartika, 1988:32. Jumlah panelis tidak terlatih yang digunakan untuk menilai produk minimal 80 orang. Panelis tidak terlatih yang dapat
digunakan dikelompokkan berdasarkan keadaan sosial, asal daerah, tingkat pendidikan, dan umur Bambang Kartika, 1988:18. Panelis tidak terlatih yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah panelis yang dididasarkan pada golongan kelompok umur, alasan dipilih dari golongan umur karena cakupannya
mudah dan luas sehingga tidak ada batasan dan semua panelis suka mengkonsumsinya.
Panelis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penduduk yang tinggal di Perum Anugrah, Muntal, Gunung pati, Semarang.
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah cara yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian. Data yang diperoleh selanjutnya ditabulasi dan
dianalisis dengan anava klasifikasi tunggal, uji tukey dan deskriptif persentase. Sebelum melangkah pada analisis uji varian klasifikasi tunggal ANAVA terlebih
dahulu dilakukan uji persyaratan hipotesis yaitu normalitas data dengan uji liliofors dan uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penilaian normal atau tidak maka untuk membuktikannya
perlu dilakukan uji normalitas data dengan uji Liliofors Sudjana, 2002 : 446
53
Langkah – langkah pengujian normalitas dengan uji Liliofors adalah sebagai berikut :
1.1. Mencari nilai mean
X = N
X
∑
1.2. Mencari nilai simpangan baku
S =
1
1
− −
∑
n X
X
1.3. Membuat tabel uji normalitas
a Menghitung simpangan baku rumusnya : Z =
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− X
X X
1
b Berdasarkan nilai bilangan baku dengan menggunakan daftar distribusi
baku tabel dihitung peluang F Z
1
c Menghitung selisih F z1 – Z1 kemudian menentukan harga mutlaknya
d Mengambil harga yang paling besar diantara harga harga yang paling
mutlak Selisih tersebut menentukan harga L
o
L. Observasi Keterangan :
X = Nilai mean
S = Nilai simpangan baku
X
1
= Nilai data ke 1 X
2
= Nilai angka baku Kriteria pengujian adalah jika L
o
L : 5 : n
54
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari penelitian panelis agak terlatih homogen atau tidak, maka perlu
dilakukan uji X
2
atau uji kesamaan varians Sudjana, 2002 : 263 . Pengujian homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett yang digunakan untuk mengetahui
seragam atau tidaknya sampel – sampel yang diambil dari populasi yang sama. Rumus uji Bartlett dapat dihitung dengan langkah langkah sebagai berikut .
Tabel 5 Rumus uji Bartlett Sudjana, 2002 : 262 Sampel
ke - Dk
dk 1
S
1 2
Log S
1 2
dk Log S
1 2
1 n1 – 1
1 1
1 −
n S
1 2
Log S
1 2
n1 – 1 log S
1 2
2 n2 – 1
1 2
1 −
n S
2 2
Log S
1 2
n1 – 1 log S
2 2
- - - -
- -
K nk – 1
Z = S
X X −
1
S
k 2
Log S
k 2
n1 – 1 log S
k 2
∑
− 1
1
1
n - -
∑
2 S
log 1
- n1
1
Dari tabel kemudian dihitung harga – harga yang diperlukan yaitu : Menghitung varian gabungan dari semua sampel rumusnya :
S
2
=
[ ]
∑ ∑
− −
1 1
1 2
1
n S
n Mencari harga satuan B, Rumusnya :
B =
∑
− 1
1
2
n LogS
Menghitung Chi Kuadarat rumusnya : X
2
= In 10
[ ]
2 1
1
log 1
S n
B
∑
− −
JIka X
o 2
X t
2
, maka data yang diperoleh homogen Jika X
o 2
X t
2
, maka data yang diperoleh tidak homogen
55
Setelah data dinyatakan normal dan homogen dapat dilakukan experimen serbuk instant kayu secang.
3. Teknik Analisis Varian Klasifikasi Tunggal