3. Koefisien regresi tersebut masih perlu dilakukan pengujian signifikansinya
apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak dengan uji-t. Jika t
hitung
lebih besar dari pada t maka ada pengaruh fanatisme fans sepak bola
yang signifikan terhadap perilaku membeli asesoris sepak bola. Sebaliknya jika t
lebih kecil dari pada t maka pengaruh fanatisme fans sepak
bola terhadap perilaku membeli asesoris sepak bola tidak signifikan. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji-t lihat lampiran
halaman 77 maka dapat diketahui bahwa t = 5,098 dan t
= 1,9845. Ini berarti pengaruh fanatisme fans sepak bola terhadap perilaku membeli
asesoris sepak bola adalah signifikan.
tabel
hitung tabel
hitung tabel
4. Hasil koefisien determinasi
2
r lihat lampiran halaman 77 sebesar
0,210, hal ini menunjukkan bahwa fanatisme fans sepak bola memberikan sumbangan sebesar 21 terhadap perilaku membeli asesoris sepak bola.
Sisanya sebesar 79 dipengaruhi oleh faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku membeli asesoris sepak bola. Faktor tersebut
dapat berupa motivasi, persepsi, kepribadian, dan sikap.
E. Pembahasan
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh positif yang sangat signifikan antara fanatisme fans sepak bola dengan perilaku membeli asesoris
sepak bola. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat fanatisme yang dimiliki para
54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fans sepak bola, maka perilaku membeli asesoris sepak bola akan semakin baik terutama dalam hal intensitas pembelian.
Fanatisme sendiri dapat disebut sebagai orientasi dan sentimen yang mempengaruhi seseorang dalam berbuat sesuatu, menempuh sesuatu atau
memberi sesuatu, berpikir dan memutuskan sesuatu, mempersepsi dan memahami sesuatu, serta merasakan sesuatu. Fanatisme dalam konteks sepak
bola merupakan suatu keyakinan yang menganggap bahwa sepak bola atau sebuah klub adalah klub yang terbaik. Fanatisme terhadap sepak bola
berkembang dari kecintaan yang tumbuh terhadap sebuah klub sepak bola. Fanatisme yang ada mempengaruhi seorang fans sepak bola untuk
berperilaku seidentik mungkin dengan klub sepak bola kesayangannya atau mendorong mereka untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap sepak
bola dengan berbagai cara. Bentuk ekspresi fanatisme suporter atau fans sepak bola tersebut semakin mengalami peningkatan mulai dari rasa cinta yang
berlebihan pada klub kesayangannya hingga terealisasi dalam perilaku membeli, mengenakan atribut klub sepak bola sampai aksi brutal yang dapat
merugikan klubnya http:pikiran-rakyat.com. Hal ini menunjukkan bahwa fanatisme terhadap sepak bola mampu
mendorong seorang fans sepak bola mengeluarkan uangnya untuk membeli aksesoris sepak bola agar tampil seidentik mungkin dengan klub kesayangan
mereka ketika di lapangan. Mereka bahkan rela menghabiskan uang saku mereka untuk membeli atau memborong asesoris sepak bola seperti kaos,
55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gelas mug, bola, bacaan tentang bola, topi dan lain sebagainya httpwww.kompas.com.
Dalam penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh kategorisasi hasil dari tingkat fanatisme fans sepak bola dan perilaku membeli aksesoris bola.
Skala tingkat fanatisme fans sepak bola terdapat 51 subjek memiliki tingkat fanatisme yang tinggi dan 49 subjek memiliki tingkat fanatisme kategori
sedang. Hasil kategori tersebut menunjukkan bahwa para fans sepak bola memiliki tingkat fanatisme yang tinggi. Tingginya tingkat fanatisme para fans
sepak bola dapat berkembang dari perasaan cinta diri atau kekaguman diri yang berlebihan, kemudian membanggakan kelebihan yang ada pada dirinya
atau kelompoknya dan selanjutnya pada tingkatan tertentu dapat berkembang menjadi rasa tidak suka terhadap kelompok lain.
Pada skala perilaku membeli asesoris sepak bola terdapat 43 subjek memiliki perilaku membeli asesoris sepak bola yang tinggi, 56 subjek
memiliki perilaku membeli asesoris sepak bola dalam kategori sedang dan 1 subjek termasuk dalam kategori perilaku membeli asesoris bola yang rendah.
Perolehan tersebut menunjukkan tingginya perilaku membeli asesoris sepak bola pada para fans sepak bola.
Hal tersebut diantaranya dapat disebabkan oleh pengaruh kelompok dan faktor psikologis. Pengaruh kelompok yang dimaksud adalah kelompok
dapat menjadi acuan dalam bersikap oleh para fans sepak bola untuk tampil seidentik mungkin dengan kelompoknya. Selain itu, keputusan membeli
asesoris sepak bola pada para fans sepak bola tumbuh dari rasa ingin dikenal,
56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penghargaan, kecintaan terhadap klub kesayangannya atau rasa memiliki. Adanya perasaan-perasaan tersebut dapat memotivasi para fans sepak bola
untuk membeli asesoris sepak bola yang mampu mencirikan atau memperkuat identitas dirinya agar identik dengan kelompoknya.
Hasil koefisien determinasi
2
r sebesar 0,210, hal ini menunjukkan
bahwa fanatisme fans sepak bola memberikan sumbangan sebesar 21 terhadap perilaku membeli asesoris sepak bola. Sisanya sebesar 79
dipengaruhi oleh faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku membeli asesoris sepak bola. Faktor tersebut dapat berupa motivasi, persepsi,
kepribadian, dan sikap. Berdasarkan hasil pembahasan di atas terbukti bahwa fanatisme fans
sepak bola dapat mempengaruhi perilaku fans sepak bola untuk membeli asesoris sepak bola. Tinggi rendahnya perilaku membeli asesoris sepak bola
dapat dipengaruhi oleh tingkat fanatisme fans sepak bola terhadap klub kesayangannya.
57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN