BAB II LANDASAN TEORI
A. PERILAKU KONSUMEN
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah sebagian dari kegiatan manusia. Perilaku ini akan mengungkapkan sebab-sebab seseorang membeli barang
atau jasa tertentu Amirullah: 2002. Beberapa pengertian perilaku konsumen :
a. David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta Amirullah:2
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam
mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.
b. James F. Engel et al 1992:3
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan
menggunakan barang-barang dan jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-
tindakan tertentu tersebut.
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. American Marketing Association Amirullah:2
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita dimana
manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. d.
Amirullah, SE.,MM. 2002:3 Perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan-tindakan nyata individu
konsumen dan faktor luar lainnya eksternal yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-barang yang
diinginkannya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen terjadi karena adanya faktor situasional ataupun adanya pengaruh dari orang lain. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong 2001:200 adalah sebagai berikut :
a. Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang terluas dan terdalam dalam perilaku konsumen. Pemasar perlu memahami peranan yang
dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. 1
Budaya Budaya adalah penyebab dasar keinginan dan perilaku konsumen.
Perilaku manusia sebagian besar merupakan hasil proses belajar. Sewaktu tumbuh dalam suatu masyarakat, seorang anak belajar
8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengenai nilai persepsi, keinginan, dan perilaku dasar dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
2 Subbudaya
Setiap budaya terdiri dari sub-sub budaya, atau kelompok- kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan
pengalaman dan situasi kehidupan. Subbudaya meliputi kewarganegaraan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis yang
serupa. Banyak subbudaya yang membentuk segmen pasar yang penting dan pemasar sering mendesain produk dan program
pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. 3
Kelas Sosial Hampir setiap masyarakat mempunyai sejumlah struktur kelas
sosial. Kelas sosial adalah pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota-anggotanya
memiliki nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak ditentukan oleh satu faktor saja, seperti pendapatan, namun diukur
berdasarkan kombinasi pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
b. Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok, keluarga, peran sosial, dan status.
9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Kelompok
Perilaku konsumen banyak dipengaruhi oleh kelompok-kelompok kecil. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung dan tempat
seseorang berada disebut kelompok keanggotaan. Sebaliknya, kelompok acuan berfungsi sebagai titik pembanding atau acuan
secara langsung maupun tidak langsung dalam pembentukan sikap atau perilaku seseorang.
2 Keluarga
Anggota keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli. Keluarga merupakan organisasi pembelian di masyarakat
tempat konsumen berada yang paling penting. Pemasar tertarik pada peran dan pengaruh suami, istri, dan anak-anak dalam
pembelian barang dan jasa yang berbeda-beda. 3
Peran dan status Seseorang merupakan bagian dari beberapa kelompok seperti;
keluarga, klub, organisasi. Posisi orang tersebut dalam tiap kelompok dapat didefinisikan berdasarkan peran dan statusnya.
c. Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi
ekonomi, gaya hidup, kepribadian , dan konsep diri.
10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Umur dan Tahap Siklus Hidup
Selera pembeli terhadap barang-barang dan jasa yang dibeli sering terkait dengan umur. Pembelian juga dibentuk oleh tahap siklus
hidup keluarga. Para pemasar sering mendefinisikan pasar sasaran mereka berdasarkan tahap siklus hidup dan mengembangkan
rencana produk pemasaran yang tepat untuk tiap tahap. 2
Pekerjaan Pekerjaan akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Para
pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka.
3 Situasi Ekonomi
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk. Jika indikator ekonomi menunjukkan titik resesi, pemasar akan
mengambil langkah untuk mendesain ulang, mereposisi, dan mengganti harga produk mereka dengan cepat.
4 Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin akan memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya
hidup adalah pola hidup yang tergambarkan pada psikografisnya. Gaya hidup menunjukkan seluruh pola kegiatan dan interaksi
seseorang di dunia.
11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Kepribadian dan Konsep Diri
Setiap kepribadian yang berbeda-beda pada setiap orang mempengaruhi perilaku pembelian orang tersebut. Kepribadian
adalah karakteristik psikologis yang menghasilkan tanggapan yang secara konsisten dan terus menerus terhadap lingkungannya.
Kepribadian biasanya dideskripsikan berdasarkan sifat-sifat seperti kepercayaan diri, dominasi, sosialitas, otonomi, sifat pertahanan,
kemampuan beradaptasi, dan agresivitas. Kepribadian berguna dalam menganalisa perilaku konsumen untuk produk dan pilihan
merek tertentu. d.
Faktor Psikologis Pilihan pembelian dipengaruhi empat faktor psikologi utama :
motivasi, persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap. 1
Motivasi Setiap waktu seseorang mempunyai banyak kebutuhan. Sebagian
kebutuhan biologis, yang timbul karena dorongan tertentu seperti lapar, haus, atau ketidaknyamanan. Kalau secara psikologis,
tumbuh dari rasa ingin dikenal, penghargaan, atau kepemilikan. Sebagian kebutuhan itu tidak akan cukup memotivasi seseorang
untuk bertindak dalam waktu tertentu. Kebutuhan akan menjadi motif bila dirangsang hingga ke tingkatan intensitas tertentu.
12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Persepsi
Seseorang melakukan tindakan karena terpengaruh oleh persepsinya mengenai situasi tersebut. Kita mempelajari arus
informasi melalui panca indera. Namun, kita menerima, mengatur, dan mengiterpretasi informasi itu dengan cara masing-masing.
3 Pembelajaran
Saat seseorang bertindak, mereka belajar. Pembelajaran menunjukkan perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.
Pembelajaran terjadi karena dipengaruhi oleh dorongan, stimulan, cues, tanggapan, dan penguatan.
4 Keyakinan dan Sikap
Melalui tindakan dan pembelajaran, orang mendapat keyakinan dan sikapyang kemudian akan mempengaruhi perilaku pembelian.
3. Pentingnya Perilaku Konsumen