Alat Penelitian Tata Cara Penelitian

25 j. Efek penyembuhan luka. Perhitungan persentase wound closure rate yang didapat dari luka tikus setelah pemakaian sediaan. k. Uji Hispatologi. Suatu pengamatan kulit tikus menggunakan mikroskop cahaya dengan adanya bantuan zat pewarna tertentu. 3.3 Subjek dan Bahan Penelitian 1. Subjek penelitian Gel anhidrat ibuprofen dalam beberapa formula.

2. Bahan penelitian

Ibuprofen dari PT. Sanbe Farma, aloksan monohidrat, gliserin, propylene glycol, carbopol, etanol 96 Labora, etanol 70, Nutrien Agar Oxoid , kloroform teknis, ketamine, krim depilatori, kapas, formalin 10, larutan Harris Hematoxylin, larutan acid alcohol, larutan ammonium, larutan stok Eosin alcohol 1, larutan working Eosin, larutan dapar fosfat pH 7,4, tikus putih jantan galur wistar.

3.4 Alat Penelitian

Beaker glass , mantle heater , stirrer, magnetic stirrer , labu ukur, batang pengaduk, sentrifuge , sentrifuge tube , mortir, stamper, thermometer, kabinet LAF, pipet tetes, plastic wrap , kaca bundar, object glass , corong, alumunium foil , ose, spuit injeksi, pinset, gunting, mikroskop cahaya, biopsy punch, scalpel, blade, kertas indikator pH , viskometer Merlyn II , Spektrofotometer UV-Vis, Kuvet Spetrofotometer, sel difusi dan membran selofan Franz diffusion cell untuk dissolution tester.

3.5 Tata Cara Penelitian

Gambar 4. Skema tata cara penelitian Sterilisasi Ruangan Tube Pembuatan Gel anhidrat diabetic wound Uji sifat fisik gel anhidrat diabetic wound 1. Viskositas 2. pH 3. Daya sebar 4. homogenitas 5. Pelepasan obat Uji sterilitas gel anhidrat diabetic wound Uji stabilitas gel anhidrat diabetic wound Uji aktivitas formula optimum gel anhidrat diabetic wound 26

1. Sterilitasi ruangan

Selama 24 jam sebelum pembuatan gel diabetic wound healing ruangan dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan etanol 70, dalam hal ini termasuk setiap sudut dan lantai ruangan. Setelah itu, lampu UV pada LAF dan ruangannya dinyalakan selama 24 jam Divadi, 2015.

2. Sterilisasi tube

Tube yang akan dipakai dicuci dengan etanol 70, bersamaan dengan plastik filling gel dibiarkan dibawah sinau UV pada LAF selama 24 jam bersamaan dengan proses sterilisasi ruangan Divadi, 2015.

3. Pembuatan gel

diabetic wound healing Pada penelitian ini sediaan yang akan dibuat ialah gel dengan penambahan Ibuprofen dengan perbedaan jumlah propylene glycol FI, FII, dan FIII dan basis gel itu sendiri Gel. Formula sediaan tersebut merupakan modifikasi dari formula Aly 2012 yaitu: Tabel. I. Formula Gel Anhidrat Aly, 2012. Bahan Jumlah Carbopol ww 1,5 Metanol mL 1 Gliserin g 9 Atrovastatin ww 1 Tabel II. Formula modifikasi sediaan uji diabetic wound healing Formula ww FI FII FIII FIV Carbopol 0,15 0,15 0,15 0,15 Etanol 0,789 0,789 0,789 0,789 Propylene Glycol 1,0 2,5 5,0 Ibuprofen 0,5 0,5 0,5 Gliserin Ad 10 Ad 10 Ad 10 Ad 10 Carbopol dan gliserin dicampur, kemudian ditambahkan propylene glycol . Ibuprofen dilarutkan dengan menggunakan etanol. Semuanya dicampur menjadi satu sambil dilakukan pengadukan menggunakan magnetic stirrer . Pengadukan menggunakan magnetic stirrer dilakukan selama 24 jam. Hasil campuran disimpan pada suhu ruangan selama 48 jam untuk mendapatkan ekuilibrasi. Setelah itu, dilakukan sterilisasi dengan menggunakan autoklaf dengan suhu 121 o C selama 15 menit pada tekanan 1 kgfcm 2 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27

4. Uji Sifat fisik gel anhidrat

diabetic wound healing ibuprofen a. Uji organoleptis dan pH Uji organoleptis dilakukan dengan cara mengamati warna, bau dan bentuk dari gel setelah 48 jam gel selesai dibuat Septiani et al., 2012. Pengujian pH dilakukan dengan menggunakan pH universal stick dengan cara mengoleskan sedikit gel pada stik pH dan membandingkan warna yang dihasilkan dengan standar. Nilai pH yang diinginkan adalah 4,5-6,5 yaitu pH kulit sehingga kulit tidak teriritasi karena perbedaan pH Tranggono dan Latifah, 2007.

b. Uji daya sebar