Mata kuliah, Dosen mengajar, ruang dan waktu dapat diimplementasikan ke dalam sebuah jadwal sehingga dapat memberikan solusi bagi Sekretariat Prodi
hingga akhirnya Jadwal tersebut dapat dicetak dan dapat digunakan. Yang akan dikembangkan adalah optimasi waktu pemrosesan progam Timing dan
penambahan aturan – aturan Constrains yang sesuai dengan Prodi PGSD
Universitas Sanata Dharma.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan penjadwalan mata kuliah di PGSD, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana menyusun jadwal mata kuliah di PGSD dengan menggunakan
Algoritma Genetika? 2.
Seberapa tingkat keberhasilan pemetaan jadwal mata kuliah dengan menggunakan Algoritma Genetika?
1.3. Tujuan
1. Membuat aplikasi penjadwalan mata kuliah dengan menggunakan
Algoritma Genetika. 2.
Mengukur tingkat keberhasilan pemetaan jadwal mata kuliah dengan menggunakan Algoritma Genetika.
1.4. Batasan Masalah
1. Data yang digunakan untuk penjadwalan mata kuliah adalah data
matakuliah kelas teori Tahun Akademik 20132014 Semester Ganjil Program Studi Guru Sekolah Dasar PGSD Universitas Sanata Dharma.
2. Kelas kuliah yang masuk ke dalam penjadwalan adalah matakuliah yang
membutuhkan ruang untuk menjalankan proses belajar mengajar. 3.
Informasi yang dihasilkan berupa jadwal mata kuliah untuk Program Studi Guru Sekolah Dasar PGSD.
4. Mahasiswa hanya dapat mengambil mata kuliah di semester yang
diajarkan. 5.
Pengguna program dapat memasukkan input nama mata kuliah, dosen mengajar dan ruangan yang ditentukan. Hari dan Waktu sudah tersedia di
dalam sistem. 6.
Pemilihan induk dalam proses seleksi Kromosom adalah memilih dua Kromosom dengan nilai fitness terbaik untuk dijadikan orang tua.
7. Metode crossover yang diterapkan di dalam sistem adalah One Point
Crossover. 8.
Metode Mutasi yang diterapkan di dalam sistem adalah Mutasi Bebas. 9.
Pembagian waktu dalam kuliah menerapkan sistem Timeslot, dimana 1 Timeslot berisi 3 Jam Pelajaran PGSD. Dalam sehari, satu ruang berisi 4
Timeslot 12 Jam Pelajaran.
1.5. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam menyusun jadwal matakuliah PGSG adalah metode System Development Life Cycle Paradigma Waterfall. Metode ini terdiri
dari berbagai tahap : 1.
Analisis Kebutuhan Pada tahap ini, akan dilakukan Identifikasi tentang kebutuhan system serta
pengumpulan data – data yang diperlukan dalam proses penjadwalan.
2. Perancangan Sistem
Pada tahap ini, akan dilakukan penerjemahan rancangan sistem ke dalam perangkat lunak. Proses perancangan meliputi Perancangan Sistem, desain
Basis Data, user interface dan rancangan implementasi program. 3.
Penulisan Progam Pada tahap ini, akan dilakukan penerjemahan dari perancangan sistem ke
dalam bahasa pemrograman. 4.
Pengujian Pada tahap ini akan dilakukan pengujian program. Pengujian bertujuan
untuk menemukan kesalahan – kesalahan hingga program dapat sesuai
dengan yang diharapkan.
1.6. Sistematika Penulisan