2.2.3. Operator Algoritma Genetika
2.2.3.1. Seleksi
Seleksi bertujuan untuk memberikan kesempatan individu dalam reproduksi bagi anggota populasi yang lebih unggul. Langkah pertama yang
dilakukan dalam tahap seleksi adalah pencarian nilai fitness. Masing-masing individu dalam seleksi akan menerima probabilitas reproduksi yang tergantung
pada nilai yang diperoleh dibandingkan dengan anggota individu lainnya. Nilai fitness inilah nantinya akan digunakan dalam tahap seleksi berikutnya
Kusumadewi, S., 2003 Kemampuan algoritma genetika dalam menciptakan sebuah kromosom
yang lebih unggul terganting dari penekanan selektif terhadap kromosom dalam populasi. Penekanan selektif diterapkan dengan dua cara. Cara pertama adalah
menciptakan lebih banyak kromosom anak dalam populasi dan memilih hanya kromosom yang terbaik untuk generasi berikutnya. Metode ini menerapkan
seleksi orangtua secara acak namun metode ini akan terus menghasilkan kromosom yang lebih baik.
Cara lain menerapkan penekanan selektif adalah memilih orangtua yang lebih baik untuk proses regenerasi. Dengan metode ini hanya kromosom sebanyak
jumlah tertentu dalam satu populasi yang dipelihara untuk generasi berikutnya. Walaupun penekanan selektif tidak diterapkan di level keturunan, metode ini juga
akan menghasilkan kromosom yang lebih baik karena penekanan selektif diterapkan kepada orangtua dari calon kromosom terpilih.
a. Seleksi Roulete Wheel
Pada seleksi ini akan dipilih calon orang tua berdasarkan fitnessnya. Semakin baik fitnessnya, maka semakin besar kemungkinan kromosom
dipilih untuk dijadikan orang tua. Probabilitas suatu individu terpilih untuk crossover sebanding dengan fitnessnya.
b. Seleksi Rangking
Pada seleksi ini akan dilakukan sistem ranking mengurutkan dari fitness terkecil hingga fitness terbesar. Bobot fitness semula akan dirubah
dengan nomor urut dari 1 hingga n kromosom dimana kromosom dengan bobot fitness n merupakan kromosom dengan nilai fitness terbesar dalam
populasi.
2.2.3.2. Perkawinan Silang Crossover
Perkawinan silang merupakan operator yang berfungsi untuk membentuk sebuah keturunan baru. Operator ini membutuhkan 2 kromosom sebagai induk
parent hingga menghasilkan anak child. Perkawinan silang bertujuan untuk menciptakan kromosom baru yang memiliki bagian baik kromosom lama dan
tidak menutup kemungkinan tercipta sebuah kromosom yang lebih baik. Ada beberapa jenis perkawinan silang :
a. One Point Crossover
Pada perkawinan silang ini akan memindahkan satu titik silang dari dua