Proses Regenerasi Pada Penjadwalan

22. Selesai. Gambar 3. 12 Algoritma HC5 cekDosenMengajar

3.2.1.3. Proses Regenerasi Pada Penjadwalan

Proses regenerasi adalah proses perubahan gen-gen generasi sekarang ke gen generasi berikutnya. Proses Regenerasi meliputi Seleksi, Crossover, dan Mutasi. 1. Seleksi Seleksi merupakan proses penentuan dua kromosom yang akan menjadi calon kandidat orang tua untuk membentuk kromosom baru. Pada proses seleksi dilakukan model seleksi Roulette Wheel Selection dengan mengacu pada nilai fitness tersebut. Semakin kecil nilai fitnessnya, maka kromosom tersebut dipilih sebagai orang tua untuk populasi selanjutnya. Dalam program akan menggunakan 4 kromosom dalam 1 populasi. Semakin kecil jumlah fitness yang dimiliki kromosom tersebut, maka akan berdampak pada pergeseran kromosom ke slot teratas. Semakin banyak nilai fitness nya maka akan menduduki posisi terendah. Pada proses seleksi akan menentukan 2 Kromosom terbaik untuk dijadikan orang tua. Berikut algoritma mengurutan Kromosom berdasarkan nilai fitnessnya. Gambar 3. 13 Flowchart Roulette Wheel Selection 2. Perkawinan Silang Crossover Crossover merupakan proses penggabungan dua kromosom yang berasal dari dua orang tua terpilih. Hasil dari penggabungan ini akan membentuk kromosom baru. Program aplikasi yang dibuat oleh penulis menggunakan 4 Kromosom dalam 1 populasi dimana kromosom ke-1 dan ke-2 adalah slot yang dikhususkan untuk kandidat orang tua terpilih. Seleksi kromosom berdasarkan seleksi Roulette Wheel Selection. Sedangkan untuk kromosom ke-3 dan ke-4 adalah slot kromosom yang akan digunakan untuk slot kandidat anak. Kromosom anak 3 dan 4 pada iterasi sebelumnya akan digantikan dengan kromosom baru pada iterasi selanjutnya. Proses ini terjadi karena seleksi alam. Untuk kasus Penjadwalan matakuliah prodi PGSD, penulis akan menerapkan One Point Crossover. Berikut algoritma crossover yang diterapkan pada Aplikasi penjadwalan : Gambar 3. 14 Flowchart Crossover Algoritma diatas menjelaskan bahwa setiap kromosom anak kromosom 2 dan 3 merupakan perpaduan gen kedua orang tuanya kromosom 0 dan 1. Pada One Point Crossover, Titik penenentu keturunan adalah point dimana nilai point merupakan setengah dari panjang tiap kromosom. Pada kasus penjadwalam PGSD, nGen pada tiap kromosom adalah 280. Sehingga point setiap kromosom adalah : point = nGen 2 = 280 2 = 140 Sehingga ilustrasi crossover adalah sebagai berikut : Gambar 3. 15 Ilustrasi Crossover Gambar diatas menjelaskan bahwa kromosom parent 2 dan 3 terjadi seleksi alam. Seleksi alam tersebut mengubah nilai allele kelas mata kuliah dari nilai allele parent. Sehingga memungkinkan child memiliki allele dari kedua induk. 3. Mutasi Mutation Mutasi merupakan penukaran gen yang satu ke gen yang lain dalam satu kromosom. Mutasi yang dipakai dalam aplikasi adalah mutasi biasa. Mutasi biasa adalah mutasi yang tidak memperhatikan nilai fitness. Semua gen memiliki probabilitas yang sama untuk dimutasi. Proses Mutasi dilakukan atas berbagai pertimbangan diantaranya :

a. Terjadinya duplikasi Allele setelah melewati phase Crossover.