seles “Sof
peng pene
2.4.1 P
T p
d u
m
2.4.2 D
T d
in r
sai baru dila ftware Engin
gembangan elitian ini han
Perencanaan
Tahapan per pandangan t
dilakukan pe untuk meng
management
Definisi Keb
Tahapan De dimana dilak
nput tujuan.
requirements anjutkan de
neering : A P system yan
nya sampai p
Gam
n
rencanaan tentang seb
engembangan gevaluasi si
t dan teknika
butuhan
finisi kebutu kukan pengu
Masing – m s.
ngan tahap Practitioners
ng bisa dili pada tahap I
mbar 2.1 Wa
project pla buah produk
n struktur pr istem lama
al.
uhan requ umpulan pro
masing tujua berikutnya.
s Approach” ihat pada g
Integration
aterfall Mode
anning ad
k perangkat roject
dasar, a dan men
uirements de oses yang se
an akan mem . Menurut R
” 1996 ada b gambar 2.1.
Test.
el
dalah memb t lunak. D
seperti peng ndeskripsikan
efinition a
elanjutnya a mbutuhkan s
R.S. Pressm beberapa tah
. Tetapi pa
bangun sebu i tahapan
gumpulan da n pendekat
adalah tahap akan dijadik
satu atau leb
man hap
ada
uah ini
ata tan
pan kan
bih
Tools yang penulis gunakan untuk requirements definition seperti use case
bisa dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini.
Tools :
Aktor Use Case
Alur Data Depends On
Gambar 2.2
Tools Requirements Definition
2.4.3 Perancangan
Pada tahapan perancangan design dilakukan perancangan untuk produk yang akan dibuat yang mengacu pada use case yang ada. Tahapan ini
meliputi design database Entity Relationalship Diagram , DFD Data Flow Diagram
dan design user interface. Tools yang digunakan untuk penulisan Entity Relationalship Diagram
E_R Diagram menurut Atzeni, 2000 ,bisa dilihat pada Gambar 2.3
berikut:
Entitas Relasi Atribut
External Identifier
Gambar 2.3
Tools Design E-R Diagram
Entitas merupakan simbol untuk sebuah tabel data tertentu yang memiliki atribut. Sedangkan relasi adalah sebuah hubungan antar tabel. Untuk
atribut adalah isi dari sebuah entitas atau tabel data. Misalkan sebuah entitas mahasiswa memiliki beberapa atribut yaitu nim dan nama.
Sedangkan external identifier adalah sebuah kondisi dimana sebuah atribut data tidak cukup untuk dijadikan identitas dengan jelas. Misalkan
ada, ada mahasiswa mendaftarkan pada bemacam universitas, dua mahasiswa yang memiliki nomor registrasi yang sama. yang sama. Pada
kasus ini, untuk menjadikan sebuah identitas mahasiswa yang jelas, kita membutuhkan universitas yang bersangkutan beserta nomor
registrasinya. Untuk itu dibutuhkan kode universitas ditambahkan kedalam nim sehingga bisa dijadikan sebagai identitas yang jelas
Atzeni, 2000 . Tools
yang penulis gunakan untuk design DFD bisa dilihat pada Gambar 2.4 di bawah ini :
proses external entity alur data
data storage
Gambar 2.4
Tools Design DFD
2.4.3.1 Logical Design
Logical design merupakan translasi dari conseptual model yang
didefinisikan dalam fase-fase ke dalam bentuk model data yang diadopsi oleh database management system yang tersedia. Produk dari fase-fase
tersebut dinamakan logical schema dari basis data dan hampir sama artinya dengan logical data model. Model logikal merepresentasikan data
dalam sebuah alur yang terlepas dari physical design. Logical design merupakan sebuah gambar nonteknikal yang memberikan gambaran
tentang apakah sistem dan apa yang dilakukannya. Dalam logical design akan diterjemahkan conceptual schema kedalam model data yang sesuai
dengan DBMS yang digunakan. Hasil dari tahap ini adalah logical schema basis data yang mengacu pada logical data model.
Logical data mode dapa disebut juga relational model. Dalam logical
model ini, menggambarkan data secara logikal dan harus memperhatikan
kriteria optimal yaitu: ada tidaknya redudansi data atau penyimpanan di beberapa tempat untuk data yang sama dan data yang tidak konsisten
Atzeni, 2000 .
2.4.3.2 Physical Design
Physical design melanjutkan logical schema yang kemudian di
implementasi secara fisik sesuai dengan DBMS yang digunakan dengan lebih detail. Selain itu, tahap ini merupakan bentuk perancangan basis data
yang menterjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam model sistem yang menggambarkan implementasi teknik dari kebutuhan bisnis itu sendiri
Atzeni, 2000 . 2.4.4
Pengembangan
Tahapan pengembangan development dilakukan pengembangan perangkat lunak yang akan dibuat, yaitu dengan coding sesuai dengan apa
yang sudah direncanakan sebelumnya pada tahapan design.
2.4.5 Integrasi dan Tes
Selama pada tahapan integrasi dan tes integration and test , semua menu yang telah dibuat menjadi bahan tes untuk memastikan program
berjalan dengan sempurna. Kesuksesan dalam menjalankan program menetapkan bahwa perangkat lunak yang dibuat, siap untuk diedarkan ke
konsumen. Jika program mengalami kegagalan maka di tahapan ini akan diperlukan sebuah perbaikan untuk memastikan bahwa program benar –
benar sempurna.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Gambaran Sistem Lama
PT. KERETA API INDONESIA PERSERO merupakan pengelola perkereta-apian di Indonesia yang memiliki visi menjadi penyedia jasa
perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders. Dan misi menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan
bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan
kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan. Untuk meningkatkan pelayanan PT
KAIPERSERO memiliki sebuah website yang memuat berbagai informasi tentang kereta api, termasuk di dalamnya jadwal keberangkatan kereta api.
Sampai saat ini belum ada sistem yang menangani pencarian jalur alternatif KA. Yang dimaksud jalur alternatif sebagai berikut :
Gambar 3.1 Ilustrasi Alternatif Dari gambar 3.1 di atas terdapat kotak A, kotak B, dan kotak C sebagai
stasiun. Garis panah menunjukan KA yang melewati stasiun tersebut. Jalur alternatif yaitu dengan mencari KA yang melewati jalur yang sama, pada hari
yang sama juga. Pada contoh di atas jika tidak ingin naik KA merah, ada KA hitam.
A B
C
16