Permasalahan Keaslian Penelitian Latar Belakang

Data WHO Globocan, 2008 menunjukkan bahwa kanker payudara adalah kanker yang paling banyak menyebabkan kematian setelah kanker paru- paru dan merupakan kanker yang paling banyak diderita wanita dengan 203.000 kasus ditemukan pada setiap negara rasio populasi 1:4 di Asia Tenggara dengan jumlah kematian 93.000. Di Indonesia kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia 16,85, disusul kanker leher rahim 11,78 Yayasan Kanker Indonesia, 2012.

C. Reseptor Estrogen

Reseptor estrogen RE adalah salah satu anggota reseptor inti yang diaktivasi oleh hormon estrogen. tiga tipe utama hormon estrogen yang terdapat pada wanita adalah estron E1 yang hanya dapat berikatan pada REα, estradiol E2 yang dapat berikatan dengan RE α maupun REβ, dan estriol E3 yang hanya dapat berikatan dengan REβ. Estradiol merupakan hormon yang paling dominan diproduksi selama masa reproduksi. Peran estradiol digantikan oleh estriol pada saat wanita sedang mengandung. Setelah masuk masa menopause hormon estrogen yang paling berperan adalah estron Kikandi, 2008. Struktur hormon estrogen ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Struktur hormon estrogen: A Estron, B Estradiol, C Estriol Molekul RE memiliki tiga tempat ikatan spesifik, yaitu terhadap ligan yang disebut ligand binding domain LBD atau disebut juga activation function 2 AF-2 atau terhadap growth factor yang biasa disebut AF-1 dan terhadap DNA yang disebut DNA binding domain DBD. DBD yang nantinya akan berikatan dengan estrogen receptor element ERE Gustaffson, 1999. Terdapat 2 mekanisme aktivasi RE yaitu aktivasi RE pada kompartemen inti translation transactivation dan aktivasi RE yang terdapat pada membran signaling . Mekanisme aktivasi RE pada kompartemen inti yaitu ligan agonis berikatan dengan RE akan mengakibatkan terjadinya perubahan konformasi reseptor yang memungkinkannya berikatan dengan koaktivator. Kemudian kompleks ligan-reseptor akan berikatan dengan ERE. Setelah berikatan dengan ERE, kompleks tersebut akan berikatan dengan suatu protein koaktivator dan mengaktifkan faktor transkripsi. Aktivasi transkripsi gen tadi akan menghasilkan mRNA yang mengarah pada sintesis protein tertentu dan kemudian mempengaruhi berbagai fungsi sel bergantung sel target Gustaffson, 1999. Mekanisme aktivasi RE pada membran yaitu ligan agonis berikatan pada RE di membran, kemudian melalui heparin binding epitelial growth factor HB- EGF mengaktivasi reseptor EGF yang kemudian memberi sinyal melalui jalur RasRafMAP kinase memberi sinyal kepada target gen seperti P53 yang akan menginaktivasi P53 sehingga tumor supressor gen tidak bekerja, C-Myc yang akan mengaktifkan gen tersebut sehingga terjadi proliferasi sel atau mengaktifkan c-jun yang akan mencegah terjadinya apoptosis Levin, 2001. Terdapat 2 jenis RE yaitu REα dan REβ yang disandi oleh gen yang berbeda. REα dapat ditemukan di endometrium, sel kanker payudara, dan hipotalamus Yaghmaie, Saeed, Garan, Freitag, Timiras, dan Sternberg, 2005, sedangkan RE β dapat ditemukan pada ginjal, otak, tulang, jantung, prostat, paru- paru, mukosa intestinal, dan sel endothelial Babiker, De Windt, van Eickels, Grohe, Meyer, dan Doevendans, 2002. REα dan REβ dihasilkan oleh gen yang berbeda. Gen REα terletak pada kromosom 6 lokus q25.I, sedangkan gen RE β terletak pada pita q22-24 kromosom 14. REα dan REβ mempunyai kemiripan karakteristik, 95 domain ikatan DNA dan 55 domain ikatan ligan kedua jenis RE tersebut sama Shaun, Susan, Sietse, dan Malcolm, 1997. REα dan REβ dapat membentuk heterodimer untuk merangsang transkripsi gen-gen yang mengatur proliferasi dan siklus sel. Pada organ yang mempunyai ekspresi REα lebih banyak dari REβ maka akan banyak terbentuk homodimer REα dan heterodimer REαβ dibandingkan dengan homodimer REβ. Bentuk heterodimer REαβ dapat berikatan pada DNA dengan afinitas yang sama dengan homodimer REα dan lebih besar daripada homodimer REβ. REβ dapat menghambat aktivasi transkripsional yang diperantarai oleh REα jika terdapat dalam bentuk heterodimer Paruthiyil, Parmar, Kerekatte, Cunha, Firestone, Leitman, 2004. Salah satu yang berperan dalam kanker payudara adalah REα. Pada kanker payudara, sekitar 70 ditemukan REα yang diekspresikan berlebihan. Hubungan REα terhadap kanker payudara yaitu peningkatan pengikatan estrogen