Keuangan Daerah TINJAUAN PUSTAKA

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Keuangan Daerah

Pada tingkat pemerintah daerah terdapat ruang lingkup yang serupa dengan keuangan negara, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, barang-barang inventaris kekayaan daerah, dan badan usaha milik daerah BUMD. Seperti halnya negara, APBD dan barang-barang inventaris kekayaan daerah juga dikelola secara langsung oleh daerah. Hal ini merupakan unsur penting keuangan daerah Halim, 2012: 33. 1. Pengertian Keuangan Daerah Menurut Mamesah 1995 dalam Halim 2008: 24 “Semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, juga segala sesuatu, baik berupa uang maupun barang, yang dapat dijadikan kekayaan daerah sepanjang belum dimilikidikuasai oleh negara atau daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain sesuai ketentuanperaturan perundangan yang berlaku”. Dari definisi tersebut dapat diperoleh kesimpulan : a. Yang dimaksud dengan semua hak adalah hak untuk memungut sumber-sumber penerimaan daerah, seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, dan lain-lain, danatau hak untuk menerima sumber-sumber penerimaan lain seperti dana alokasi umum dan dana alokasi khusus sesuai peraturan yang ditetapkan. Hak tersebut dapat menaikkan kekayaan daerah. b. Yang dimaksud dengan semua kewajiban adalah kewajiban untuk mengeluarkan uang untuk membayar tagihan-tagihan pada daerah dalam rangka menyelenggarakan fungsi pemerintahan, infrastruktur, pelayanan umum, dan pengembangan ekonomi. Kewajiban tersebut dapat menurunkan kekayaan daerah. 2. Ruang Lingkup Keuangan Daerah Menurut Halim 2008: 25, ruang lingkup keuangan daerah terdiri atas keuangan daerah yang dikelola langsung dan kekayaan daerah yang dipisahkan. Yang termasuk dalam keuangan daerah yang dikelola langsung adalah APBD dan barang-barang inventaris milik daerah, sedangkan keuangan daerah yang dipisahkan adalah BUMD. 3. Pengelola Keuangan Daerah Menurut Peraturan Perundangan Nomor 58 Tahun 2005 dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, yang didasari oleh UU Nomor 17 tahun 2003, tugas pengelola keuangan daerah adalah : a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBD. b. Menyusun rancangan dan perubahan APBD. c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan melalui peraturan daerah. d. Melaksanakan fungsi bendahara umum daerah. e. Menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

B. Penganggaran Sektor Publik

Dokumen yang terkait

SKRIPSI KAJIAN YURIDIS TERHADAP PETUGAS OPERASI DAN PEMELIHARAAN IRIGASI BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 13

PENDAHULUAN KAJIAN YURIDIS TERHADAP PETUGAS OPERASI DAN PEMELIHARAAN IRIGASI BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 19

PENUTUP KAJIAN YURIDIS TERHADAP PETUGAS OPERASI DAN PEMELIHARAAN IRIGASI BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 4

Prosedur memperoleh ijin pertambangan – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY

0 0 6

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Tahun 2017 – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY

0 1 5

EVALUASI PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERIODE 2011 - 2013

0 1 115

CARA PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH, PELAKSANAAN TATAUSAHA KEUANGAN DAERAH, DAN PENYUSUNAN PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAERAH

0 0 23

05. dinas pekerjaan umum perumahan dan energi sumber daya mineral

0 0 1

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Tahun 2018

0 0 12

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014

0 0 278