Penilaian Laporan Kinerja Finansial

D. Penilaian Laporan Kinerja Finansial

1. Analisis Varians Anggaran Menurut Mardiasmo 2009: 123, penilaian laporan kinerja finansial diukur berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat. Penilaian tersebut dilakukan dengan menganalisis varians selisih atau perbedaan antara kinerja aktual dengan yang dianggarkan. Analisis varians secara garis besar berfokus pada: a. Varians pendapatan revenue variance b. Varians pengeluaran expenditure variance: 1 Varians belanja rutin recurrent expenditure variance 2 Varians belanja investasimodal capital expenditure variance Dari hasil analisis varians, kemudian dinyatakan dalam bentuk persentase antara realisasi dengan yang dianggarkan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: Analisis Varians = Realisasi Anggaran x 100 2. Ekonomi Menurut Mardiasmo 2009: 131 ekonomi adalah hubungan antara pasar dan masukan cost of output. Dengan kata lain, ekonomi adalah praktik pembelian barang dan jasa input dengan tingkat kualitas tertentu pada harga terbaik yang dimungkinkan spending less. Pengukuran ekonomi hanya mempertimbangkan masukan yang digunakan. Ekonomi merupakan ukuran relatif Mahsun, 2006: 182. Berikut formula untuk mengukur tingkat ekonomi: Tingkat Ekonomi = Input Nilai Input 3. Efisiensi Efisiensi merupakan perbandingan output dan input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan Mardiasmo, 2009: 4. Sementara itu, menurut Robert 2012: 174, dalam pusat tanggung jawab, efisiensi diukur dengan cara membandingkan biaya aktual dengan standar. Menurut Mardiasmo 2009: 132, pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan cost of output. Proses kegiatan dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah- rendahnya spending well. Berikut formula untuk mengukur tingkat efisiensi: Tingkat Efisiensi = Output Input 4. Efektivitas Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan Mardiasmo, 2009: 132. Menurut Robert 2012: 174, efektivitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab dengan tujuannya. Berikut formula untuk mengukur tingkat efektivitas: Tingkat Efektivitas = Outcome Output

E. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

SKRIPSI KAJIAN YURIDIS TERHADAP PETUGAS OPERASI DAN PEMELIHARAAN IRIGASI BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 13

PENDAHULUAN KAJIAN YURIDIS TERHADAP PETUGAS OPERASI DAN PEMELIHARAAN IRIGASI BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 19

PENUTUP KAJIAN YURIDIS TERHADAP PETUGAS OPERASI DAN PEMELIHARAAN IRIGASI BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 4

Prosedur memperoleh ijin pertambangan – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY

0 0 6

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Tahun 2017 – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY

0 1 5

EVALUASI PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERIODE 2011 - 2013

0 1 115

CARA PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH, PELAKSANAAN TATAUSAHA KEUANGAN DAERAH, DAN PENYUSUNAN PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAERAH

0 0 23

05. dinas pekerjaan umum perumahan dan energi sumber daya mineral

0 0 1

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Tahun 2018

0 0 12

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014

0 0 278