Pendahuluan Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Metode Penelitian Pembahasan Hasil Penelitian Simpulan dan Saran

3. Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi, pengetahuan atau sebagai bahan referensi mengenai pengaruh the Monday Effect terhadap tingkat keuntungan saham.

1.5 Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab. Secara garis besar, isi dari masing- masing bab dijelaskan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Pada bab ini diuraikan mengenai landasan teori dan konsep yang berkaitan dengan pembahasan masalah yang dapat digunakan sebagai dasar acuan penelitian, pembahasan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan skripsi ini, hipotesis penelitian dan kerangka pemikiran.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini, yang meliputi lokasi penelitian atau ruang lingkup wilayah penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan.

Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan mengenai karakteristik sampel, deskripsi variabel penelitian, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian berdasarkan teknik analisis data yang digunakan.

Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab penutup yang memuat simpulan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Saham Saham adalah penyertaan dalam modal dasar suatu perseroan terbatas, sebagai tanda bukti penyertaan tersebut dikeluarkan surat kolektif kepada pemilik yaitu pemegang saham Sumantoro, 1990. Perusahaan tetap menjual sahamnya kepada masyarakat meskipun hal tersebut dapat mengurangi atau menghilangkan kekuasaan kontrol atas perusahaannya dengan pertimbangan sebagai berikut Sumantoro, 1990: a. Untuk menghimpun dana yang diperlukan bagi pembelanjaan perusahaan. b. Untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta dalam pengelolaan dan perkembangan perusahaan. c. Untuk lebih memberikan peluang untuk partisipasi pengelolaan perusahaan. Perdagangan saham dilakukan di Bursa Efek yaitu tempat bertemunya penjual dana dan pembeli dana yang di pasar modal atau Bursa tersebut diperantarai oleh para anggota bursa selaku pedagang perantara perdagangan efek untuk melakukan transaksi jual-beli Sumantoro,1990. Sekuritas atau saham yang telah dibeli di pasar perdana Initial Public Offering kemudian akan diperdagangkan di bursa efek atau pasar sekunder. Saat pertama kali sekuritas tersebut diperdagangkan di bursa efek biasanya memerlukan waktu sekitar enam sampai delapan minggu dari saat Initial Public Offering. Pada waktu sekuritas tersebut mulai diperdagangkan di bursa, dikatakan sekuritas tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Jadi bursa efek merupakan suatu tempat untuk memperdagangkan sekuritas tersebut. Saham disebut juga Variable Income Securities karena frekuensi dan besarnya deviden yang diterima investor tidak tentu, hal ini dipengaruhi oleh laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan. Bentuk saham adalah selembar kertas yang didalamnya menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik dari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Saham ada tiga macam, yaitu saham biasa common stock, saham preferen preferred stock dan saham bonus bonus stock Hartono, 2007. Pada proses ini juga dapat dicatat bahwa penjualan saham kepada masyarakat sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk ikut serta menunjang program pemerataan pendapatan kepada masyarakat luas pemegang saham. Adapun jenis-jenis saham adalah sebagai berikut Riyanto, 1995:

2.1.1.1 Saham Biasa Common Stock

Pemegang saham biasa hanya akan mendapat dividen pada akhir tahun pembukuan, hanya kalau perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan. Apabila perusahaan tersebut tidak mendapatkan keuntungan atau mendapat kerugian, maka pemegang saham tidak akan mendapat dividen dan mengenai hal ini ada ketentuan hukumnya, yaitu bahwa suatu