Return Keuntungan Saham Saham Preferen Kumulatif Cummulative Prefered Stock
resiko kerugian yang sekecil mungkin, sehingga para investor berusaha menentukan tingkat keuntungan investasi yang optimal dengan menentukan
konsep investasi yang memadai. Konsep ini penting karena tingkat keuntungan yang diharapkan dapat diukur. Dalam hal ini tingkat keuntungan
dihitung berdasarkan selisih antara capital gain dan capital loss. Rata-rata return saham biasanya dihitung dengan mengurangkan harga saham periode
tertentu dengan harga saham periode sebelumnya dibagi dengan harga saham sebelumnya.
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi dan return ekspektasi yang belum
terjadi namun di harapkan dapat terjadi dimasa mendatang. Return realisasi Realized Return merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi
penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan dan dihitung berdasarkan data hitoris. return ekspektasi Expected Return
adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi,
return ekspektasi sifatnya belum terjadi. Hartono, 2007. Komponen return meliputi:
a. Capital Gain loss merupakan keuntungan kerugian bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual harga beli diatas harga beli harga
jual yang keduanya terjadi dipasar sekunder.
b. Yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara periodik, misalnya berupa deviden. Yield dinyatakan dalam presentase
dari modal yang ditanamkan Halim, 2003. Untuk melakukan investasi dalam bentuk saham diperlukan analisis
untuk mengukur nilai saham yang salah satunya adalah analisis fundamental. Tujuan analisis fundamental adalah menentukan apakah nilai saham berada
pada posisi undervalue atau overvalue. Saham dikatakan undervalue bilamana return saham di pasar saham lebih kecil dari harga wajar atau nilai
yang seharusnya, demikian juga sebaliknya. Dapat dikatakan bahwa untuk memperkirakan return saham dapat menggunakan analisa fundamental yang
menganalisa kondisi keuangan dan ekonomi perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Analisanya dapat meliputi trend penjualan dan keuntungan
perusahaan, kualitas produk, posisi persaingan perusahaan di pasar, hubungan kerja pihak perusahaan dengan karyawan, sumber bahan mentah,
peraturan-peraturan perusahaan dan beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan tersebut.
Analisis fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan, tentang efektifitas dan efisiensi perusahaan mencapai sasarannya. Untuk
menganalisis kinerja perusahaan dapat digunakan rasio keuangan yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu rasio likuiditas, aktivitas, hutang, dan
profitabilitas. Dengan
analisis tersebut,
para analisis
mencoba memperkirakan return saham dimasa yang akan datang dengan
mengestimasi nilai dari faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi
harga saham dimasa yang akan datang dan menerapkan hubungan faktor- faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran return saham.
Return saham dapat diukur sebagai berikut Hartono, 2007:
Keterangan: Rit
= Tingkat keuntungan saham i pada periode t. Pit = Harga saham i pada periode t.
Pit – 1
= Harga saham sebelum periode t.