Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh masing-masing anggota kepada koperasi pada
saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok bersifat permanen, artinya tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi
anggota PSAK No. 27. Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak
harus sama banyaknya, yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada periode tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil
selama yang bersangkutan masih menjadi anggota PSAK No. 27.
2.2.7.2. Besarnya Gaji.
Besarnya gaji adalah besarnya pendapatan yang diperoleh oleh anggota koperasi Mardikawati, 2006. Besarnya gaji juga dapat
menjadi landasan bagi koperasi untuk merealisasikan pemberian kredit.
2.2.8. Laporan Keuangan Koperasi.
2.2.8.1. Pengguna Laporan Keuangan Koperasi.
Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan
pertanggung jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Para pengurus bertanggung jawab dan wajib melaporkan kepada rapat
anggota segala sesuatu yang menyangkut tata kehidupan koperasi.
Dengan demikian jika dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi
kemajuan koperasi Sitio dan Tamba, 2001: 107. Pengguna utama main user dari laporan keuangan koperasi
adalah: 1.
Para anggota koperasi. 2.
Pejabat koperasi. 3.
Calon anggota koperasi. 4.
Bank. 5.
Kreditur. 6.
Kantor pajak.
2.2.8.2. Tujuan Laporan Keuangan Koperasi.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pemakai utama dan pemakai lainnya. Beberapa hal
yang dapat diinformasikan oleh laporan keuangan adalah Sitio dan Tamba, 2001: 109:
1. Manfaat yang diperoleh setelah menjadi anggota koperasi.
2. Prestasi keuangan koperasi selama suatu periode.
3. Transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya
ekonomis, kewajiban, dan kekayaan bersih dalam suatu periode. Transaksi yang berkaitan dengan anggota dipisahkan dengan yang
bukan anggota.
4. Informasi yang penting lainnya yang mungkin mempengaruhi
likuiditas dan solvabilitas koperasi.
2.2.8.3. Karakteristik Laporan Keuangan Koperasi.
Menurut Sitio dan Tamba 2001: 109 Karakteristik dari laporan keuangan Yaitu:
1. Lapoaran keuangan merupakan bagian dari pertanggungjawaban
pengurus kepada para anggotanya di dalam Rapat Anggota Tahunan RAT.
2. Laporan keuangan biasanya meliputi neracalaporan posisi
keuangan, laporan sisa hasil uasaha, dan laporan arus kas yang penyajiannya dilakukan secar komparatif.
3. Laporan keuangan yang disampaikan pada RAT harus
ditandatangani oleh semua anggota pengurus koperasi UU No. 251992, pasal 36, ayat 4.
4. Laporan laba rugi menyajikan hasil akhir yang disebut sisa hasil
usaha SHU. 5.
SHU yang berasal dari transaksi anggota maupun non anggota didistribusikan sesuai dengan komponen-komponen pembagian
SHU yang telah diatur dalam AD atau ART koperasi. 6.
Laporan keuangan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi.
7. Posisi keuangan koperasi tercermin pada neraca, sedangkan SHU
tercermin pada perhitungan hasil usaha. 8.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh koperasi dapat menyajikan hak da kewajiban anggota beserta hasil usaha dari dan
untuk anggota. 9.
Alokasi pendapatan dan beban pada perhitungan hasil usaha kepada anggota dan bukan anggota, berpedoman pada
perbandingan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota.
10. Modal koperasi yang dibukukan terdiri dari :
a. Simpanan-simpanan.
b. Pinjaman-pinjaman.
c. Penyisihan dari hasil usahanya termasuk cadangan serta
sumber-sumber lain. 11.
Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari
tahun buku yang bersangkutan disebut Sisa Hasil Usaha SHU. 12.
Keanggotaan atau kepemilikan pada koperasi tidak dapat dipindahtangankan dengan dalih apapun.
2.2.9. Pengaruh Pertambahan Dana dan Besarnya Gaji Terhadap Jumlah