Uji t Uji Hipotesis 1. Uji Kesesuaian Model

Hipotesis Statistik a H o : β 1 H = 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh Keahlian Audit, Kompetensi, dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit 1 : β 1 b Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 ≠ 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh Keahlian Audit, Kompetensi, dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit c Kriteria keputusan i. Jika nilai probabilitas ≥ 0,05, maka H diterima dan H 1 ii. Jika nilai probabilitas ≤ 0,05, maka H ditolak yang berarti model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh Keahlian Audit, Kompetensi, dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit ditolak dan H 1

3.7.2. Uji t

diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh Keahlian Audit, Kompetensi, dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit Uji t ini digunakan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh Keahlian Audit, Kompetensi, dan Independensi Auditor secara parsial terhadap Kualitas Audit di KAP Surabaya Hipotesis Statistik a H o : β 1 H = 0, menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan Keahlian Audit, Kompetensi, dan Independensi Auditor secara parsial terhadap Kualitas Audit di KAP Surabaya 1 : β 1 b Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 ≠ 0, menunjukkan ada pengaruh yang signifikan Keahlian Audit, Kompetensi, dan Independensi Auditor secara parsial terhadap Kualitas Audit di KAP Surabaya c Kriteria keputusan i. Jika nilai probabilitas ≥ 0,05, maka H diterima dan H 1 ii. Jika nilai probabilitas ≤ 0,05, maka H ditolak yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan Keahlian Audit, Kompetensi, dan Independensi Auditor secara parsial terhadap Kualitas Audit. ditolak dan H 1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan Keahlian Audit, Kompetensi, dan Independensi Auditor secara parsial terhadap Kualitas Audit. 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

Profesi akuntan publik di Indonesia telah ada seiring dengan keluarnya lulusan pertama dalam pendidikan akuntan publik pada tahun 1957. Akuntan publik merupakan salah satu gelar yang dilindungi oleh UU No.34 Tahun 1954, didalamnya terdapat hal-hal yang perlu diketahui diantaranya seperti : • Akuntan harus sarjana dan lulusan Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi atau mempunyai ijazah yang disamakan. • Akuntan tersebut harus terdaftar dalam register Negara yang diselenggarakan oleh Departemen Keuangan dan memperoleh ijin mempergunakan gelar Akuntan dari departemen tersebut. • Akuntan dalam menjalankan pekerjaan harus menggunakan nama kantor akuntan, biro akuntan, atau nama lain yang memuat nama akuntan atau akuntansi hanya diijikan jika pemimpin kantor atau biro tersebut dipegang oleh seorang atau beberapa orang akuntan. Profesi akuntan publik timbul karena adanya pihak luar perusahaan yang memerlukan jasa pihak ketiga yang tidak memihak untuk menilai keandalan petanggung jawaban laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan didalam laporan keuangan.