11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian Noryulia Rahmawati 2004 dengan judul “Pengaruh keahlian audit, independensi, dan kompetensi terhadap pelaksanaan audit yang
berkualitas pada kantor akuntan publik di Surabaya”. Dengan hipotesis H
1
terdapat pengaruh secara simultan tehadap keahlian audit, independensi dan kompetensi terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas pada KAP di
Surabaya. H
2
Kompetensi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas pada KAP di Surabaya. Hasil penelitiannya
menunjukkan pada hipotesis I menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan keahlian audit, independensi, dan kompetensi terhadap pelaksanaan
audit yang berkualitas pada KAP di Surabaya teruji kebenarannya, hal ini ditunjukkan dengan nilai F
hitung
7,273 F
tabel
3,10. Sedangkan hipotesis II yang menyatakan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh yang dominan
terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas pada KAP di Surabaya, teruji dengan nilai t
hitung
2,181 t
tabel
Penelitian Eunike Christina Elfarini 2007 dengan judul “Pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit studi empiris
2,086.
pada kantor akuntan publik di Jawa Tengah”. Dengan hipotesis H
1
bahwa kompetensi dan independensi secara simultan berpengaruh terhadap kualitas
audit. H
2
bahwa kompetensi dan independensi secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil penelitiannya menunjukkan pada hipotesis I
menyatakan bahwa kompetensi dan independensi secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan hipotesis
II menyatakan bahwa hasil penelitian diperoleh koefisien determinasi R
2
sebesar 0,282. Koefisien ini mempunyai arti bahwa kedua variabel bebas tersebut secara bersama-sama simultan memberikan sumbangan terhadap
variabel terikat sebesar 28,2 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Sedangkan sumbangan variabel bebas terhadap variabel
terikat secara parsial yaitu dapat dilihat berdasarkan koefisien determinasi parsial r
2
Penelitian M. Nizarul Alim, Trisni Hapsari dan Liliek Purwanti 2007 dengan judul “Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap
kualitas audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderator”. Dengan Hipotesis H
variabel kompetensi sebesar 15,5 dan variabel independensi sebesar 5,9.
1
bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. H
2
interaksi kompetensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. H
3
independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. H
4
interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
penelitian ini berhasil membuktikan kompetensi berpengaruh terhadap
kualitas audit. Hal ini berarti bahwa kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik dimana komperensi tersebut terdiri dari dua
dimensi yaitu pengalaman dan pengetahuan. Sementara itu, interaksi kompetensi dan etika auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas audit. Penelitian ini juga menemukan bukti empiris bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Selanjutnya
interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Penelitian Sekar Mayangsari 2003 yang meneliti tentang “Pengaruh keahlian audit dan independensi terhadap pendapat audit: sebuah
kuasieksperimen”. Dari penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa pendapat auditor yang ahli dan independen berbeda dengan auditor
yang hanya memiliki salah satu karakter atau sama sekali tidak mempunyai karakter tersebut, berdasarkan hasil pengujian ANOVA POST HOC
menunjukkan bahwa pendapat auditor ahli dan non ahli tidak independen tidak berbeda secara signifikan, sedangkan berdasarkan hasil pengujian
Bonferroni menunjukkan bahwa auditor yang independen memberikan pendapat yang lebih tepat dibandingkan auditor yang tidak independen.
Penelitian Wilopo 2001 yang meneliti tentang “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku disfungsional auditor: studi pada kantor
akuntan publik di jawa timur. Dengan Hipotesis H
1
locus of control eksternal
berpengaruh positif terhadap perilaku disfungsional auditor. H
2
moralitas auditor berpengaruh negatif dengan perilaku disfungsional
auditor. H
3
kinerja auditor berpengaruh secara negatif terhadap perilaku disfungsional auditor. H
4
eskternal locus of control berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasi. H
5
moralitas auditor berpengaruh secara positif terhadap komitmen organisasi. H
6
locus of control eksternal berpengaruh secara negatif terhadap kinerja auditor. H
7
moralitas auditor berpengaruh secara positif terhadap kinerja auditor. H
8
Penelitian Yulius Jogi Christiawan 2002 Dalam penelitiannya yang berjudul “kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi
Hasil Penelitian Empiris” meneliti mengenai kompetensi dan independensi akuntan publik tersebut ditinjau dari dua aspek yaitu : independensi sikap
mental dan independensi dalam penampilan. Yulius meneliti dua faktor yang dapat mempengaruhi independensi penampilan Akuntan Publik yaitu :
komitmen organisasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja auditor. Penelitian ini
membuktikan bahwa perilaku disfungsional auditor dan kinerja auditor berpengaruh terhadap locus of control eksternal sebagai bentuk dari karakter
dan kepribadian auditor.
1. Mengaudit pekerjaan Akuntan Publik sendiri
2. Berfungsi sebagai manajemen atau karyawan dari klien
Hasil penelitiannya menyatakan bahwa kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi independensi penampilan Akuntan Publik.
Persamaan
1. Penelitian ini juga meneliti mengenai pengaruh keahlian audit dan
independensi audit. 2.
Penelitian ini juga meneliti tentang pengaruh independensi dalam audit yang berkualitas yang telah diteliti oleh peneliti terdahulu.
3. Penelitian ini juga meneliti tentang pengaruh independensi dalam
audit yang berkualitas yang telah diteliti oleh peneliti terdahulu.
Perbedaan
1. Penelitian terdahulu dilakukan dengan menggunakan subyek
auditor dan mahasiswa, sedangkan penelitian sekarang hanya menggunakan subyek auditor yang bekerja di KAP Surabaya.
2. Penelitian terdahulu populasi penelitian dengan responden adalah
para auditor pada sektor publikpemerintah, sedangkan dalam penelitian kali ini populasi penelitian dengan responden adalah
para auditor yang bekerja di KAP. 3.
Penelitian terdahulu merupakan refleksi dari hasil penelitian empiris dari hasil penelitian empiris yang meneliti mengenai
independensi dan kompetensi akuntan publik, sedangkan dalam penelitian ini meneliti mengenai pengaruh keahlian
audit,independensi, dan kompetensi terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas.
4. Penelitian terdahulu, responden yang digunakan para akuntan
publik dikantor Akuntan Publik di jawa yang memiliki posisi
partner, supervisior, dan asisten auditor sedangkan pada penelitian sekarang responden yang digunakan adalah para akuntan publik
yang bekerja di kantor Akuntan Publik di Surabaya.
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Definisi, Tujuan dan Proses Auditing