berdasarkan perolehan suara yang diperoleh. Google juga menganalisa halaman yang memberikan suara.
Metode-metode pencarian Google yang otomatis dan kompleks tidak membolehkan adanya gangguan dari manusia. Tidak seperti mesin pencari
yang lain, Google disusun agar tak seorangpun dapat membeli tempat yang lebih tinggi di hasil pencarian atau mengubah hasil pencarian untuk tujuan
komersial. Pencarian Google adalah pencarian yang jujur dan obyektif dalam mencari website yang bermutu tinggi dengan cara yang mudah.
4.2 Penyajian Data
Dari hasil pengamatan peneliti yang dilakukan pada gambar karikatur INILAH.COM maka akan disajikan data-data yang didapat dari gambar
karikatur yang dimuat 22 November 2009 pada situs google dalam pencarian gambar. Data-data yang dianalisis terdiri dari sekumpulan tanda-tanda yang
secara spesifik akan dipilah-pilah yang disesuaikan dengan materi data yang tersedia.
Tanda tanda tersebut berupa, tanda gambar, warna, perilaku non verbal dan atribut pendukung yang digunakan sebagai indikator pengamatan
dalam penelitian. Pengkategorian tanda pada karikatur ini berdasarkan landasan teori Semiotika Charles Sanders Peirce untuk mengetahui makna
yang terkandung dalam karikatur INILAH.COM pada situs google dalam pencarian gambar yang dimuat 22 November 2009.
Peirce membagi tanda menjadi tiga kategori yaitu : ikon, indeks, simbol. Untuk mengungkap makna serta pesan yang disampaikan dalam
karikatur tersebut, sistem tanda dibagi berdasarkan pembagian fungsi tanda Peirce.
Dalam pendekatan semiotik Peirce terdapat tiga komponen, yaitu : Tanda sign, Objek object, dan Interpretan interpretant.
Sebagai interpretan, peneliti menganalisa karikatur INILAH.COM pada situs google dalam pencarian gambar, yang dijadikan corpus sample
terbatas dengan menggunakan hubungan antara tanda dengan acuan tanda dalam model Semiotik Peirce yang membagi tanda atas tiga bagian kategori
yaitu : ikon, indeks, simbol, sehingga akan diperoleh interpretasi dari karikatur melalui kategori tanda tersebut.
Ikon,
dalam tampilan karikatur INILAH.COM adalah ditunjukkan dengan gambar kaki yang “mendepak” serta seseorang yang “ditampilkan”
sebagai koruptor yang keluar dari sistem pemerintahan. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, serta isyarat tangan yang menggambarkan bahwa “koruptor”
tersebut merasa sakit akibat tendangan yang keras.
Indeks,
dalam tampilan karikatur INILAH.COM ditunjukkan dengan beberapa tulisan, seperti “atas nama rakyat” yang terdapat pada gambar kaki,
serta tulisan “koruptor, pergi sana” yang seolah-olah diucapkan oleh “si penendang”, serta gambar garis-garis yang memanjang di sebelah gambar
kaki, menunjukkan identik dengan “kekuatan” tendangan tersebut.
Simbol, dalam tampilan karikatur INILAH.COM adalah Warna merah
yang sangat dominan pada tulisan “atas nama rakyat” di kaki “si penendang”. Kemudian warna abu-abu pada langit dan gedung. Penempatan sebuah tanda
menjadi ikon, indeks, simbol, tergantung dari kebutuhan dan sudut pandang khalayak point of interest yang memaknainya.
Karikatur INILAH.COM yang terdapat pada situs google dalam pencarian gambar, jika digambarkan dalam model Semiotik Peirce adalah
sebagai berikut :
Ikon
penggemar slank yang disebut slankers, beramai-ramai berjalan
kaki untuk berdemonstrasi sambil membawa bendera slank serta
spanduk-spanduk yang bertuliskan “Slank KPK lawan korupsi”.
Indeks Simbol
ditunjukkan dengan beberapa spanduk yang backgroundnya
berwarna putih dengan tulisan Slank KPK lawan korupsi.
warna tulisan yang sangat dominan pada spanduk yang dibawa oleh
slankers yaitu kombinasi antara warna merah, biru dan hitam serta
background dari spanduk itu sendiri yang berwarna putih.
Gambar 4
Gambar karikatur INILAH.COM dalam kategori tanda Peirce
Gambar di atas merupakan gambar interpretasi yang dilakukan terhadap karikatur INILAH.COM pada Komunitas Kartun WordPress.
Karikatur INILAH.COM merupakan suatu bentuk sistem yang merujuk pada sesuatu diluar tanda itu sendiri yang ada didalam karikatur tersebut. Karikatur
INILAH.COM digunakan oleh peneliti untuk menginterpretasikan sistem tanda dalam penelitian ini.
4.3 Analisis Pemaknaan Karikatur “INILAH.COM”