Ketiga adalah pembentukan secara bertahap dari makna sebuah pesan melalui pemahaman dan interpretasi.
Dalam penelitian ini, menggunakan metode semiotik. Semiotik adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda Sobur, 2004: 15.
Dengan menggunakan metode semiotik, peneliti berusaha menggali realitas yang didapatkan melalui interpretasi simbol-simbol dan tanda-tanda yang
ditampilkan sepanjang gambar dalam cover karikatur. Pendekatan semiotik termasuk dalam metode kualitatif. Tipe penelitian ini adalah deskriptif ,
dimana peneliti berusaha untuk mengetahui pemaknaan karikatur “Inilah.com” pada situs google dalam pencarian gambar dimuat 22 November 2009.
3.2 Korpus
Korpus sebagai kumpulan bahan yang terbatas yang ditentukan perkembangannya oleh analisa dengan semacam kesemenaan. Korpus
haruslah cukup luas untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur – unsurnya akan memelihara sebuah sistem kemiripan dan perbedaan yang
lengkap. Korpus itu juga bersifat sehomogen mungkin, baik homogen pada taraf substansi maupun homogen pada taraf waktu sinkroni. Kurniawan,
2001: 70. Tetapi sebagai analisis, korpus itu bersifat terbuka pada konteks yang
beraneka ragam, sehingga memungkinkan untuk memahami banyak aspek dari sebuah pesan yang tidak ditangkap atas dasar suatu analisis yang bertolak dari
unsur tertentu. Arkoun: Setianingsih, 2003: 40.
Sedangkan Korpus pada penelitian ini adalah foto “Slank melawan korupsi” yang dimuat di situs Google dalam pencarian gambar pada 22
November 2009.
3.3 Unit Analisis
Untuk mempermudah interpretasi dari digunakan tiga hubungan dalam menyelami semiotik karikatur pada karikatur “Inilah.com” yang dimuat pada
situs google dalam pencarian gambar, mengekspresikan kekecewaan karikaturis terhadap para koruptor di lembaga pemerintahan. Dimana
kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan ikon icon, indeks index, simbol symbol.
3.3.1 Ikon
Ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Sobur, 2001: 41. Dengan kata lain tanda memiliki ciri-ciri sama
dengan apa yang dimaksudkan. Apabila pada karikatur “Inilah.com” ditunjukkan dengan gambar kaki yang “mendepak” serta seseorang yang
“ditampilkan” sebagai koruptor yang keluar dari sistem pemerintahan. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, serta isyarat tangan yang menggambarkan
bahwa “koruptor” tersebut merasa sakit akibat tendangan yang keras.
3.3.2 Indeks
Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat
Sobur, 2004: 42, atau disebut juga dengan tanda sebagai bukti. Pada karikatur “Inilah.com” ditunjukkan dengan beberapa tulisan, seperti “atas
nama rakyat” yang terdapat pada gambar kaki, serta tulisan “koruptor, pergi sana” yang seolah-olah diucapkan oleh “si penendang”, serta gambar garis-
garis yang memanjang di sebelah gambar kaki, menunjukkan identik dengan “kekuatan” tendangan tersebut.
3.3.3 Simbol
Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara tanda penanda dengan petandanya, bersifat arbitrer atau semena, hubungan
berdasarkan konvensi perjanjian masyarakat Sobur, 2004: 42. Pada karikatur “Inilah.com” ditunjukkan dengan :
Warna merah yang sangat dominan pada tulisan “atas nama rakyat” di kaki “si penendang”. Kemudian warna abu-abu pada langit dan gedung.
Penempatan sebuah tanda menjadi ikon, indeks, simbol, tergantung dari kebutuhan dan sudut pandang khalayak point of interest yang memaknainya.
Sehingga penempatan tanda-tanda dalam karikatur “Inilah.com” di atas, yang mana sebagai ikon, mana sebagai indeks, dan mana sebagai simbol
tersebut hanya sebatas subjektifitas peneliti, bukan menjadi sesuatu yang mutlak, karena hal ini kembali lagi kepada sudut pandang khalayak yang
memaknai karikatur “Inilah.com” pada situs google sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini melakukan pengamatan secara langsung pada karikatur “Inilah.com” pada situs google dalam pencarian
gambar dimuat 22 November 2009. Pengumpulan data dalam penelitian ini, melalui bahan studi kepustakaan, situs google dalam pencarian gambar,
bahan-bahan yang dapat dijadikan referensi serta penggunaan internet. Selanjutnya data-data akan dianalisis berdasarkan landasan teori semiotik
Peirce dan data dari penelitian ini kemudian akan digunakan untuk mengetahui penafsiran makna karikatur “Inilah.com” pada situs google dalam
pencarian gambar dimuat 22 November 2009.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar. Hal ini
disebabkan adanya penerapan metode kualitatif, selain itu semua yang dikumpulkan kemungkinan menjadi jawaban terhadap objek yang diteliti.
Analisis data dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan model semiotik dari Charles Sanders Peirce, yaitu sistem tanda sign dalam karikatur yang
dijadikan Korpus sample dalam penelitian, dikategorikan kedalam tanda
dengan acuannya yang dibuat oleh Charles Sanders Peirce terbagi dalam tiga kategori yaitu ikon icon, indeks index, dan simbol symbol.
Dengan studi semiotik penelitian dapat memaknai gambar dan pesan yang terdapat dalam karikatur “Inilah.com” serta membentuk berbagai
pemaknaan terhadap karikatur ini. Karikatur “Inilah.com” akan diinterpretasikan dengan cara mengindentifikasi tanda-tanda yang terdapat
dalam setiap penggambaran karikatur, untuk mengetahui makna yang ada dalam karikatur tersebut.
Untuk mengetahui hubungan antara tanda, penggunaan tanda dan realitas eksternal dapat dilakukan dengan menggunakan model semiotik dari
Peirce. Sistem tanda gambar, warna, perilaku non verbal dan atribut pendukung yang digunakan sebagai indikator pengamatan dalam penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif karikatur “Inilah.com” pada situs google dalam pencarian gambar dimuat pada 22 November 2009.
Yang dikupas oleh teori segitiga makna adalah persoalan bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan oleh
sesorang ketika akan berkomunikasi. Konsekuensinya, tanda signrepresentamen selalu terdapat dalam hubungan triadic, yakni ground,
object, dan interpretant. Atas dasar hubungan ini, Pierce mengadakan
klasifikasi tanda. Tanda yang dikaitkan dengan ground dibaginya menjadi Qualisign
, Sinsign, dan Legsign. Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda, misalnya kata-kata kasar, keras, lemah,lembut, dan merdu. Sinsign
adalah eksistensi actual benda atau peristiwa yang ada pada tanda, misalnya
kata kabur atau keruhada pada urutan kata air sungai keruh yang menandakan bahwa ada hujan di hulu sungai. Legsign adalah norma yang dikandung oleh
tanda, misalnya rambu-rambu lalu lintas yang menandakan hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh manusia. Berdasarkan pada Interpretant,
tanda signrepresentamen dibagi atas rheme, dicent sign atau dicisign dan argument. Rheme
adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan pilihan. Misalnya, orang yang merah matanya dapat saja
menandakan bahwa orang tersebut mengalami iritasi, atau menderita penyakit mata, bahkan dapat disebut juga orang tersebut sedang menangis. Dicent sign
atan dicisign adalah tanda sesuai dengan kenyataan. Misalnya, apabila di suatu jalan sering terjadi kecelakaan, maka di tepi jalan harus dipasang rambu-
rambu yang menunjukkan di area tersebut sering terjadi kecelakaan. Argument adalah tanda yang langsug memberi alasan tertentu.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data