Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan merupakan wadah atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama para pendirinya dengan melakukan kegiatan ekonomik dan sosial dalam suatu masyarakat untuk menghasilkan barang dan jasa Suwardjono, 2002: 55. Didirikannya suatu perusahaan mempunyai tujuan yang jelas. Beberapa tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, maksimalisasi laba, menciptakan kesejahteraan bagi stakeholder , menciptakan citra perusahaan, dan meningkatkan tanggung jawab sosial Kasmir, 2011: 8. Tujuan utama perusahaan yang go public adalah menciptakan kesejahteraan bagi stakeholder pemegang saham. Kesejahteraan pemegang saham secara otomatis akan meningkat dengan meningkatkan nilai perusahaan Kasmir, 2011: 8. Peningkatan nilai perusahaan dapat dicapai dengan melihat kemampuan perusahaan beroperasi dan kemampuan mencapai laba. Melalui pencapaian laba, nilai perusahaan dapat ditingkatkan Hasnawati, 2008: 312. Laba perusahaan merupakan elemen penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Melalui pencapaian laba tersebut, perusahaan dapat memberikan dividen kepada pemegang saham serta meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Apabila perusahaan memperoleh laba yang besar, maka kemampuan membayar dividen juga besar. Kemampuan membayar dividen berhubungan dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. Oleh karena itu, dengan dividen yang besar akan meningkat nilai perusahaan Sartono, 2001: 3. Nilai perusahaan juga dapat mencerminkan nilai kekayaan yang dimiliki perusahaan seperti surat-surat berharga. Saham merupakan salah satu surat berharga yang dikeluarkan perusahaan. Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan Sartono, 2001: 9. Nilai perusahaan dapat diukur melalui harga pasar saham perusahaan karena harga pasar saham mencerminkan penilaian investor keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki. Kemakmuran pemegang saham akan meningkat apabila harga saham yang dimiliknya meningkat. Dengan demikian apabila harga saham meningkat berarti pula nilai perusahaan meningkat Sartono, 2001: 9. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap suatu perusahaan. Investor memerlukan informasi perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan, sehingga investor dapat memberikan penilaian terhadap perusahaan. Laporan keuangan ini menunjukkan kondisi dan posisi keuangan perusahaan Kasmir, 2011: 90. Kondisi dan posisi keuangan perusahaan dapat mengalami perubahan setiap periodenya sesuai dengan operasi yang berlangsung di perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan, investor dapat memperoleh data mengenai berbagai rasio keuangan yang berkaitan dengan kinerja keuangan, yang nantinya akan berdampak pada persepsi investor terhadap perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuanganprestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan Fahmi, 2011: 45. Analisis rasio keuangan dimulai dari laporan keuangan dasar yaitu neraca, perhitungan laba rugi, dan laporan arus kas. Nilai perusahaan menurut pandangan pihak kreditur juga menjadi hal yang penting. Bagi pihak kreditur, nilai perusahaan itu berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya Prihadi, 2010: 171. Dalam hal ini perusahaan dinilai mampu atau tidaknya mengembalikan pinjaman yang diberikan kreditur secara tepat waktu. Hal ini berhubungan dengan rasio likuiditas suatu perusahaan. Perusahaan akan berhati-hati dalam melakukan peminjaman, sebab jumlah utang yang terlalu tinggi akan menimbulkan risiko financial distress sehingga nilai perusahaan akan menurun Soebiantoro, 2007: 42.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Insider Ownership, Likuiditas, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

4 120 76

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 4 13

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2001-2007.

0 4 11

PENGARUH FREE CASH FLOW, LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Free Cash Flow, Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

2 12 17

PENGARUH FREE CASH FLOW, LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Free Cash Flow, Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 1 18

Pengaruh Free Cash Flow, Likuiditas, dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan-Perusahaan yang Bergerak dalam Sub Sektor Pakan Ternak yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Periode 2010-2014.

0 3 23

Pengaruh profitabilitas, likuiditas, leverage, dividend payout ratio, dan free cash flow terhadap nilai perusahaan : studi empiris pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

0 2 122

ANALISIS FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS,LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 74

ANALISIS FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 74

ANALISIS FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21