sosial bagi individu untuk melakukan berbagai tindakan sosial. Istilah fakta sosial pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli sosiologi perancis, Emile Durkheim.
Menurutnya, fakta sosial adalah suatu cara bertindak yang tetap atau sementara, yang memiliki kendala dari luar; atau suatu cara bertindak yang umum dalam suatu
masyarakat yang terwujud dengan sendirinya sehingga terbebas dari manifestasi individual. Fakta sosial sendiri memiliki empat cirri atau karakteristik yang
membedakannya dari yang bukan fakta sosial, yaitu 1 suatu wujud diluar individu; 2 melakukan hambatan atau membuat kendala terhadap individu; 3 bersifat luas atau
umum; dan 4 bebas dari manifestasi atau melampaui manifestasi individu Kahmad, 2009 : 4.
Fakta sosial dijabarkan dalam beberapa gejala sosial yang abstrak, misalnya hokum, adat kebiasaan, norma, bahasa, agama, dan tatanan kehidupan lainnya yang memiliki
kekuasaan tertentu untuk memaksa bahwa kekuasaan itu berwujud dalam kehidupan masyarakat diluar kemampuan individu sehingga individu menjadi tidak tampak. Yang
dominan dalam hal ini adalah masyarakat Kahmad, 2009 : 5
1.2. Fokus Kajian Penelitian
Berdasarkan konteks penelitian yang telah diuraikan, penulis ingin meneliti tentang Berdasarkan konteks penelitian
“Bagaimana
Makna dan Perilaku Komunikasi Ritual Khuruj F ii Sabilillah oleh Komunitas
Musisi di Jama’ah Al Madinah Kota Bandung?”
selama berlangsung dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Oleh karena iu, penelitian ini berusaha mengungkapkan pandangan dan pengalaman-pengalaman dari
subyek penelitian. Para musisi yang di kaji dalam penelitian ini adalah anak
–anak band yang sudah cukup memiliki nama besar ditanah air dengan karir yang berawal dari kota Bandung
ini. Sehingga membuat ketertarikan peneliti untuk mengungkap sejujur-jujurnya
M iechal Alfonso Hutahayan-Ritual K huruj Fii Sabilillah... Program Studi I lmu K omunikasi
Fakultas I lmu K omunikasi © 2012 http: pustaka.unpad.ac.id
tentang kehidupan mereka selama mengikuti khuruj Fii Sabilillah agar peneliti mampu mendeskripsikan secara baik dengan literatur bahasa yang baik pula.
1.3.Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Motif
Ritual Khuruj dalam Fii Shabilillah
oleh komunitas Musisi di Jama’ah Al Madinah di kota Bandung?.
2. Bagaimanakah Konstruksi Makna Perilaku Komunikasi Verbal dalam
Ritual Khuruj Fii Shabilillah
oleh komunitas Musisi di Jama’ah Al Madinah di kota
Bandung?. 3.
Bagaimanakah Konstruksi Makna Perilaku Komunikasi Nonverbal dalam
Ritual Khuruj Fii Shabililla
h oleh komunitas Musisi di Jama’ah Al Madinah di kota
Bandung?.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengacu pada masalah penelitian atau hal lain yang ingin diketahui peneliti. Dengan demikian, penelitian ini bertuan untuk :
1. Mengetahui Motif
Ritual Khuruj Fii Shabilillah
oleh komunitas Musisi di Jam
a’ah Al Madinah di kota Bandung. 2.
Mengetahui Konstruksi Makna Perilaku Komunikasi Verbal
dalam Ritual Khuruj Fii Shabilillah
oleh komunitas Musisi di Jama’ah Al Madinah di kota Bandung.
3. Mengetahui Konstruksi Makna Perilaku Komunikasi Nonverbal dalam
Ritual Khuruj Fii Shabilillah
oleh komunitas Musisi di Jam a’ah Al Madinah di kota
Bandung.
M iechal Alfonso Hutahayan-Ritual K huruj Fii Sabilillah... Program Studi I lmu K omunikasi
Fakultas I lmu K omunikasi © 2012 http: pustaka.unpad.ac.id
1.5. Kegunaan Teoritis