memungkinkan menemukan sumber utama dari kegiatan aktor yang valid terhadap situasi sosial dalam pengambilan keputusan.
2. Wawancara
Wawancara secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide
wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Adapun macam-macam jenis
wawancara yang dikemukakan oleh Patton 1980 : 197 sebagai berikut : a. Wawancara pembicaraan informal, b. Pendekatan
menggunakan petunjuk umum wawancara, c. Wawancara baku terbuka. Moleong, 2007 : 186-187
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara pembicaraan informal. Pada jenis wawancara ini pertanyaan yang
diajukan sangat bergantung pada pewawancara itu sendiri. 3.
Studi Kepustakaan Dokumen digunakan peneliti sebagai data, karena dalam
banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan.
1.8.4. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi
satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola,
M iechal Alfonso Hutahayan-Ritual K huruj Fii Sabilillah... Program Studi I lmu K omunikasi
Fakultas I lmu K omunikasi © 2012 http: pustaka.unpad.ac.id
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Moleong, 2007 : 248
Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini Sugiyono : 2008, 92-99 meliputi :
1. Reduksi Data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dalam mereduksi data ini, peneliti yaitu penulis akan
dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. 2.
Penyajian data data display. Penyajian data memudahkan untuk memahami apa yang terjadi. Penyajian data dapat dilakukan dengan
teks yang bersifat naratif, juga dapat berupa matrik dan chart. 3.
Mengambil kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan merupakan teman baru yang sebelumnya belum pernah ada, dapat berupa deskripsi atau
gambaran objek, hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. 1.8.5.
Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian ini yaitu dengan triangulasi. Triangulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai
cara, dan berbagai waktu Sugiyono : 2008, 125. Terdapat beberapa jenis triangulasi yang dapat dilakukan yaitu triangulasi sumber, triangulasi
metodeteknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh kemudian di analisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan, kemudian dimintakan kesepakatan member check dengan para
sumber data di antaranya Luckman Hakim
gitaris Peterpan
, Ilsyah Ryan Reza
M iechal Alfonso Hutahayan-Ritual K huruj Fii Sabilillah... Program Studi I lmu K omunikasi
Fakultas I lmu K omunikasi © 2012 http: pustaka.unpad.ac.id
Drummer Peterpan
, Yogi atau yang biasa disebut dengan Igoy
gitaris band Matta
, Wok Bachman
Drummer band Matta
, Bani
vokalis band Kapten
, dan Ray
vokalis Nineball
. Triangulasi sumber dalam penelitian ini adalah dengan para partisipan dan seorang rekan dijama’ah Al Madinah tempat para
responden melakukan aktivitas Ritual Khuruj Fii Sabilillah karena mereka cukup mengenal hampir semua partisipan.
Triangulasi teknikmetode dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metodeteknik pengumpulan data, apakah informasi yang
didapat dengan metode interview atau wawancara mendalam sama dengan metode observasi, atau apakah hasil observasi sesuai dengan informasi yang
diberikan ketika di interview atau di wawancara Bungin , 2007 : 257. Triangulasi waktu dilakukan dengan melakukan pengecekan diantaranya
yaitu wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Misalnya, data yang diperoleh dari wawancara disaat nara sumber
dalam keadaan segar, belum banyak masalah, akan lebih terbuka dibandingkan bila nara sumber sedang dalam kondisi yang kurang baik atau sedang sibuk.
Waktu waktu yang mendukung dalam penelitian ini adalah malam markas pada malam Jum’at dan waktu nisob. Waktu nisob merupakan waktu yang telah
ditetapkan di kala khuruj atau itikaf berlangsung.
1.8.6. Subjek Penelitian