Variabel Bebas Independen Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Siti Nurrohmah, 2015 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP EFEKTIVITAS PERENCANAAN AUDIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengendalian mutu, dan efektivitas perencanaan audit di Kantor Akuntan Publik di Bandung dan Cimahi.

3.2.2 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono 2012, hlm.13, objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal variabel tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut maka objek penelitian atau variabel pada penelitian ini adalah sistem pengendalian mutu, dan efektivitas perencanaan audit. Penelitian ini dilakukan di Kantor Akuntan Publik yang ada di wilayah Bandung. Pemilihan objek penelitian tersebut didasari pada kenyataan bahwa Sistem Pengendalian Mutu merupakan salah satu faktor penentu penilaian pekerjaan atas suatu KAP, apakah telah beroperasi sesuai dengan standar. Sedangkan efektivitas perencanaan audit adalah awal untuk melaksanakan tugas-tugas dalam perencanaan audit ke tahap selanjutnya, karena perencanaan yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan audit yang baik.

3.3 Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono 2012, hlm. 58 variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel-variabel yang dipelajari pada penelitian ini dibagi menjadi dua, yakni variable bebas dan variable terikat.

3.3.1 Variabel Bebas Independen

Menurut Sugiyono 2012, hlm. 59 variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel bebas atau variabel independen X pada penelitian ini adalah Sistem Pengendalian Mutu KAP, diukur dengan menjabarkannya dalam dimensi dan indikator yang merupakan elemen sistem pengendalian mutu, sistem pengendalian mutu bagi KAP mensyaratkan bahwa suatu KAP diharuskan untuk mentaati peraturan dan standar yang berlaku serta harus menggunakan kemahiran profesinya secara sungguh-sungguh dalam Siti Nurrohmah, 2015 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP EFEKTIVITAS PERENCANAAN AUDIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memberikan jasanya sehingga KAP tersebut dapat memenuhi tanggung jawab profesinya, dimensinya dan indikator sebagai berikut. SA 220. IAPI menyatakan bahwa: “Standar Pengendalian Mutu merupakan sistem, kebijakan, dan prosedur pengendalian mutu yang merupakan tanggung jawab KAP untuk memberikan keyakinan memadai bahwa audit telah dilakukan dengan mematuhi standar profesi serta ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, dan laporan audit yang diterbitkan telah sesuai dengan kondisinya” Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Bebas Variabel Dimensi Indikator Skala Item Variabel Independen: Sistem Pengendalian Mutu KAP X Sumber: Arens. et. al. Auditing and Assurance Services An Integrated approach 14 th Edition 2012, hlm.38 Tanggung jawab pimpinan KAP atas pengendalian mutu Pelaksanaan pekerjaan yang mematuhi standar profesi serta ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku Ordinal 1 Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur pengendalian mutu KAP yang berlaku 2 Penerbitan laporan auditor yang sesuai dengan kondisinya 3 Kemampuan tim perikatan untuk menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatiannya tanpa rasa takut terhadap hal hal yang dapat merugikan dirinya 4 Fakta bahwa mutu merupakan hal yang esensial dalam melaksanakan perikatan audit 5 Ketentuan etika yang relevan Memperoleh informasi yang relevan dari KAP dan KAP jejaring, untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi dan hubungan yang menciptakan ancaman terhadap indepedensi Ordinal 6 Mengevaluasi informasi tentang pelenggaran yang teridentifikasi terhadap kebijakan dan prosedur 7 Siti Nurrohmah, 2015 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP EFEKTIVITAS PERENCANAAN AUDIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu indepedensi KAP Melakukan tindakan yang tepat untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman terhadap indepedensi 8 Penerimaan dan berkelanjutan dengan klien dan perikatan audit Integritas pemilik utama, manajemen inti, dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas Ordinal 9 Kompetensi tim perikatan untuk melaksanakan perikatan audit dan kapabilitas yang diperlukan, termasuk waktu dan sumber daya 10 Kemampuan KAP dan tim perikatan untuk mematuhi ketentuan etika yang relevan 11 Hal signifikan yang timbul selama perikatan audit periode kini atau periode lalu 12 Sumber daya manusia Pemahaman dan pengalaman praktik atas perikatan audit dengan sifat dan kompleksitas serupa melalui pelatihan dan partisipasi yang tepat Ordinal 13 Pemahaman standar profesi serta ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku 14 Keahlian teknis, termasuk keahlian dalam bidang teknologi informasi yang relevan 15 Keahlian tertentu dalam bidang akuntansi atau audit 16 Pengetahuan industri yang relevan dengan bidang usaha klien 17 Kemampuan menggunakan pertimbangan professional 18 Pelaksanaan perikatan Melakukan komunikasi yang tepat dengan anggota tim perikatan yang lebih berpengalaman Ordinal 19 Bertanggung jawab dalam 20 Siti Nurrohmah, 2015 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP EFEKTIVITAS PERENCANAAN AUDIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelaahan yang sedang dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur penelaahan KAP Konsultasi yang tepat telah dilakukan dan kesimpulan yang ditarik telah didkumentasikan dan diterapkan 21, 22, 23 Melaksanakan penelaahan pengendalian mutu audit 24 Pemantauan pengevaluasian secara terus menerus terhadap sistem pengendalian mutu KAP Ordinal 25 inspeksi periodik terhadap sejumlah perikatan yang telah selesai dirancang 26

3.3.2 Variabel terikat dependen