Variabel terikat dependen Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Siti Nurrohmah, 2015 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP EFEKTIVITAS PERENCANAAN AUDIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelaahan yang sedang dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur penelaahan KAP Konsultasi yang tepat telah dilakukan dan kesimpulan yang ditarik telah didkumentasikan dan diterapkan 21, 22, 23 Melaksanakan penelaahan pengendalian mutu audit 24 Pemantauan pengevaluasian secara terus menerus terhadap sistem pengendalian mutu KAP Ordinal 25 inspeksi periodik terhadap sejumlah perikatan yang telah selesai dirancang 26

3.3.2 Variabel terikat dependen

Menurut Sugiyono 2012, hlm. 59 variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat variabel independen. Variabel terikat atau variabel dependen Y pada penelitian ini adalah Efektivitas Perencanaan Audit. Menurut Husein Umar 2003, hlm. 73 Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat. Manajer yang efektif memilih pekerjaan yang benar untuk dilaksanakan. Efektivitas berarti melakukan pekerjaan yang benar. Efektivas perencanaan audit merupakan kemampuan auditor dalam melakukan suatu perancanaan audit untuk memperoleh hasil perencanaan unuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Efektivitas perencanaan audit diukur dengan menjabarkannya dalam dimensi dan indikator, perencanaan awal merupakan langkah penting dalam melakukan pengauditan. Agar lebih memudahkan untuk meneliti setiap variabel penelitian, maka penulis menjabarkannya dalam bentuk operasionalisasi variabel sebagai berikut. Siti Nurrohmah, 2015 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP EFEKTIVITAS PERENCANAAN AUDIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Terikat Variabel Dimensi Indikator Skala Item Variabel Dependen: Efektivitas Perencanaan Audit Y Sumber: Messier et.al, Auditing and Assurance Sevice A Systematic Approach Sixth Edition 2008, hlm:145 Penerimaan klien baru dan keberlanjuan klien yang sudah ada Perusahaan akuntan publik harus menyelidiki calon klien sebelum menerima perjanjian dengan klien. Ordinal 1 Perusahaan akuntan publik harus mengevaluasi secara berkala apakah akan mempertahankan klien mereka saat ini. 2 Membangun pemahaman mengenai perjanjian dengan klien Auditor harus membuat perjanjian tertulis dengan klien. Ordinal 3 Auditor meminta bantuan auditor internal dari klien bagi klien yang memiliki auditor internal dalam melakukan audit. 4 Komite audit bertanggung jawab dalam pelaporan keuangan dan proses pengungkapan laporan tersebut. 5 Aktivitas pada perjanjian awal Perusahaan akuntan publik menentukan persyaratan yang harus dimiliki oleh anggota tim auditor untuk sebuah perjanjian audit. Ordinal 6 Auditor bersifat independen dalam mengeluarkan pendapat terhadap klien 7 Menilai risiko bisnis klien dan membangun materialitas Auditor membatasi risiko audit pada tingkat neraca transaksi Ordinal 8 Auditor mengevaluasi respon klien terhadap risiko bisnis dan memastikan bahwa respon mereka telah dilaksanakan secara memadai 9 Merencanakan Audit Menilai kebutuhan spesialis Ordinal 10 Menilai kemungkinan adanya tindakan illegal 11 Melakukan identifikasi pada pihak terkait 12 Melakukan prosedur analisis awal 13 Mempertimbangkan penambahan layanan nilai tambah 14 Siti Nurrohmah, 2015 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP EFEKTIVITAS PERENCANAAN AUDIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Populasi dan Sampel