Analisis Koefisien Korelasi Pengujian Hipotesis

Siti Nurrohmah, 2015 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP EFEKTIVITAS PERENCANAAN AUDIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ho : Sistem Pengendalian Mutu KAP tidak berpengaruh positif terhadap Efektivitas Perencanaan Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung dan Cimahi Ha : Sistem Pengendalian Mutu KAP berpengaruh positif terhadap Efektivitas Perencanaan Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung dan Cimahi

3.9.1 Analisis Koefisien Korelasi

Untuk menguji hipotesis digunakan analisis korelasi. Menurut Suharyadi 2009, hlm. 158, analisis korelasi adalah suatu teknik statistika yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi antara dua variabel. Dengan kata lain, koefisien korelasi ini digunakan untuk menunjukkan sejauh mana hubungan yang terjadi diantara variabel bebas dan variabel terikat. Hipotesis yang diajukan diuji dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman karena data berskala ordinal. Menurut Sarwono dan Suhayati, 2010, hlm. 80 Korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua variabel berskala ordinal, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung. Adapun rumus dari korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut: = − 6 ∑ � � − Ket: = koefisien korelasi Spearman Di = selisih peringkat untuk setiap data n = jumlah sampel atau data Untuk dapat memberikan interprestasi terhadap kuatnya pengaruh tersebut, maka digunakan pedoman seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono dalam bukunya “Metode Penelitian Bisnis” 2012, hlm. 184 yang terdapat pada tabel berikut: Tabel 3.7 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang Siti Nurrohmah, 2015 PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP EFEKTIVITAS PERENCANAAN AUDIT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Setelah nilai koefisien determinasi diperoleh, maka akan didapatkan hipotesis sebagai berikut: Ho : 0 , Sistem Pengendalian Mutu KAP tidak berpengaruh positif terhadap Efektivitas Perencanaan Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung dan Cimahi Ha : ≥ 0 , Sistem Pengendalian Mutu KAP berpengaruh positif terhadap Efektivitas Perencanaan Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung dan Cimahi Hipotesis ini ditolak atau diterima dilihat dari nilai koefisien korelasi yang dihasilkan setelah dilakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS. Jika nilai koefisien yang didapat lebih kecil daripada 0 maka Ho diterima. Tetapi jika nilai koefisien yang dihasilkan lebih besar sama dengan 0 maka Ho ditolak.

3.9.2 Analisis Koefisien Determinasi