Rema Eka Nopiani, 2015 PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK MELALUI TEKNIK PROBLEM SOLVING
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini di lakukan berdasarkan dari pertimbangan dalam penentuan lokasi dan objek penelitian sebagai berikut:
1. Peserta didik kelas VII termasuk pada rentang usia remaja yang mana mulai
berkembangnya social cognition, yaitu kemampuan memahami orang lain Yusuf, 2008, hlm. 198. Kemampuan social cognition dapat digunakan remaja
untuk membentuk kemampuan interaksi sosial melalui pengalaman yang diperoleh dari pengamatan secara sosial atau pengalaman orang lain.
2. Peserta didik yang mengalami masa transisi sekolah dari tingkat sekolah dasar
ke sekolah menengah pertama yang menimbulkan banyak perubahan pada diri remaja baik dari sistem pembelajaran maupun lingkungan sekolah serta teman
sebaya yang berlangsung secara serentak. 3.
Belum pernah terdapat penelitian mengenai gambaran interaksi sosial peserta didik kelas VII SMP Negeri 43 Bandung
4. Data tersebut dapat di peroleh dari pemberian angket interaksi sosial peserta
didik untuk mengetahui tingkat interaksi sosial terhadap peserta didik kelas VII SMP Negeri 43 Bandung dengan variabel dan indikator yang akan di teliti dan
di ujikan terlebih dahulu.
3.4 Instrumen Penelitian
3.4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel yang akan diteliti dan menjadi fokus perhatian dalam penelitian yaitu interaksi sosial yang didefinisikan Beckstead Goetz 1990, hlm. 10
bahwa interaksi sosial merupakan kegiatan yang memiliki tujuan sosial yang bersifat rekreasional dan bersifat leisure serta interaksi yang memiliki tujuan
untuk melaksanakan tugas. Beckstead Goetz 1990, hlm. 5 mengungkapkan interaksi sosial ditandai dengan adanya aspekdimensi interaksi sosial yaitu role
peran, purpose tujuan dan topography keterlibatanpartisipasi. Interaksi sosial secara operasional dimaknai sebagai situasi perilaku sosial
yang dilakukan oleh peserta didik dalam menjalin hubungan dengan orang lain di lingkungan sekolah untuk memenuhi tujuan sosialnya yang bersifat rekreasional,
leisure serta untuk melaksanakan tugas. Menurut Beckstead Goetz 1990, hlm. 10 Interaksi sosial tersebut ditandai dengan adanya aspekdimensi interaksi sosial
yaitu:
Rema Eka Nopiani, 2015 PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK MELALUI TEKNIK PROBLEM SOLVING
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1. role peran, terdiri dari initiation memulai, acknowledgement merespon.
2. purpose tujuan merupakan tujuan seseorang berinteraksi dengan orang lain
yang terdiri dari social sosial dan task related interactions interaksi yang berhubungan dengan tugas.
3. topography keterlibatanpartisipasi merupakan kategori perilaku yang
memperhatikan apakah individu ikut berpartisipasi dalam interaksi sosial. Topography keterlibatanpartisipasi terdiri dari on task participation
berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang berlangsung, no task participation tidak berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang berlangsung, tetapi juga tidak
memperlihatkan perilaku yang tepat, voluntary isolation menarik diri dari lingkungan, aggresive to other perilaku kasar terhadap orang lain,
inappropriate to self perilaku menjatuhkan citra diri, mild inappropriate perilaku tidak pantas terhadap orang lain.
3.4.2 Penyusunan Instrumen