Penyekoran dan Penafsiran Data Hasil Penelitian

Rema Eka Nopiani, 2015 PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK MELALUI TEKNIK PROBLEM SOLVING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g. Melakukan diskusi dengan pakar dan praktisi bimbingan dan konseling mengenai kelayakan Program hipotetik yang telah di rancang h. Penyempurnaan Program yang berpedoman pada hasil diskusi dan penilaian oleh pakar dan praktisi bimbingan dan konseling, sehingga program yang telah dibuat layak untuk laksanakan. 3.4.3 Tahap Pelaporan, meliputi langkah-langkah akhir penelitian yaitu: a. Penyempurnaan penyusunan laporan pada tahap akhir penelitian b. Ujian hasil penyusunan laporan akhir penelitian c. Menyempurnakan penelitian berdasarkan hasil masukan dari dosen penguji pada ujian sarjana 3.6 Analisis Data 3.6.1 Verifikasi Data Verifikasi data dilakukan untuk menyeleksi dan mengelompokan data mengenai kemampuan interaksi sosial yang dianggap layak untuk diolah. Adapun langkah-langkah verifikasi data yang dilakukan sebagai berikut: a. Melakukan pengecekan instrumen pengumpul data yang akan diujikan b. Memeriksa kelengkapan setiap alat pengumpul data yang telah diisi oleh responden c. Melakukan perekapan data yang diperoleh dari peserta didik sesuai dengan tahapan penyekoran yang telah ditentukan d. Melakukan perhitungan statistik

3.6.2 Penyekoran dan Penafsiran Data Hasil Penelitian

Pada instrumen Interaksi sosial menggunakan skala likert dengan menyediakan lima alternatif pilihan jawaban yaitu: Tabel 3.7 Pola Skor Opsi Alternatif Respons Model Summated Ratings Likert Pernyataan Skor Alternatif Respon SS S KS TS STS Positif + 5 4 3 2 1 Negatif - 1 2 3 4 5 Rema Eka Nopiani, 2015 PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK MELALUI TEKNIK PROBLEM SOLVING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada instrumen atau alat ukur, setiap butir diasumsikan memiliki skor 1-5 dengan bobot tertentu, yaitu. 1. Untuk pilihan jawaban sangat sesuai SS memiliki skor 5 pada pernyataan positif atau skor 1 pada pernyataan negatif. 2. Untuk pilihan jawaban sesuai S memiliki skor 4 pada pernyataan positif atau skor 2 pada pernyataan negatif. 3. Untuk pilihan jawaban kurang sesuai KS memiliki skor 3 pada pernyataan positif atau skor 3 pada pernyataan negatif. 4. Untuk pilihan jawaban tidak sesuai TS memiliki skor 2 pada pernyataan positif atau skor 4 pada pernyataan negatif. 5. Untuk pilihan jawaban sangat tidak sesuai STS memiliki skor 1 pada pernyataan positif atau skor 5 pada pernyataan negatif. Perhitungan skor interaksi sosial adalah dengan menjumlahkan seluruh skor dari setiap pernyataan sehingga menghasilkan skor total interaksi sosial. Responden dikelompokan kedalam tiga kategori dengan menggunakan kategorisasi total skor tingkat interaksi sosial, yaitu tinggi, sedang, dan rendah yang diperoleh melalui konversi skor mentah menjadi skor T dengan langkah- langkah sebagai berikut : a. Menghitung skor total setiap responden b. Menghitung rata-rata skor setiap responden c. Menghitung simpangan baku dari keseluruhan skor peserta didik d. Mengkonversi skor mentah menjadi skor z menggunakan rumus: Keterangan : Z skor = skor baku x = skor total x = skor rata-rata kelompok s = simpangan baku Furqon, 2009, hlm. 67 e. Mengelompokan data dan mengkategorikan tingkat ketercapaian skor berdasarkan pedoman yang ditentukan Azwar 2011, hlm. 109 sebagai berikut: Rema Eka Nopiani, 2015 PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK MELALUI TEKNIK PROBLEM SOLVING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Kualifikasi Data Instrumen Interaksi Sosial R entang Kategori Z -1 Rendah - 1 ≤ Z 1 Sedang Z 1 Tinggi

3.6.3 Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

PROGRAM BIMBINGAN KARIER BERDASARKAN PROFIL KEPUTUSAN KARIER PESERTA DIDIK : Penelitian Deskriptif terhadap Peserta didik Kelas IX MTs Negeri 2 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

1 3 50

PENGGUNAAN TEKNIK PSIKODRAMA UNTUK MEREDUKSI KONFORMITAS TEMAN SEBAYA YANG BERLEBIHAN PADA PESERTA DIDIK: Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 43 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

1 7 49

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL BERDASARKAN PERILAKU ASERTIF PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif terhadap peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 43 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

1 6 45

EFEKTIVITAS TEKNIK SYMBOLIC MODELING UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY AKADEMIK PESERTA DIDIK : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 16 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 4

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik di SMK N 11 Bandung Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 39

KONTRIBUSI INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK : Studi terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 51

PROGRAM BIMBINGAN AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN ACADEMIC SELF-EFFICACY PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 50

PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK: Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 5 Bandung Tahun Akademik 2012/2013.

0 0 42

PROGRAM BIMBINGAN AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN ACADEMIC SELF-EFFICACY PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif Terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 44

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL BERDASARKAN PERILAKU ASERTIF PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif terhadap peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 43 Bandung Tahun Ajaran 2014 2015 - repository UPI S PPB 0802751 Title

0 0 4