ionik dan bersifat non iritatif yang digunakan dalam pembuatan sabun karena surfaktan tersebut sudah menunjukan hasil yang baik untuk ekstrak lengkuas
sepertinya daya zona hambat, kadar air, pH dan tinggi busa maka dipilih untuk digunakan dalam pembuatan sabun Hernani et al., 2010. Berdasarkan uraian
tersebut, maka dilakukan formulasi ekstrak etanol buah asam gelugur dalam sediaan sabun mandi padat dengan menggunakan cocamid DEA sebagai
surfaktan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana daya hambat ekstrak etanol buah asam gelugur terhadap bakteri
Staphylococcus aureus setelah diformulasikan menjadi sediaan sabun padat.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol buah asam gelugur terhadap bakteri Staphylococcus aureus setelah diformulasikan
dalam sediaan sabun padat.
D. Tinjauan Pustaka
1. Tanaman asam gelugur Garcinia atroviridis Griff. et Anders
a. Klasifikasi
Tanaman asam gelugur Gambar 1 diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Guttiferales
Famili : Guttiferae Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia atroviridis Grift Backer dan van den Brink, 1965
Gambar 1. Buah dan Tanaman Asam Gelugur Mackeen, 1998
Asam gelugur merupakan tanaman yang tersebar di daerah tropis Asia. Tanaman tersebut terbagi dua jenis yang banyak dikenal, yaitu Garcinia
cambogia umumnya dijumpai di India bagian selatan, sedangkan jenis lainnya, yaitu Garcinia atroviridis asam gelugur umumnya dijumpai di daerah
Semenanjung Malaya Rittirut Siripatana 2007. Tanaman ini masih satu marga dengan manggis Garcinia mangostana L. dan asam kandis Garcinia
xanthocymus yang tersebar di Asia Tenggara. b.
Deskrisi tanaman Tinggi tanaman lebih dari 20 m dan memiliki batang panjang, warna abu-
abu, memiliki kulit kayu yang halus. Getahnya berwarna kuning, putih, atau transparan
.
Buah asam gelugur muda berwarna hijau kekuningan, berbentuk bulat seperti buah jeruk yang sudah dikupas, berdiameter sekitar 7-10 cm, beralur 12-16
Heyne, 1987. c.
Khasiat Asam gelugur banyak digunakan untuk pengobatan di masyarakatyaitu
rebusan asam gelugur dapat mengecilkan rahim bagi wanita yang baru saja bersalin. Selain itu juga dapat menurunkan berat badan dan mampu penguraian
lemak. Jantan et al. 2011 telah melapor bahwa ekstrak metanol daun G.atroviridis mengandung senyawa fenolik. Zakaria et al. 2011 yang meneliti
ekstrak air daun G. atroviridis menyatakan bahwa ekstrak mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. aureus ATCC 25923 dan E. coli ATCC 25922 dengan
KBM sebesar 56,82 mgmL. Penelitian Hengsa, 2014 menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah asam gelugur memiliki KHM terhadap Staphylococcus aureus
sebesar 0,08 dan KBM sebesar 0,56 sedangkan nilai KHM terhadap Shigella dysenteriae sebesar 0,24 dan KBM sebesar 0,72 dan hasil uji bioautografi
menunjukkan bahwa kandungan senyawa dalam ekstrak etanol buah asam gelugur yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri ialah flavonoid dan fenolik.
d. Kandungan Kimia
Asam gelugur Garcinia atroviridis terbukti mengandung senyawa γ-
lactone, atroviridin, atrovirinone, atrovirisidone, pentadekanoat,vitamin C, nonadecanoic, oktadekanoat, asam dodekanoat, beberapa asam organik Mackeen
et al., 2002, dan fenolik Jantan et al., 2011.
NCBI
a
, 2013
Permana et al., 2000
Deahathai et al., 2005
Gambar 2. Struktur atrovirinone A, atrovirisidone B, atroviridin C, depsidone
atrovirisidone D, benzoquinone atrovirinone E, dulcisxanthone F, dan dulcisisoflavone G.
C B
A
E D
G F
2. Uji Antibakteri