BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Buah asam gelugur Garcinia atroviridis sering digunakan untuk bumbu masak makanan dan juga telah terbukti mampu menurunkan bobot badan,
menurunkan kolesterol dan antioksidan karena tanaman tersebut mengandung senyawa hydrocycitric acid atau HCA, citric acid, dodecanoic acid, octadecanoic
acid dan pentadecanoic acid Kingopop, 2010. Mackeen 1998 meneliti bioaktivitas ekstrak etanol air buah asam gelugur yang tersebut mempunyai
aktivitas antibakteri dan antifungi. Ekstrak etanol buah asam gelugur memiliki Kadar Hambat Minimum terhadap Staphylococcus aureus sebesar 0,08 dan
Kadar Bunuh Minimum sebesar 0,56Hengsa, 2014. Beberapa penyakit infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus
adalah bisul, jerawat, impetigo, dan infeksi luka. Infeksi yang lebih berat diantaranya pneumonia, mastitis, plebitis, meningitis, infeksi saluran kemih,
osteomielitis, dan endokarditis. Staphylococcus aureus juga merupakan penyebab utama infeksi nosokomial, keracunan makanan, dan sindroma syok toksik Ryan,
et al., 1994; Warsa, 1994. Untuk memudahkan penggunaan ekstrak etanol buah asam gelugur maka diformulasi dalam sediaan sabun padat.
Sabun bukan merupakan kosmetik saja tetapi bisa menjadi alternatif sediaan obat dengan penampakan yang lebih menarik. Salah satu parameter
penting yang perlu diperhatikan dalam penentuan mutu sabun mandi adalah banyaknya busa yang dihasilkan. Surfaktan diperlukan untuk meningkatkan
kualitas busa pada sabun mandi Wijana et al., 2005.Busa berperan dalam proses pembersihan dan menghantarkan wangi sabun pada kulit Hernaniet al., 2010.
Surfaktan merupakan senyawa aktif penurun tegangan permukaan yang bermanfaat untuk menyatukan fase air dengan fase minyak Sinatrya, 2009. Salah
satu surfaktan non ionik yang dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas busa sabun adalah dietanolamida DEA. Cocamid DEA merupakan surfaktan non
1
ionik dan bersifat non iritatif yang digunakan dalam pembuatan sabun karena surfaktan tersebut sudah menunjukan hasil yang baik untuk ekstrak lengkuas
sepertinya daya zona hambat, kadar air, pH dan tinggi busa maka dipilih untuk digunakan dalam pembuatan sabun Hernani et al., 2010. Berdasarkan uraian
tersebut, maka dilakukan formulasi ekstrak etanol buah asam gelugur dalam sediaan sabun mandi padat dengan menggunakan cocamid DEA sebagai
surfaktan.
B. Perumusan Masalah