Tujuan Pemberian Kompensasi LANDASAN TEORI
pokok, sesuai dengan berpedoman undang-undang pokok, sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknik dan peradaban seperti pada zaman
sekarang ini. Al-Quran itu memuat sebanyak 360 ayat mengenai arti pekerja, 109
ayat mengenai perbuatan dan semuanya itu telah diliputi hukum-hukum yang pokok untuk menilai pekerjaan, persoalan pekerja, hukum atau penghargaan
padanya dan lain-lain. Dalam surat Al-Khafi:30
Artinya : ‘Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan
amalannya dengan yang baik”.
6
Ayat diatas menegaskan bahwa balasan terhadap pekerja yang telah dilakukan manusia, pasti Allah balas dengan adil. Allah tidak akan berlaku
zhalim dengan cara menyia-nyiakan amal hamba-Nya. Konsep keadilan dalam kompensasi atau imbalan inilah yang sangat mendomisasi dalam setiap
praktek yang pernah terjadi di negeri Islam. Sabda Rasullulah SAW dalam HR. Ibnu Majjah
Artinya “berikan upah seseorang buruh itu sebelum kering keringatnya”.
7
Hadis riwayat Ibnu Majah diatas, dapat diketahui bahwa pekerja yang baik merupakan kewajiban karyawan atas hak upah yang diperolehnya,
demikian juga, merupakan kewajiban karyawan atas hak upah yang
6
Departemen agama RI, Op.cit, hlm. 406.
7
Ibnu Majah, Sunah Ibnu Majah Hadis Ke 2434, Kitab Al-Ahkam, CD Al-Bayan.
diperolehnya. Setelah menggambarkan tentang pentingnya hak dari seorang pekerja, beriut ini Al-Quran menyebutkan tentang imbalan yang merupakan
hak dan bukan pemberian sebagai hadiah. Qs. Al-Fushillat : 8
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya.
8