terhadap “orang yang mempekerjakan buruh dan mendapat pekerjaannya di selesaikan olehnya namun tidak memberi upah kepadanya.”.
12
Kompensasi yang dirasakan tidak layak dan tidak adil, oleh para karyawan, maka tidak mustahil hal tersebut merupakan sumber kecemburuan
sosial. Untuk mencapaikedilaan dan kelayakan yang lebih baik, maka maka perbedaan kompensasi hanya berdasarkan kepada perbedaan-perbedaan
kegiatan manaterial, tanggung jawab, kemampuan, pengetahuan dan
produktivitas. Menurut definisi diatas dapat dimbil kesimpulan bahwa kompensasi
dalam islam merupakan perbandingan yang adil antara segala bentuk imbalan yang diterima karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian dengan
usaha yang telah disumbangkan kepada perusahan atau dengan karyawan lain yang memiliki kualifikasi pekerjaan dan jabatan yang sama.
F. Insentif
1. Pengertian Insentif
Insentif adalah sarana untuk memotivas karyawan dalam mencapai suatu target terentu. Insentif dalam perkembagannya bisa berbagai
bentuk: bonus, komisi secara finansialuang,saham ataupun dalam bentuk benefit lain jalan-jalan, rumah, mobil, dll.
13
12
Rafik Issa Beekun, Etika Bisnis Islam, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta, 2004, hlm.65.
13
Asri Laksmi Riani, Manajemen Sumber Daya Manusia Kini, Graha Ilmu, Yogyakarta: 2013, hlm. 132
Kompensasi insentif insentif compensation adalah program- program reward yang mengaitkan bayaran pay dengan produktifitas.
Kompensasi dalam bentuk insentif tersebut dimaksudkan untuk memberikan upah yang berbeda bukan didasarkan pada evaluasi, jabatan,
namun karena adanya perbedaan prestasi.
14
Dengan demikian, insentif disini merupakan bentuk pembayaran secara langsung yanng didasarkan
atau dikaitkan dengan kinerja. Yang dimaksudkan sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan akibat peningkatan produktifitas atau
penghemat biaya. Dalam hal ini produktifitas menjadi satu hal yang sangat penting dengan memanfaatkan prilaku pegawai yang mempunyai
kecendrungan kemungkinan bekerja seadanya atau tidak optimal dalamsistem kompensasi yang menerima jumlah tetap, dan akan bekerja
secara maksimal bilamana untuk pekerjaannya berkaitan dengan reward yang dinamakan instrumentality.
Dengan demikian insentif disini adalah sebagai strategi untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi oleh perusahaan dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis. Produktifitas menjadi satu hal yang sangat penting dengan memanfaatkan
perilaku pegawai yang mempunyai kecendrungan kemungkinan bekerja seadanya atau tiddak optimal dalam sistem kompensasi yang menerima
jumlah tetap.dan akan bekerja secara maksimal bilamana untuk kerjannya berkaitan langsung dengan reward yang akan diterima.
14
Ibid.,M Kadarisman, hlm.182.
2. Insentif dalam konsep Ekonomi Islam