Landasan Teori ANALISIS BELANJA PUBLIK PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN DAN KINERJA PELAYANAN Analisis Belanja Publik Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Kinerja Pelayanan Pendidikan di Kabupaten Boyolali.
1. Anggaran Operasional 2. Anggaran Modalinvestasi
UU No. 10 Tahun 2010 tentang APBN TA 2011, dinyatakan bahwa Anggaran Pendidikan adalah alokasi anggaran pada fungsi pendidikan yang
dianggarkan melalui Kementrian NegaraLembaga, alokasi anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah dan alokasi anggaran pendidikan
melalui pengeluaran pembiayaan, termasuk gaji pendidik tetapi tidak termasuk anggaran pendidikan kedinasan, untuk membiayai penyelenggaraan
pendidikan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pasal 1 butir 48.
Pelayanan Pendidikan untuk Wajar 9 tahun
Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun merupakan perwujudan amanat pembukaan UUD 1945 dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. serta pasal 31 UUD 1945 yang menyatakan 1 Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran dan 2 Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, menjamin hak atas “pendidikan dasar” bagi warga negara indonesia yang berusia 7-15 tahun. Salah satu upaya untuk
meningkatkan taraf pendidikan penduduk Indonesia adalah melalui peningkatan secara nyata persentase penduduk yang dapat menyelesaikan
proram Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. Program wajib belajar memiliki dasar hukum sebagai berikut:
1. Undang-undang Dasar 1945, pasal 31 ayat 2 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pasal 6 ayat 1. 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009. 4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1994 tentang
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan
Pemberantasan Buta Aksara. Didalam Dasar Hukum tersebut mengatur bahwa:
- Setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar
- Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya,
- WAJAR 9 Tahun merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat Suyanto.2010
Kinerja Pelayanan Pendidikan
Kinerja performance adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu
organisasi Mohamad Mahsun et al, 2006
Pengukuran kinerja performance measurement adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa
seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan; hasil kegiatan dibandingkan dengan
maksud yang diinginkan; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan Robertson, 2002 dalam Mohamad Mahsun et al, 2006
Hubungan Capaian Kinerja Pendidikan dan Belanja Pendidikan
Menurut Fatah 1998, 136 menyatakan bahwa belanja pendidikan merupakan faktor yang tidak dapat dihindarkan keberadaannya dalam
menyediakan komponen-komponen input pendidikan dan menghasilkan luaran capaian kinerja. Karena pendidikan merupakan suatu proses maka
belanja pendidikan akan menghasilkan capaian kinerja yang sesuai dengan dokumen perencanaan.
Ha: Terdapat hubungan antara capaian kinerja program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dengan belanja pendidikan dasar.