Variabel Independen partisipasi penyusunan anggaran

8 ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − = ∑ 2 2 11 1 1 t b n n r α α 2 t α ∑ 2 b α ΣY = Jumlah skor ΣXY = Jumlah perkalian x dan y Σx2 = Kuadrat dari x Σy2 = Kuadrat dari y Korelasi product moment yang dilaksanakan dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences SPSS. Hasil perhitungan yang diperoleh akan dibandingkan dengan angka kritis tabel korelasi pada taraf signifikan 5. Jika hasil perhitungan korelasi product moment sama dengan atau lebih besar dari nilai r pada angka kritis maka pernyataan tersebut dikatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan menghitung cronbach’s alpha dari masing-masing instrumen yang dipakai dalam 1 variabel. Instrumen yang dipakai dalam variabel tersebut dikatakan andal bila cronbach’s alpha 0,60 Sekaran, 2000. Rumus uji reliabilitas: Keterangan : r 11 = reabilitas instrumen n = banyaknya butir pertanyaan = varians total = jumlah varians butir 8 Teknis Analisis Data Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur path analisys. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi berganda. Pengaruh masing-masing variabel akan dilihat dari hasil uji t. Sebelum dilakukan uji t akan diuji terlebih dahulu fit model dengan uji F dan koefisien determinasi dengan adjusted R 2 . Uji F ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen. Model goodness of fit bertujuan untuk mengetahui apakah perumusan model sudah tepat atau fit. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi nilai F. Jika hasil F hitung F tabel maka model yang dirumuskan sudah tepat goodness of fit Ghozali, 2009:88. Koefisien Determinasi R Squared menunjukkan seberapa besar prosentase variasi dalam variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen. Nilai R 2 terletak antara 0 dan 1. jika R 2 semakin mendekati 1, maka semakin besar variasi dalam variabel

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Politeknik Negeri Medan

3 66 189

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pdam Tirtanadi Cabang Padang Bulan medan

5 107 126

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 50 100

Pengaruh Motivasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Loyalitas Kerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hotel Inna Dharma Deli Medan

25 363 153

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi Dan Komitmen Sebagai Variabel Moderating Pada Pdam Propinsi Sumatera Utara

0 33 76

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan

2 63 137

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Asian Agri Group

1 42 82

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

2 31 73

Analisis Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Politeknik Negeri Medan

0 2 39

Pengaruh Partisipasi Anggaran Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Sumatera Utara

0 0 11