Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi dua, yaitu: tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pengumpulan data merupakan hal yang
pokok dalam suatu penelitian ilmiah. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka prosedur penelitian yang ditetapkan secara baik dan tepat harus dilakukan.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini penulis melakukan beberapa langkah, diantaranya sebagai berikut:
a. Membuat Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien. Angket dibuat untuk mengungkap berbagai data yang diperlukan. Angket yang dibuat mengacu
pada variabel yang telah ditetapkan dan sejumlah item pertanyaan dengan jenis angket tertutup.
Untuk membuat angket langkah-langkahnya sebagai berikut: 1
Merumuskan pertanyaan penelitian. 2
Menyusun pertanyaan dengan disertai alternative jawaban. Adapun angket yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah angket
tertutup dengan skala likert. Sugiyono2010: 93 menyatakan bahwa: Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan.
Tabel 3.3 Skor Jawaban Responden dengan Skala Likert
Option Pernnyataan Positif
Nilai Skala
a. Selalu Sangat Setuju
5 b.
Sering Setuju 4
c. Kadang-Kadang Ragu-ragu
3 d.
Jarang Tidak Setuju 2
e. Tidak Pernah Sangat Tidak Setuju
1
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrument dilakukan terlebih dahulu dengan tujuan sebagai berikut:
1 Untuk
mengetahui tingkat
pemahaman responden
terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.
2 Untuk merevisi item-item pertanyaan penelitian yang dianggap perlu,
terutama agar lebih dipahami oleh responden. 3
Setelah mempelajari pertanyaan responden diadakan perbaikan terhadap kuisioner termasuk pengurangan dan penambahan item serta
perbaikan susunan bahasa. Uji coba instrument dilakukan kepada 31 respondensiswa dengan tujuan untuk
memperoleh gambaran atas kelemahan dan kekurangan angket yang diberikan kepada responden dengan data dan bahasa yang diinginkan. Adapun uji coba
instrument ini meliputi:
a Uji Validitas
Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto 2006: 168 bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu
instrumen”. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur ketepatan. Untuk menguji validitas instrument
menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson sebagai berikut :
] ][
[
2 2
2 2
i i
i i
i i
i i
xy
Y Y
N X
X N
Y X
Y X
N r
Sumber: Arikunto2006:170 Keterangan :
xy
r
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N
= Jumlah responden
i
X
= Nomor item ke i
i
X
= Jumlah skor item ke i
2 1
X
= Kuadrat skor item ke i
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 i
X
= Jumlah dari kuadrat item ke i
Y
= Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
2 i
Y
= Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
2 i
Y
= Toral dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden
i i
Y X
= Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh
Tabel 3. 4 Interpretasi Validitas nilai rxy
Interval Koefisien Kriteria Validitas
Antara 0,900 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi
Antara 0,700 sampai dengan 0,900 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,700 Sedang
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,200 Sangat rendah
Sumber: Arikunto 2006: 75 Selanjutnya, membuat keputusan dengan cara membandingkan t hitung
dengan t tabel berdasarkan keputusan: Jika t hitung t tabel, berarti valid
Jika t hitung t tabel maka tidak valid Berdasarkan hasil perhitungan uji coba validitas instrumen, maka dapat
disimpulkan:
Uji Validitas Variabel X
Hasil perhitungan diperoleh t
hitung
sebesar 2,19, dengan taraf kepercayaan 95 untuk t
tabel 0,9529
= 1,7 dengan demikian harga t
hitung
dikonsultasikan pada t
tabel,
ternyata t
hitung
t
tabel
, 2,19 1,7. Dengan demikian soal nomor 1 variabel X dapat dikatakan termasuk kriteria valid.
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dari skor diatas dapat diperoleh kesimpulan yaitu bila r
hitung
r
tabel
, maka dikatakan Valid, sebaliknya r
hitung
r
tabel
, berarti tidak valid. Diketahui bahwa r tabel adalah R
0,9529
= 0,3550, maka dapat dilihat bahwa untuk soal nomor 14,21, dan 23 pada variabel X termasuk kriteria tidak valid.
Dengan perhitungan yang sama dapat dicari untuk nomor soal yang lainnya, hasilnya dapat disajikan dalam tabel hasil validitas variabel X sebagai
berikut.
Tabel 3.5 Hasil Validitas Variabel X Pembelajaran PKn
No Soal T hitung
T table Keterngan
1 2.19
1,7 Valid
2 2.07
1,7 Valid
3 2.34
1,7 Valid
4 3.63
1,7 Valid
5 2.64
1,7 Valid
6 5.36
1,7 Valid
7 4.07
1,7 Valid
8 4.62
1,7 Valid
9 3.17
1,7 Valid
10 5.66
1,7 Valid
11 3.42
1,7 Valid
12 3.13
1,7 Valid
13 3.57
1,7 Valid
14 1.67
1,7 Tidak Valid
15 3.27
1,7 Valid
16 3.38
1,7 Valid
17 1.83
1,7 Valid
18 2.45
1,7 Valid
19 3.69
1,7 Valid
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
20 2.39
1,7 Valid
21 1.14
1,7 Tidak Valid
22 2.57
1,7 Valid
23 1.15
1,7 Tidak Valid
Uji Validias Variabel Y
Hasil Perhitungan diperoleh t
hitung
sebesar 4,03, dengan taraf kepercayaan 95 untuk t
tabel 0,9529
= 1,7 dengan demikian harga t
hitung
dikonsultasikan pada t
tabel,
ternyata t
hitung
t
tabel
, 4,03 1,7. Dengan demikian soal nomor 1 variabel Y dapat dikatakan termasuk kriteria valid.
Dari skor diatas dapat diperoleh kesimpulan yaitu bila r
hitung
r
tabel
, maka dikatakan Valid, sebaliknya r
hitung
r
tabel
, berarti tidak valid. Diketahui bahwa r tabel adalah R
0,9529
= 0,3550, maka dapat dilihat bahwa untuk soal nomor 27,35,37, dan 38 pada variabel Y termasuk kriteria tidak valid.
Dengan perhitungan yang sama dapat dicari untuk nomor soal yang lainnya, hasilnya dapat disajikan dalam tabel hasil validitas variabel Y sebagai
berikut.
Tabel 3.6 Hasil Validitas Variabel Y Sikap Empati
No Soal T hitung
T table Keterangan
24 4.03
1,7 Valid
25 1.91
1,7 Valid
26 4.60
1,7 Valid
27 1.47
1,7 Tidak Valid
28 4.61
1,7 Valid
29 5.63
1,7 Valid
30 1.71
1,7 Valid
31 3.27
1,7 Valid
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
32 3.61
1,7 Valid
33 2.06
1,7 Valid
34 2.72
1,7 Valid
35 0.43
1,7 Tidak Valid
36 3.03
1,7 Valid
37 1.59
1,7 Tidak Valid
38 0.69
1,7 Tidak Valid
39 2.51
1,7 Valid
b Uji Reliabilitas
Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto 2006: 178 bahwa “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Penerapan tes ini untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang
dipergunakan menunjukkan tingkat ketepatan, keakuran, kestabilan, atau konsisten dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu,
meskipun dilakukan pada waktu yang berbeda-beda. Uji reliabilitas berguna untuk menerapkan apakah instrumen yang dalam
hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Misalnya responden telah mengisi kuesioner diminta mengisi lagi
karena kuesioner pertama hilang. Isian kuesioner pertama dan kedua haruslah sama atau dianggap sama. Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas
instrumen angket adalah dengan menggunakan Koefisien Alfa α dari Cronbach.
Untuk melakukan uji reliabilitas peneliti menggunakan rumus alpha sebagai berikut:
2 2
11
t t
1 1
1 -
r
k
k
Sumber: Arikunto 2006: 196 Dimana: Rumus varians sebagai berikut:
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
N N
X X
2 2
2
Keterangan:
11
r
= Reliabilitas instrumen koefisien alfa
k
= Banyaknya bulir soal
2 i
= Jumlah varians bulir
2 t
= Varians total X
= Jumlah skor
N
= Jumlah responden Untuk menginterpretasikan nilai reliabilitas yang diperoleh dari
perhitungan di atas, digunakan kriteria reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 3. 7 Interpretasi Reliabilitas nilai
Interval Koefisien Kriteria Reliabilitas
Antara 0,900 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi
Antara 0,700 sampai dengan 0,900 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,700 Sedang
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,200 Sangat rendah
Sumber: Arikunto 2006: 75 Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas
instrumen penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Menyebar instrumen yang akan diuji realibilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran
data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.
5. Memberikanmenempatkan skor scoring terhadap item-item yang sudah diisi
responden pada tabel pembantu. 6.
Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 7.
Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.
8. Menghitung jumlah skor masing-masing item yang diperoleh.
9. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diperoleh.
10. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total
11. Menghitung nilai koefisien alfa.
12. Membandingkan nilai koefisien alfa dengan nilai koefisien korelasi yang
terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas db = n-2. dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji
validitas adalah 31 orang, sehingga diperoleh db = 31-2 = 29 dan
= 5. 13.
Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya:
1. jika
11
r
hitung r tabel, maka reliabel 2. jika
11
r
hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel Berdasarkan hasil perhitungan uji coba reliabilitas instrumen, maka dapat
disimpulkan:
Uji Reliabilitas Variabel X Pembelajaran PKn
Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen angket variabel X pembelajaran PKn adalah dengan menggunakan Koefisien
Alfa α dari Cronbach seperti rumus di atas dan dibantu oleh program Excel
untuk menghitung varians item. Hasil perhitungan varians item dan varians total dengan menggunakan program Microsoft Excel.
Tabel 3.8
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Skor Varians Item Variabel X Pembelajaran PKn No. Item
Varians
1 0,593
2 0,766
3 1,411
4 0,901
5 1,297
6 0,966
7 1,215
8 0,741
9 0,928
10 0,837
11 0,887
12 0,828
13 1,222
14 1,063
15 0,658
16 0,991
17 0,895
18 0,758
19 0,770
20 1,193
21 0,884
22 1,022
23 0,899
Jumlah Varians Item
2 i
21,73 Varian Total
2 t
110
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel distribusi t pada taraf kepercayaan 95 dengan dk = N
– 2 = 31 – 2 = 29, diperoleh t 9529 =
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1,7 ternyata t
hitung
t
tabel
= 8,305 1,7 artinya bahwa instrumen penelitian pada variabel X dapat dinyatakan reliabel dengan tingkat kepercayaan 95.
Uji Reliabilitas Variabel Y
Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen angket variabel Y sikap empati adalah dengan menggunakan Koefisien Alfa
α dari Cronbach seperti rumus di atas dan dibantu oleh program Excel untuk menghitung varians item. Hasil perhitungan varians item dan varians total
dengan menggunakan program Microsoft Excel.
Tabel 3.9 Skor Varians Item Variabel Y Sikap Empati
No. Item Varians
24 1,417
25 0,221
26 2,375
27 0,441
28 1,490
29 1,153
30 1,039
31 0,699
32 0,368
33 0,385
34 0,329
35 1,336
36 0,995
37 1,313
38 0,508
39 0,681
Jumlah Varians Item
2 i
15,11
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Varian Total
2 t
43,49
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel distribusi t pada taraf kepercayaan 95 dengan dk = N
– 2 = 31 – 2 = 29, diperoleh t 9529 = 1,7 ternyata t
hitung
t
tabel
= 8,305 1,7 artinya bahwa instrumen penelitian pada variabel X dapat dinyatakan reliabel dengan tingkat kepercayaan 95.
c. Memperbanyak Angket
Setelah angket diuji cobakan sehingga dikategorikan layak dan memenuhi persayaratan, maka penulis memperbanyak angket dengan jumlah responden yang
telah ditentukan,
d. Perizinan Penelitian
Sebelum diadakan pengumpulan data, penulis terlebih dahulu melakukan pengurusan perizinan prosedur penelitian. Hal tersebut dimaksudkan agar
penelitian yang dilaksanakan mendapatkan legalitas dan persetujuan dari berbagai pihak yang terkait. Adapun prosedur perizinan penelitian yang ditempuh adalah
sebagai berikut: a.
Mengajukan surat permohonan izin mengadakan penelitian kepada Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, selanjutnya diteruskan kepada Dekan
FPIPS UPI melalui Pembantu Dekan I untuk mendapatkan surat rekomendasi dari Kepala BAAK UPI yang secara kelembagaan mengatur segala jenis
urusan administratif dan akademis; b.
Pembantu Rektor I atas nama Rektor UPI mengeluarkan surat permohonan izin penelitian untuk disampaikan kepada KESBANG POLINMAS Kabupaten
Ciamis; c.
Kepala Kantor KESBANG POLINMAS mengeluarkan izin penelitian kepada Dinas Pendidikan Kabupaten CIamis;
d. Kepala Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis mengeluarkan surat
izin penelitian untuk disampaikan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pangandaran;
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
e. Setelah mendapatkan izin Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pangandaran,
kemudian peneliti melakukan penelitian di tempat yang telah ditentukan yaitu SMP Negeri 1 Pangandaran.
2. Tahap Pelaksanaan