Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Dengan ketentuan:
X b
Y N
X b
Y a
Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:
2 2
. X
X N
Y X
XY N
b
Selanjutnya model persamaan tersebut dilakukan uji linearitas dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan
variabel Y. 2.
Menghitung jumlah kuadrat regresi JK
Reg[a]
dengan rumus: JK
Reg[a]
=
n Y
2
3. Menghitung jumlah kuadrat regresi JK
Reg[b\a]
dengan rumus: JK
Reg[b\a]
=
n Y
X XY
b .
.
4. Menghitung jumlah kuadrat residu JK
res
dengan rumus: JK
res
=
g[a] a
b g
JK JK
Y
Re ]
\ [
Re 2
5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a RJK
Reg[a]
dengan rumus: RJK
Reg[a]
= JK
Reg[a]
6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ba RJK
Reg[b\a]
dengan rumus: RJK
Reg[b\a]
= JK
Reg[b\a]
7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu RJK
Res
dengan rumus: RJK
Res
= 2
Re
n
JK
s
8. Menghitung jumlah kuadrat error JK
E
dengan rumus:
JK
E
=
k
n Y
Y
2 2
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk menghitung JK
E
urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok JK
TC
dengan rumus: JK
TC
= JK
Res
–JK
E
10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok RJK
TC
dengan rumus:
RJK
TC
= 2
k
JK
TC
11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error RJK
E
dengan rumus: RJK
E
=
k n
JK
E
12. Mencari nilai F
hitung
dengan rumus: F
hitung
=
E TC
RJK RJK
13. Mencari nilai F
tabel
pada taraf signifikansi 95 atau = 5 menggunakan
rumus: F
tabel
= F
1- α db TC, db
dimana db TC = k-2 dan db E = n-k 14. Membandingkan nilai uji F
hitung
dengan nilai F
tabel
. 15. Membuat kesimpulan.
a. Jika F
hitung
F
tabel
maka data dinyatakan berpola linier. b.
Jika F
hitung
≥ F
tabel
maka data dinyatakan tidak berpola linear
3. Koefisien Korelasi
Korelasi adalah perhitungan statistic yang berusaha mencari hubungan antara satu variabel atau beberapa variabel ylain yang diasumsikan memiliki
hubungan logis serta memerlukan pengujian ilmiah Danial dan Warsiah, 2009:118.
Adapun rumus korelasi Spearman Nazir, 2005:453 adalah sebagai berikut:
Hera Roslina, 2013 Kontribusi Pembelajaran Pkn Terhadap Sikap Empati Siswa Studi Kasus di SMP Negeri 1
Pangandaran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: dı
: beda antara 2 pemgamatan berpasangan N
: total pengamatan ρ
: koefisien korelasi Spearman
Besarnya hubungan kedua variabel dapat diketahui dengan menggunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Gulford Subino, 1982:66 sebagai berikut:
Tabel 3.11 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
4. Koefisien Determinasi