Lembar Observasi Guru dan Siswa

Geri Valdi Mauli, 2013 Keefektifan Metode Tongkat Berestafet Dalam Menceritakan Tokoh Idola Pada Pembelajaran Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 4 5 diam. Pembicaraan cukup lancer walaupun beberapa kali masih terdiam. Pembicaraan lancar meskipun terkadang melakukan kesalahan yang tak berarti. Pembicaraan sangat lancer tanpa terdiam dan melakukan kesalahan.

b. Lembar Observasi Guru dan Siswa

Dalam proses ini, obseverser pengamat hanya memberikan tanda lembar observasi. Berikut lembar observasi yang digunakan. Tabel 3.4 Lembar Observasi Guru Hal yang diamati Penilaian Skor 1 2 3 4 Kemampuan menggunakan metode. a. Guru memerhatikan sistematika penggunaan metode tongkat berestafet sesuai dengan tuntutan standar kompetensi. b. Guru menggunakan metode tongkat berestafet sesuai dengan sasaran indikator. c. Metode tongkat berestafet yang dipilih sesuai untuk proses belajar di dalam kelas. d. Metode tongkat berestafet efektif saat digunakan dalam pembelajaran. e. Guru mengetahui bahwa metode Geri Valdi Mauli, 2013 Keefektifan Metode Tongkat Berestafet Dalam Menceritakan Tokoh Idola Pada Pembelajaran Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan : 4,00 – 3,50 = Baik Sekali 3,49 – 3,00 = Baik 2,99 – 2,50 = Cukup 2,49 – 2,00 = Kurang 1,99 – 1,50 = Kurang Sekali Tabel 3.5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Aspek yang diamati Keterengan Skor 1 2 3 4 Respon siswa terhadap metode yang digunakan a. Siswa siap untuk belajar menggunakan metode tongkat berestafet. b. Siswa memerhatikan penjelasan guru menggunakan metode tongkat berestafet. c. Siswa antusias mengikuti pembelajaran menceritakan tokoh idola menggunakan tongkat berstafet. d. Siswa dan guru mencerminkan komunikasi dalam pembelajaran menceritakan tokoh idola menggunakan tongkat berstafet. pembelajaran benar-benar memberi kontribusi tehadap hasil belajar siswa. f. Metode tongkat berestafet membantu guru dalam kelancaran proses pembelajaran. Jumlah skor Geri Valdi Mauli, 2013 Keefektifan Metode Tongkat Berestafet Dalam Menceritakan Tokoh Idola Pada Pembelajaran Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu e. Siswa aktif mengikuti pembelajaran menceritakan tokoh idola menggunakan tongkat berstafet. f. Siswa menunjukkan rasa senang mengikuti pembelajaran menceritakan tokoh idola menggunakan tongkat berstafet Keterangan : 4,00 – 3,50 = Baik Sekali 3,49 – 3,00 = Baik 2,99 – 2,50 = Cukup 2,49 – 2,00 = Kurang 1,99 – 1,50 = Kurang Sekali

D. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan melalui perhitungan kuantitatif. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui silsilah rata-rata nilai prates dan pascates untuk masing-masing aspek yang dinilai sebagai indikator efektivitas perlakuan berupa penggunaan metode tongkat berestafet dalam pembelajaran menceritakan tokoh idola. Hasil perhitungan tentu lebih lanjut harus diinterpretasikan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang komprehensif, benar, dan akurat. Adapun langah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Menganalisis data prates dan pascates. Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan cara mengubah skor prates dan pascates menjadi nilai dengan rumus. ∑ ∑ 2 Menguji reliabilitas antar penimbang.

Dokumen yang terkait

ENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP NEGERI 2 WULUHAN JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012

0 7 19

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 PANTI TAHUN AJARAN 2011/2012

0 2 17

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN BABULANG KALIANDA TAHUN AJARAN 2012-2013

0 5 35

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII SMP XAVERIUS 3 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 12 89

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DALAM MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012-2013 (Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012-2013)

0 14 106

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII A SMP NEGERI 3 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2014/2015

3 16 60

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016

1 2 9

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91

STRATEGI PELATIHAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN KALOR BAGI SISWA KELAS VII SEMESTER 2 MTSN 1 MODEL PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 17