Tujuan Penelitian Definisi Operasional

Geri Valdi Mauli, 2013 Keefektifan Metode Tongkat Berestafet Dalam Menceritakan Tokoh Idola Pada Pembelajaran Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Bagaimanakah kemampuan berbicara siswa dalam menceritakan tokoh idola setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode tongkat berestafet? c. Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicarasiswa dalam menceritakan tokoh idola sebelum dan sesudah menggunakan metode tongkat berestafet?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Memaparkan kemampuan berbicara siswa dalam menceritakan tokoh idola sebelummengikuti pembelajaran denganmenggunakan metode tongkat berestafet. b. Memaparkankemampuan berbicara siswa dalam menceritakan tokoh idola setelahmengikuti pembelajaran denganmenggunakan metode tongkat berestafet. c. Memaparkansignifikan perbedaan tingkat kemampuan berbicara siswa dalam menceritakan tokoh idola sebelum dan sesudah menggunakan metode tongkat berestafet.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi konkret dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu,dapat memberikan manfaat bagi perkembangan teori metode pembelajaran dan dapat dijadikan untuk mendukung, memperkuat, juga melakukan pengembangan pada penelitian selanjutnya. Khususnya, yang berkaitan dengan peningkatan Geri Valdi Mauli, 2013 Keefektifan Metode Tongkat Berestafet Dalam Menceritakan Tokoh Idola Pada Pembelajaran Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode tongkat berestafet.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk menentukan suatu media yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran agar mampu menarik perhatian siswa. Dan dapat menggunakan metode tongkat berestafet dalam pemebelajaran berbicara di kelas. 2 Bagi siswa, siswa diharapkan memperoleh kemudahan dalam pembelajaran berbicara. Sehingga siswa lebih percaya diri pada saat berbicara di depan kelas.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1. Efektivitas yang dimasksud oleh penelitidalam penelitian ini adalah pengaruh yang ditimbulkan atau disebabkan oleh adanya metode tongkat berestafet di kelas VII SMP Pasundan 3 Bandung, yaitu untuk mengetahui sejauhmana peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakannya pembelajaran menggunakan metode tongkat berestafet. 2. Salah satu keterampilan berbicara adalah kemampuan bercerita. Bercerita adalah salah satu bentuk atau cara yang dialakukan dalam upaya menjalin kominukasi dalam pendidikan anak. Dengan keterampilan bercerita seseorang dapat menyampaikan berbagai macam cerita, ungkapan berbagai perasaan sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan dilihat, dibaca, dan ungkapan kemauan dan keinginan membagiakan pengalaman yang diperoleh. Geri Valdi Mauli, 2013 Keefektifan Metode Tongkat Berestafet Dalam Menceritakan Tokoh Idola Pada Pembelajaran Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Metode tongkat berestafet, yaitu pembelajaran yang dirancang untuk mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran oleh guru dengan menggunakan media tongkat. Penggunaan teknik tongkat berestafetini diharapkanmemberikan konstruksi berpikir awal yang dapat memancing respons siswa agar termotivasi untuk mampu berbicara khususnya dalam menceritakan tokoh idola. Geri Valdi Mauli, 2013 Keefektifan Metode Tongkat Berestafet Dalam Menceritakan Tokoh Idola Pada Pembelajaran Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Sumber Data Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian di SMP Pasundan 3 Bandung yang beralamat di Jalan Bapa Husein Belakang No. 4. Peneliti memilih SMP Pasundan 3 Bandung menjadi lokasi penelitian karena berdasarkan hasil wawancara dengan guru matapelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bahwa terdapat permasalahan dalam pembelajaran berbicara siswa, yaitu kemampuan berbicara siswa tidak terarah, kurangnya motivasi, dan percaya diri pada diri siswa. Untuk itu perlu ditemukan metode yang tepat untuk pembelajaran berbicara di lokasi yang telah dipilih peneliti tersebut.

2. Sumber Data Penelitian

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian Arikunto, 2006:130. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Pasundan 3 Bandung tahun ajaran 20122013. Populasi yang dimaksud tersebar dalam delapan kelas, yaitu VII-A, VII-B, VII-C, VII-D, VII-E, VII-F, VII-G, dan VII-H. Pemilihan populasi tersebut sesuai dengan kompetensi dasar menceritakan tokoh idola yang ada di kelas VII SMP semester genap tahun ajaran 20122013. b. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling kelas, yaitu dua kelas sampel yang ditentukan secara acak. Dalam penelitian ini peneliti memutuskan kelas VII-D sebagai kelas kontrol dan kelas VII-H sebagai kelas eksperimen. Pemilihan ini berdasarkan kemampuan dan permasalahan yang ada pada sampel tersebut. Hal ini berdasarkan rekomendasi guru matapelajaran Bahasa dan Sastra

Dokumen yang terkait

ENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP NEGERI 2 WULUHAN JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012

0 7 19

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 PANTI TAHUN AJARAN 2011/2012

0 2 17

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN BABULANG KALIANDA TAHUN AJARAN 2012-2013

0 5 35

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII SMP XAVERIUS 3 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 12 89

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DALAM MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012-2013 (Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012-2013)

0 14 106

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII A SMP NEGERI 3 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2014/2015

3 16 60

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016

1 2 9

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91

STRATEGI PELATIHAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN KALOR BAGI SISWA KELAS VII SEMESTER 2 MTSN 1 MODEL PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 17