Ina Marliana, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
metode belajar yang baru afektif, aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan
sebagainya. Analisis data dapat dilakukan secara bertahap
a. Menyeleksi dan mengelompokkan data
Pada tahap ini data diseleksi, difokuskan, jika perlu ada yang direduksi karena itu tahap ini sering disebut sebagai reduksi data
b. Evaluasi dan refleksi terhadap hasil interpretasi data
Evaluasi dan refleksi dilakukan berdasarkan hasil analisis data. Pada tahap ini, peneliti mencoba merenungkan kembali mengapa suatu kejadian
berlangsung dan mengapa seperti itu terjadinya. Peneliti juga mengingat- ingat kembali mengenai apa yang sudah berhasil dikerjakan, dan mengapa
hal tersebut dapat berhasil. c.
Tindak lanjut atau rekomendasi Berdasarkan hasil refleksi, peneliti dan peneliti mitra melakukan
perencanaan tindak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menjawab masalah penelitian, maka hasil analisis data dan refleksi
digunakan untuk merencanakan kembali tindakan perbaikan. Perencanaan tindak lanjut dapat berupa revisi dari rencana lama, atau baru sama sekali.
G. Kriteria Keberhasilan
Tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan yang dilakukan guru untuk meningkatkan efektivitas proses belajar siswa melalui penggunaan teknik
cloze adalah sebagai berikut:
1. Guru
Guru mampu menunjukkan kinerja baik jika memenuhi sekurang- kurangnya 75 dari jumlah indikator yang telah ditetapkan untuk setiap
aspek kinerja guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, mengimplementasikan teknik pembelajaran dan mengelola kelas dengan
baik.
2. Siswa
Ina Marliana, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dikatakan memadai apabila
rata-rata mencapai 70. b.
Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran IPS dikatakan berhasil apabila mencapai rata-rata 70. Hal tersebut ditunjukkan
oleh nilai yang dicapai siswa dalam tes tertulis
Ina Marliana, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG TEKNOLOGI PRODUKSIMELALUI PENGGUNAAN TEKNIK CLOZE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian seperti yang diuraikan di bab IV, maka simpulan tindakan penelitian pembelajaran untuk
meningkatkan pemahaman siswa tentang teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze di kelas IV SD Negeri I Cibanteng Kecamatan
Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, diuraikan berikut ini:
1. Perencanaan Pembelajaran Meningkatkan Pemahaman Siswa
Tentang Teknologi Produksi Melalui Penggunaan Teknik Cloze
Skenario pembelajaran peningkatan pemahaman tentang teknologi produksi melalui penggunaan teknik cloze di kelas IV SD Negeri I
Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya yang dipandang cukup efektif, dirancang dalam alokasi waktu 2 jam pelajaran
2×35 menit adalah sebagai berikut: a.
Standar Kompetensi Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten kota dan provinsi b.
Kompetensi Dasar Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi dan
transportasi serta pengalaman menggunakannya c.
Indikator
Membandingkanmembedakan alat produksi tradisional dan modern
Menjelaskan proses produksi pangan padi d.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membandingkanmembedakan alat produksi
tradisional dan modern