commit to user
Gambar 11. Gerak Lari Memindahkan Kardus Dari bentuk-bentuk pembelajaran lari diatas telah menggunakan alat bantu
pembelajaran. Dengan menggunakan alat bantu pembelajaran yang menyenangkan siswa akan aktif bergerak, sehingga kemampuan lari cepatnya
akan meningkat.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dibutuhkan untuk mendukung kajian teoritis yang dikemukakan. Sampai saat ini telah banyak penelitian ilmiah yang telah dilakukan
khususnya yang terkait dengan penggunaan alat bantu pembelajaran dan kemampuan lari cepat atau sprint dengan hasil yang bervariasi atau beragam.
1. Penelitian Purwo Nugroho berjudul, ” Upaya Mengoptimalkan Kemampuan Roll Belakang Senam Lantai dengan Menggunakan Alat Bantu pada Siswa
Kelas VI SD Negeri Sawahan II Ngempak Boyolali Tahun Pelajaran 2010 2011”, menunjukkan bahwa penggunaan alat bantu dapat meningkatkan
kemampuan roll belakang senam lantai. Hasil belajar siswa pada Siklus I siswa dalam ketegori tuntas 71.22 yaitu 13 siswa,dan pada siklus II siswa
dalam kategori tuntas 100 yaitu 18 siswa.
commit to user
2. Penelitian Lina Oktafia Fajriyani berjudul, ” Optimalisasi Kemampuan Gerak Dasar Lokomotor Dengan Memodifikasi Sarana Pembelajaran Pendidikan
Jasmani pada Siswa Kelas 2 SD Negeri 01 Rejosari Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2010 2011”, menunjukkan bahwa modifikasi sarana
pembelajaran dapat mengoptimalkan kemampuan gerak dasar yang terdiri dari jalan, lari dan lompat. Peningkatan kemampuan gerak dasar lokomotor dari
konsi awal ke siklus II sebesar 32.75, sedangkan hasil belajarnya mengalami peningkatan sebesar 76.5.
C. Kerangka Pemikiran
Atletik mempunyai peran penting terhadap cabang-cabang olahraga karena gerakan-gerakanya merupakan gerakan dari seluruh gerakan olahraga. Gerakan-
gerakan yang dilakukan terdapat pada semua cabang olahraga, pada intinya merupakan gerakan dasar yang berasal dari gerakan atletik. Cabang olahraga
atletik terdiri dari nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Pembelajarn atletik di Sekolah Dasar saat ini dikenal dengan Atletic Kids, nomor yang dipelombakan
adalah lari 40 meter, lompat katak dan lempar turbo. Lari cepat merupakan salah satu nomor lari dalam cabang olahraga atletik.
Lari cepat merupakan suatu gerak lari untuk menempuh jarak tertentu yang dilakukan dengan kecepatan yang maksimal dengan waktu yang sesingkat-
singkatnya dari garis start sampai ke finish. Lari cepat atau sprint menempuh jarak tertentu, didasarkan pada kurikulum pembelajaran yang ada pada tempat
penelitian serta bentuk tes yang diberikan pada subjek penelitian. Pendidikan jasmani merupakan salah satu sarana untuk dapat digunakan
untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kecepatan dan kelincahan siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani diajarkan berbagai macam
cabang olahraga salah satunya atletik. Untuk mengembangkan kemampuan atletik siswa melalui pendidikan jasmani, maka siswa harus diberi kesempatan aktif
bergerak seluas-luasnya agar aspek-aspek dalam pandidikan jasmani dapat
commit to user
berkembang seperti, keterampilan gerak, kesegaran jasmani, aspek emosi, sosial dan laun sebagainya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani tentu banyak gendala atau kesulitan yang dihadapai siswa. Kendala atau kesulitan tersebut
harus segera dicarikan solusi yang tepat, salah satunya dengan menggunakan alat bantu pembelajaran. Jika dalam pembelajaran pendidikan jasmani kendala atau
kesulitan yang dihadapi tidak segera dicarikan solusi yang tepat, maka siswa tidak dapat aktif mengikuti pembelajaran, sehingga hal ini berdampak buruk pada
kemampuan atletik siswa. Pembelajaran lari cepat dengan menggunakan alat bantu ini meliputi: 1
lari menggunakan bendera dengan tujuan untuk melatih kecepatan, 2 lari menggunakan kerucut dengan tujuan melatih kecepatan, agar siswa tidak bosan,
3 lari menggunakan tali atau karet bertujuan untuk melatih koordinasi langkah dengan gerak tangan, 4 lari menggunakan bilah bertujuan untuk mengatur
langkah saat berlari, 5 lari menggunakan simpai atau ban untuk melatih kecepatan, agar siswa tidak bosan, 6 lari menggunakan kotak atau kardus
bertujuan untuk memperbaiki gerak togok agar waktu berlari tidak goyang. Melalui pembelajaran lari menggunakan alat bantu pembelajaran pendidikan
jasmani siswa menjadi lebih senang dan berpartisipasi aktif. Dengan siswa aktif mengikuti pembelajaran lari, maka dapat mengoptimalkan kemampuan lari cepat
dan hasil belajarnya.
D. Perumusan Hipotesis