5. Struktur Organisasi PD BPR Bank Daerah Kota Madiun
Gambar 4.1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PD. BPR BANK DAERAH KOTA MADIUN
Sumber: PD BPR Bank Daerah Kota Madiun DEWAN PENGAWAS
BAGIAN PERKREDITAN BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN PENGAWASAN BAGIAN UMUM
SEKSI Sekretariat
SEKSI Rumah
Tangga SEKSI
Pembukuan SEKSI
Simpanan SEKSI
Keuangan SEKSI
Pengawas Perkreditan
SEKSI Pengawas
Keuangan SEKSI
Penagihan SEKSI
Kredit
DIREKSI WALI KOTA MADIUN
commit to user 40
6. Uraian Jabatan
Adapun uraian jabatan pada PD BPR Bank Daerah Kota
Madiun adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama Tugas utamanya adalah:
a. Mengatur dan
menentukan kebijaksanaan
dalam pengembangan
usaha baik
intern maupun
ekstern Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar
dengan dasar pedoman Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, ketentuan dan kebijaksanaan kepala daerah.
b. Menandatangani surat
persetujuan pinjaman
Rp 25.000.000,- sd Rp 75.000.000,-
c. Koordinasi dengan direktur maupun pejabat dibawahnya dan atau instansi lain demi kelancaran pengurusan PD. BPR
Bank Daerah Kota Madiun. d. Mengadakan kegiatan pengawasan intern.
e. Mempertanggung jawabkan atas pelaksanaan tugas-tugas kepada kepala daerah.
2. Direktur Tugas utama dari direktur adalah:
a. Didalam batas kewenangan yang diatur bersama dengan direktur utama, apabila direktur utama berhalangan atas
sebab lain melaksanakan tugas mewakili direktur utama baik intern maupun ekstern perusahaan.
commit to user 41
b. Meneliti berkas-berkas permohonan pinjaman dan menanda tangani surat persetujuan pinjaman Rp 7.500.000,- sd Rp
25.000.000,- c. Memproses kegiatan penagihan dan penunggakan.
d. Membantu direktur utama dalam melaksanakan tugas- tugasnya.
e. Mempertanggung jawabkan tugas-tugasnya kepada direktur utama.
3. Bagian Umum Tugas bagian umum adalah:
a. Membantu direksi sesuai dengan hirarki dibidang tugasnya. b. Menyelenggarakan tata usaha dan dokumentasi peraturan
di Bank. c. Menyimpan dan memelihara dokumen-dokumen penting
yang berkenan dengan tugas-tugas bagian umum. d. Mempersiapkan
penyelenggaraan rapat-rapat
direksi ataupun pertemuan yang diadakan direksi dan membuat
serta meyebarkan catatan-catatan keputusan rapat atau pertemuan
yang diselenggarakan,
serta mengikuti
pelaksanaanya. e. Menyediakan perlengkapan atau peralatan yang dibutuhkan
oleh Bank Pasar berupa harta bergerak atau tidak bergerak. f. Menjaga dan memelihara harta benda yang dikuasai oleh
Bank Pasar dan mengelola adminitrasi fisiknya.
commit to user 42
g. Menyusun program-program kerja bidang kepegawaian dan mengatur pelaksanaanya.
h. Membina, mengurus , dan menyelenggarakan segala sesuatu yang berkenaan dengan masalah kepegawaian.
i. Mengurus dan menyelenggarakan usaha-usaha pendidikan dalam rangka meningkatkan sesuatu manajemen dan
organisasi Bank dan tersedianya tenaga-tenaga oleh perbankan.
j. Menyelenggarakan hubungan
dengan masyarakat
khususnya nasabah dan relasi Bank, dengan tujuan memelihara dan meningkatkan pengertian baik tentang
tugas, wewenang dan kedudukan Bank. k. Memberikan
saran-saran dan
atau pertimbangan
pertimbangan kepada direksi sesuai dengan hirarki tentang langkah-langkah atau tindakan tindakan yang perlu
dibidang tugasnya. 4. Seksi Rumah Tangga
Tugas seksi rumah tangga adalah: a. Malaksanakan tata laksana rumah tangga perusahaan.
b. Menyediakan segala
kebutuhan pelaksanaan
rapat dilingkungan Perusahaan dan acara dinas lainnya.
c. Memelihara serta menyimpan alat-alat rumah tangga perusahaan.
5. Bagian Kredit
commit to user 43
Tugas bagian kredit adalah: a. Membantu direktur sesuai dengan hirarki dibidang
tugasnya. b. Memberikan penjelasan kepada peminat-peminat kredit
Bank. c. Menerima permohonan, membahas dan menilai kredit,
menyimpan atau mengurusi jaminan kredit serta mengurus pengambilan atau pelunasan kredit tersebut.
d. Meneliti berkas-berkas
permohonan pinjaman
dan menandatangani surat persetujuan pinjaman Rp 100.000,-
sd Rp 7.500.000,- e. Menyelenggarakan
langkah-langkah kelanjutan
dari pembayaran dan tagihan kredit serta mengusahakan
pembinaan nasabah. f. Menyelenggrakan adminitrasi kredit dan membuat laporan
berkala yang berhubungan pelaksanaan tugasnya. g. Menyimpan dan memelihara dokumen-dokumen penting
yang berkenan dengan tugas penyelenggaraan pemberian kredit.
h. Memberikan saran-saran
dan atau
pertimbangan- pertimbangan kepada Direksi sesuai dengan hirarki tentang
langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya.
6. Seksi Kredit
commit to user 44
Seksi kredit tugasnya adalah: a. Mengkoordinir proses permohonan kredit untuk diadakan
analisis dan diajukan kepada penanggung jawab bagian kredit.
b. Mengadministrasikan serta bertanggungjawab terhadap jaminan kredit.
7. Seksi Penagihan Seksi Penagihan tugasnya adalah:
a. Mengadakan pengecekan terhadap kredit kurang lancar. b. Membuat surat penagihan terhadap kredit-kredit kurang
lancar, diragukan dan macet agar menjadi lancar kembali. c. Mengadministrasikan penagihan kredit kurang lancar.
d. Membuat penagihan kredit pegawai dalam setiap bulannya. 8. Bagian Keuangan
Bagian keuangan tugasnya adalah: a. Membantu Direksi sesuai dengan hirarki dibidang tugasnya.
b. Menyusun perencanaan keuangan bank termasuk anggaran pendapatan dan belanja perusahaan.
c. Mengusahakan perbaikan sistem administrasi keuangan Bank.
d. Mengurus dan mengusahakan dana-dana berupa tabungan wajib dan deposito dari luar.
commit to user 45
e. Menyelenggarakan administrasi lengkap berkenaan dengan transaksi keuangan dan administrasi yang berkaitan dengan
perhimpunan dana. f. Menyelenggarakan administrasi pembukuan dari seluruh
aktivitas atau operasi Bank serta membuat laporan posisi keuangan dan posisis likuiditasi.
g. Memberikan saran-saran
dan atau
pertimbangan- pertimbangan kepada Direksi, sesuai dengan hirarki tentang
langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya.
9. Seksi Pembukuan Seksi pembukuan tugasnya adalah:
a. Membuat jurnal harian dari transaksi setiap hari. b. Mengadakan kontrol atau ceking antar Bank aktiva.
c. Membuat laporan keuangan harian maupun dalam setiap bulan.
d. Membuat laporan penyusunan aktiva tetap dan inventaris. e. Menghitung PPh, Pasal 21,25 dan pasal 4 ayat 2.
f. Menghitung honor bendaharawan gaji masing-masing kantor.
10. Seksi Simpanan Seksi simpanan tugasnya adalah:
a. Mengadministrasikan setoran dan pengambilan simpanan.
commit to user 46
b. Membuat Bilyet Deposito untuk dimintakan tanda tangan direksi.
c. Mengadministrasikan dana bergulir bagi nasabah koperasi. d. Mengadministrasikan dana bergulir bagi nasabah pertanian.
11. Bagian Pengawas Bagian pengawas tugasnya adalah:
a. Membantu direksi sesuai dengan hirarki dibidang tugasnya. b. Melakukan audit dan administrasi keuangan dengan
pengelolan penggunaan dana dan seluruh kekayaan milik bank.
c. Meneliti kebenaran dan kelengkapan laporan-laporan keuangan terutama neraca dan perhitungan Rugi Laba.
d. Mengadakan pengawasan atas anggaran pendapatan dan belanja Bank.
e. Mengadakan pengawasan terhadap penyelenggaraan tata kerja dan prosedur menurut ketentuan-ketentuan yang
berlaku serta meninjau efisiensi. f. Mengadakan pengawasan keamanan dan ketertiban bank.
g. Mengawasi dan mengikuti kegiatan-kegiatan operasional Bank dan memberikan penilaian pembahasan secara
periodik atau berkala. h. Mengurus atau mengelola debitur-debitur dan piutang
piutang lainnya yang telah diputus oleh Direksi.
commit to user 47
i. Melakukan penagihan secara intensi dan semaksimal mungkin atas debitur-debitur tersebut diatas dan dimana perlu
memberikan bimbingan padanya. j. Mengadakan supervise atas agunan-agunan dan lain-lain
jaminan yang diterima bank serta merealisasikan agunan atau jaminan.
B. Analisis Data
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.302UPPB dan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No.3011KEPDIR tanggal 30 April 1997
bahwa untuk menilai tingkat kesehatan bank adalah dengan menggunakan analisis CAMEL. Capital adequency, Asset quality, Management, Earning
ability, Liquidity. Analisis data merupakan pembahasan masalah tingkat kesehatan bank yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan hipotesis yang
dikemukakan dalam BAB 1. Data yang dibutuhkan dalam penilaian kesehatan bank adalah data primer untuk penilaian manajemen dan data sekunder yaitu
data laporan keuangan BPR Bank Daerah Madiun yang terdiri dari Neraca dan laopran Laba Rugi serta laporan Kolektibilitas selama tiga tahun berjalan
yaitu tahun 2007, 2008 dan 2009. Pemecahan masalah menggunakan analisis CAMEL Capital
adequency, Asset quality, Management, Earning ability, Liquidity. Data yang dianalisis adalah laporan keuanganPD BPR Bank Daerah Madiun. Berikut
data yang akan dianalisis:
Perhitungan CAMEL PD BPR Bank Daerah Kota Madiun Tahun 2007
commit to user 48
1. Capital Adequancy Permodalan Adalah penilaian terhadap faktor permodalan yang didasarkan pada
rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR yang disebut rasio kecukupan modal Capital Adequency Ratio CAR.
Tabel 4.1 Perhitungan Rasio Modal
Tahun 2007
dalam ribuan I
Komponen ATMR Nominal
Bobot ATMR
Kas 280.780
Antar bank aktiva 7.984.434
20 1.596.887
Kredit yang diberikan 16.072.661
100 16.072.661 Aktiva tetap dan inventaris
250.673 100
250.673 Rupa-rupa aktiva
686.365 100
686.365 Jumlah ATMR
18.606.586 II
Modal inti Modal disetor
5.000.000 Cadangan umum
557.686 Cadangan tujuan
573.330 Labarugi tahun lalu
Laba tahun berjalan 766.498
Jumlah modal inti 6.897.514
III Modal pelengkap Penyisihan penghapusan
aktiva produktif 1,25 dari ATMR
232.582 Modal pinjaman
Pinjaman subordinasi Jumlah modal pelengkap
232.582 Jumlah modal
7.130.096 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2007
Modal minimum 8 dari ATMR = 1.488.527
commit to user 49
Keterangan : Bobot komponen tersebut berdasarkan pada ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu dalam surat edarannya.
a. Rasio CAR =
100 ATMR
Re X
siko rut
imbangMenu AktivaTert
Modal Jumlah
=
100 18.606.586
096 .
130 .
7 X
= 38,32 Rasio permodalan PD BPR Bank Daerah Kota Madiun pada tahun
2007 sebesar 38,2. b. NK Rasio Modal
=
1 Kenaikan
Ketentuan +
CAR AngkaRasio
= 1
0,1 32
, 38
+ =
384,2 Berdasarkan peraturan yang berlaku yaitu maksimum nilai kredit rasio
kecukupan modal adalah 100, maka nilai kredit rasio kecukupan modal 384,2 dianggap 100.
c. Menentukan nilai kredit faktor kecukupan modal yaitu dengan cara mengalikan nilai kredit rasio kecukupan modal dengan bobot faktor
modal. Bobot faktor permodalan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 30.
NKF Kecukupan Modal = 100 X 30 = 30
commit to user 50
Berdasarkan perhitungan maka predikat permodalan PD BPR Bank Daerah Kota Madiun untuk tahun 2007 adalah sehat karena terletak
pada nilai 24,3 NKF ≤ 30
2. Asset Quality Aktiva Produktif Adalah penilaian kualitas aktiva produktif yang didasarkan pada dua
rasio yaitu rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan APYD terhadap aktiva produktif dan rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif
PPAP yang dibentuk oleh bank terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang wajib dibentuk PPAPYWD.
a. Perhitungan Kualitas Aktiva Produktif
Tabel 4.2 Perhitungan Kualitas Aktiva Produktif
Tahun 2007
Kolektibilitas Jumlah aktiva
produktif Bobot
Aktiva Produktif yang
diklasifikasikan
Lancar 14.295.145.050
Kurang lancar 234.651.250
50 117.325.625
Diragukan 375.820.250
75 281.865.188
Macet 1.167.044.550
100 1.167.044.550
Jumlah APYD 1.566.235.363
Aktiva Produktif Kredit yang diberikan
16.072.661.000 Antar bank aktiva
Giro aktiva produktif lainnya
7.984.434.000 Jumlah aktiva
produktif 24.057.095.000
Sumber : Data sekunder diolah tahun 2007
commit to user 51
1. Rasio KAP =
100 Produktif
asikan Diklasifik
Yang Produktif
X a
TotalAktiv Aktiva
=
100 .000
24.057.095 363
1.566.235. X
= 6,51 Rasio aktiva produktif pada PD BPR Bank Daerah Kota Madiun tahun
2007 sebesar 6,51.
2. Menentukan Nilai Kredit Rasio KAP Nilai kredit digunakan untuk menentukan nilai kredit faktor kualitas
aktiva produktif. NK KAP
= 0,15
6,51 -
22,5
= 106,6 Nilai kredit rasio Kualitas Aktiva Produktif pada PD BPR Bank
Daerah Kota Madiun sebesar 106,6. Berdasarkan ketentuan nilai kredit maksimal adalah 100, maka nilai kredit 106,6 dianggap 100.
3. Bobot faktor rasio KAP berdasarkan ketentuan adalah 25 4. Menentukan Nilai Kredit Faktor NKF
Ditentukan dengan cara mengalikan nilai kredit rasio KAP dengan bobot faktor komponen KAP.
NKF = 100 X 25
= 25
commit to user 52
Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit faktor kualitas aktiva produktifnya sebesar 25.
b. Penghitungan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Tabel 4.3 Perhitungan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP
Tahun 2007
Kolektibilitas Jumlah aktiva
produktif Bobot
Penghapusan aktiva produktif
yang wajib di bentuk
Lancar 14.295.145.050
0,50 71.475.725
Kurang lancar 234.651.250
10 23.465.125
Diragukan 375.820.250
50 187.910.125
Macet 1.167.044.550
100 1.167.044.550
Jumlah 1.449.895.525
Sumber : Data sekunder diolah tahun 2007 1.
100 Bank
Dibentuk Wajib
Yang PPAP
Bank Dibentuk
Yang PPAP
X PPAP
Rasio =
100 525
1.449.895. 000
1.096.596. X
=
= 75,63 Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap
penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk PD BPR Bank Daerah Kota Madiun sebesar 75,63
2. Menghitung Besarnya Nilai Kredit Ratio PPAP Nilai kredit diperoleh dengan cara membagi rasio PPAP dengan
ketentuan kenaikan 1.
commit to user 53
NK Rasio PPAP
1 75,63
=
= 75,63 3. Menentukan Niai Kredit Faktor
Nilai kredit faktor ditentukan dengan cara mengalikan nilai kredit PPAP dengan bobot faktor rasio PPAP yaitu sebesar 5
NKF = 75,63 X 5 = 3,78
4. Menentukan NKF keseluruhan Menentukan kredit faktor keseluruhan untuk faktor kualitas aktiva
produktif adalah dengan menjumlahkan nilai kredit faktor aktiva produktif dengan nilai kredit faktor PPAP.
NKF = 25 + 3,78 = 28,78
Predikat untuk rasio kualitas aktiva produktif adalah sehat karena terletak pada nilai 24.3 NKF
≤ 30
3. Management Manajemen Maksud dan tujuan penilaian kesehatan bank melalui faktor manajemen
adalah untuk menilai kemampuan manajemen dalam menjalankan usaha bank yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta untuk menilai
tujuan jangka pendek atau panjang yang disusun manajeman.
commit to user 54
Tabel 4.4 Perhitungan Manajemen
Tahun 2007
Sumber : data primer diolah a. NK Faktor Manajemen
0,4 88
= x 1
= 220 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit faktor manajemen adalah 220.
b. NKF = 88 x 20
= 17,6 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit faktor manajemen tahun 2007
sebesar 17,6. Predikat faktor manajemen PD BPR Bank Daerah Madiun Tahun 2007 adalah sehat karena terletak pada nilai 16,20 NKF
≤ 20. No
Komponen Penilaian Jumlah Pertannyaan Jumlah Nilai
1 Manajemen Umum
a. Strategisasaran 1
3 b. Struktur
2 7
c. Sistem 4
15 d. Kepemimpinan
3 10
Sub jumlah 10
35 II
Manajemen Resiko a. Resiko likuiditas
2 6
b. Resiko kredit 3
11 c. Resiko operasional
3 11
d. Resiko hukum 3
12 e. Resiko pemilik dan pengurus
4 13
Sub jumlah 15
53 Jumlah
25 88
commit to user 55
4. Earning Rentabilitas Penilaian terhadap faktor rentabilitas diperlukan untuk menghitung
atau mempertimbangkan kebijakan bank agar tidak mengalami kerugian. Penilaian terhadap faktor ini dibagi menjadi dua yaitu rasio laba sebelum
pajak terhadap rata-rata volume usaha ROA dan Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO.
Tabel 4.5 Perhitungan Rentabilitas
Tahun 2007
No Komponen Penilaian Jumlah
I Rasio laba terhadap rata-rata total asset ROA
A Laba sebelum pajak
2.210.594.000 B
Total aktiva 24.178.317.000
Rasio a:b 9,14
II Rasio Operasional terhadap Pendapatan Operasional
A Beban Operasional
3.325.945.000 B
Pendapatan Operasional 5.320.343.000
Rasio a:b 62,5
Sumber : Data sekunder diolah tahun 2007 1. Rasio laba terhadap rata-rata volume usaha ROA
a. ROA =
100 Pajak
Sebelum Laba
X Aktiva
Total
=
100 000
. 317
. 178
. 24
000 2.210.594.
X
= 9,14 Berdasarkan perhitungan rasio ROA yang diperoleh sebesar 9,14.
commit to user 56
b. NK Rasio ROA =
ROA Rasio
Angka enaikan
KetentuanK
= 015
, 9,14
= 609,3 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio ROA sebesar
609,3, tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit maksimum 100, maka nilai kredit 609,3 dianggap 100.
c. Menentukan NKF NKF = Nilai Kredit ROA x Bobot Faktor ROA
= 100 x 5 = 5
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan maka nilai kredit faktor ROA sebesar 5.
2. Rasio BOPO a. BOPO
=
100 l
Operasiona Pendapatan
l Operasiona
Beban X
=
100 5.320.343
945 .
325 .
3 X
= 62,5
commit to user 57
b. Menghitung Nilai Kredit BOPO NK BOPO =
Penurunan Ketentuan
BOPO Rasio
Angka -
BOPO Kredit
Rasio Ketentuan
= 0,08
5 ,
62 100 -
= 468,75 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio BOPO sebesar
468,75, tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit maksimum 100, maka nilai kredit 468,75 dianggap 100.
c. Menghitung NK Faktor BOPO NKF = 100 x 5
= 5 d. Menentukan total nilai kredit faktor keseluruhan
Ditentukan dengan cara menjumlahkan nilai kredit rasio ROA dengan nilai kredit faktor BOPO.
Total NKF = 5 + 5
= 10 Faktor Rentabilitas PD BPR Bank Daerah Kota Madiun tahun 2007
adalah sehat, karena terletak pada nilai 8,1 NKF ≤ 10.
commit to user 58
5. Liquidity Likuiditas Penilaian likuiditas ini dibagi menjadi dua yaitu Cash Ratio atau
rasio alat likuid terhadap hutang lancar dan Loan Deposit Ratio LDR rasio kredit dana yang diberikan terhadap dana pihak ke -3 terhadap
masing-masing rasio.
Tabel 4.6 Perhitungan Rata-Rata Faktor Likuiditas
Tahun 2007
Komponen Jumlah
1. Aktiva lancar a. Kas
280.780.000 b. Sertifikat Bank Indonesia
c. Antar Bank Indonesia 7.984.434.000
Jumlah aktiva lancar 8.265.214.000
2. Hutang lancar a. Kewajiban yang segera dibayar
28.439.000 b. Tabungan
2.768.086.000 c. Deposito Berjangka
9.372.800.000 d. Bank Indonesia
e. Antar Bank Indonesia Jumlah hutang lancar
12.169.325.000 Rasio a : b
67,91 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2007
1. Cash Ratio Rasio Aktiva Lancar terhadap Hutang Lancar
a. Cash Ratio =
100 Aktiva
Hutang Lancar
Aktiva X
=
100 .000
12.169.325 000
8.265.214. X
= 67,91 Cash Ratio pada BPR Bank Daerah Madiun tahun 2007 67,91.
commit to user 59
b. Menghitung Nilai Kredit Cash Ratio NK Cash Ratio
=
Kenaikan Ketentuan
Ratio AktivaCash
= 0,05
91 ,
67
= 1358 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio Cash Ratio
sebesar 1358 tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit maksimum 100, maka nilai kredit 1358 dianggap 100.
c. Menentukan Nilai Kredit Faktor NKF rasio Cash Ratio NKF Cash Ratio
= 100 x 5 = 5
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diatas maka nilai kredit faktor Cash Ratio sebesar 5.
Tabel 4.7 Perhitungan Jumlah Dana yang Diterima
Komponen Jumlah
Dana pihak ke tiga a. Tabungan
2.768.086.000 b. Deposito
9.372.800.000 c. Bank Indonesia
d. Antar Bank Pasiva e. Modal inti
7.664.012.000 Jumlah dana yang diterima
19.804.898.000 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2007
commit to user 60
Tabel 4.8 Perhitungan Faktor LDR
Komponen Jumlah
a. Aktiva 8.265.214.000
b. Hutang lancar 12.169.325.000
c. Jumlah kredit yang diberikan 16.072.661.000
d. Jumlah dana yang diterima 19.804.898.000
Sumber: Data sekunder diolah tahun 2007
B. Loan To Deposit Ratio LDR a. LDR
=
100 Diterima
Yang Dana
Jumlah Diberikan
Yang Kredit
Jumlah X
=
100 .000
19.804.898 .000
16.072.661 X
= 81,15 Rasio LDR bank pada BPR Bank Daerah Madiun tahun 2007 adalah
81,15. b. Menghitung Nilai Kredit LDR
NK LDR =
4 x
Kenaikan Ketentuan
RasioLDR asioNKLDR
KetentuanR -
=
4 x
1 81,15
- 115
= 135,4 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio LDR sebesar 135,4
tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit maksimum 100, maka nilai kredit 135,4 dianggap 100.
commit to user 61
c. Menghitung Nilai Kredit Faktor LDR NKF LDR
= NK LDR x Bobot = 100 x 5
= 5 d. Total NKF
= NKF Cash Ratio + NKF LDR = 5 + 5
= 10 Predikat untuk faktor Likuiditas tahun 2007 adalah sehat, karena
terletak pada nilai 8,1 NKF ≤ 10.
Penilaian CAMEL PD BPR Bank Daerah Kota Madiun Tahun 2008
1. Capital Adequancy Permodalan Adalah penilaian terhadap faktor permodalan yang didasarkan pada
rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR yang disebut rasio kecukupan modal Capital Adequency Ratio CAR.
commit to user 62
Tabel 4.9 Perhitungan Rasio Modal
Tahun 2008
dalam ribuan I
Komponen ATMR Nominal
Bobot ATMR
Kas 39.790
Antar bank aktiva 9.589.121
20 1.917.824
Kredit yang diberikan 25.458.457
100 9.589.121
Aktiva tetap dan inventaris 240.387
100 25.458.857 Rupa-rupa aktiva
414.529 100
240.387 Jumlah ATMR
37.206.189 II
Modal inti Modal disetor
5.000.000 Cadangan umum
1.024.260 Cadangan tujuan
1.039.905 Labarugi tahun lalu
Laba tahun berjalan 781.538
Jumlah modal inti 7.845.703
III Modal pelengkap Penyisihan penghapusan aktiva
produktif 1,25 dari ATMR 465.077
Modal pinjaman Pinjaman subordinasi
Jumlah modal pelengkap 465.077
Jumlah modal 8.310.780
Sumber: Data sekunder diolah tahun 2008 Modal minimum 8 dari ATMR
= 2.976.495 Keterangan : Bobot kompinen tersebut berdasarkan pada ketentuan yang
telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu dalam surat edarannya. a. Rasio Modal CAR
=
100 ATMR
Re X
siko rut
imbangMenu AktivaTert
Modal Jumlah
=
100 37.206189
780 .
310 .
8 X
= 22,3 Rasio permodalan PD BPR Bank Daerah Kota Madiun pada tahun 2008
sebesar 22,3.
commit to user 63
b. NK Rasio Modal =
1 Kenaikan
Ketentuan +
CAR AngkaRasio
= 1
0,1 3
, 22
+ =
224 Berdasarkan peraturan yang berlaku yaitu maksimum nilai kredit rasio
kecukupan modal adalah 100, maka nilai kredit rasio kecukupan modal 224 dianggap 100.
c. Menentukan nilai kredit faktor kecukupan modal yaitu dengan cara mengalikan nilai kredit rasio kecukupan modal dengan bobot faktor
modal. Bobot faktor permodalan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 30. NKF Kecukupan Modal
= 100 X 30 = 30
Berdasarkan perhitungan maka predikat permodalan PD BPR Bank Daerah Kota Madiun untuk tahun 2008 adalah sehat karena terletak pada
nilai 24,3 NKF ≤ 30.
2. Asset Quality Kualitas Aktiva Adalah penilaian kualitas aktiva produktif yang didasarkan pada dua
rasio yaitu rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan APYD terhadap aktiva produktif dan rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif
PPAP yang dibentuk oleh bank terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang wajib dibentuk PPAPYWD
commit to user 64
1. Perhitungan Kualitas Aktiva
Tabel 4.10 Perhitungan Kualitas Aktiva Produktif
Tahun 2008
Kolektibilitas Jumlah aktiva
produktif Bobot
Aktiva Produktif yang
diklasifikasikan
Lancar 23.617.438.350
Kurang lancar 325.867.050
50 162.933.525
Diragukan 220.527.550
75 165.395.663
Macet 1.294.624.250
100 1.294.624.250
Jumlah APYD 1.622.953.438
Aktiva Produktif Kredit yang diberikan
25.458.457.000 Antar bank aktiva
Giro aktiva produktif lainnya
9.589.121.000 Jumlah aktiva
produktif 35.047.578.000
Sumber : Data sekunder diolah tahun 2008 1. Rasio KAP
=
100 Produktif
asikan Diklasifik
Yang Produktif
X a
TotalAktiv Aktiva
=
100 .000
35.047.578 438
1.622.953. X
= 4,63 Rasio aktiva produktif pada PD BPR Bank Daerah Kota Madiun tahun
2008 sebesar 4,63. 2. Menentukan Nilai Kredit Rasio KAP
Nilai kredit digunakan untuk menentukan nilai kredit faktor kualitas aktiva produktif.
NK KAP =
0,15 4,63
- 22,5
= 119,13
commit to user 65
Nilai kredit rasio Kualitas Aktiva Produktif pada PD BPR Bank Daerah Kota Madiun sebesar 119,3 Berdasarkan ketentuan nilai kredit
maksimal adalah 100, maka nilai kredit 119,3 dianggap 100. 3. Bobot faktor rasio KAP berdasarkan ketentuan adalah 25
4. Menentukan Nilai Kredit Faktor NKF Ditentukan dengan cara mengalikan nilai kredit rasio KAP dengan
bobot faktor komponen KAP. NKF
= 100 X 25 = 25
Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit faktor kualitas aktiva produktifnya sebesar 25.
2. Perhitungan Penyisihan Penghapusan Piutang
Tabel 4.11 Perhitungan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP
Tahun 2008
Kolektibilitas Jumlah aktiva
produktif Bobot
Penghapusan aktiva produktif
yang wajib di bentuk
Lancar 23.617.438.350
0,50 118.087.192
Kurang lancar 325.867.050
10 32.586.705
Diragukan 220.527.550
50 110.263.775
Macet 1.294.624.250
100 1.294.624.250
Jumlah 1.555.561.922
Sumber : Data sekunder diolah tahun 2008 1.
100 Bank
Dibentuk Wajib
Yang PPAP
Bank Dibentuk
Yang PPAP
X PPAP
Rasio =
100 922
1.555.561. 000
1.067.862. X
=
= 68,6
commit to user 66
Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap penyisihan pengahapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk BPR Bank Daerah
Madiun sebesar 68,6 2.
Menghitung Besarnya Nilai Kredit Ratio PPAP Nilai kredit diperoleh dengan cara membagi rasio PPAP dengan
ketentuan kenaikan 1. NK Rasio PPAP
1 68,6
=
= 68,6 3.
Menentukan Niai Kredit Faktor Nilai kredit faktor ditentukan dengan cara mengalikan nilai kredit
PPAP dengan bobot faktor rasio PPAP yaitu sebesar 5 NKF
= 68,6 X 5 = 3,43
4. Menentukan NKF keseluruhan
Menentukan kredit faktor keseluruhan untuk faktor kualitas aktiva produktif adalah dengan menjumlahkan nilai kredit faktor aktiva
produktif dengan nilai kredit faktor PPAP. NKF
= 25 + 3,43 = 28,43
Predikat untuk rasio kualitas aktiva produktif adalah sehat karena terletak pada nilai 24.3 NKF
≤ 30.
commit to user 67
3. Management Manajemen Maksud dan tujuan penilaian kesehatan bank melalui faktor
manajemen adalah untuk menilai kemampuan manajemen dalam menjalankan usaha bank yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
untuk menilai tujuan jangka pendek atau panjang yang disusun manajeman.
Tabel 4.12 Perhitungan Manajemen
Tahun 2008
sumber: Data primer diolah a. NK Faktor Manajemen
0,4 90
= x 1
= 225 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit faktor manajemen adalah 225.
b. NKF = 90 x 20
= 18 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit faktor manajemen tahun
2008 sebesar 18. Predikat faktor manajemen PD BPR Bank Daerah No
Komponen Penilaian Jumlah Pertannyaan Jumlah Nilai
1 Manajemen Umum
e. Strategisasaran 1
3 f. Struktur
2 6
g. Sistem 4
14 h. Kepemimpinan
3 10
Sub jumlah 10
33 II
Manajemen Resiko f. Resiko likuiditas
2 8
g. Resiko kredit 3
12 h. Resiko operasional
3 11
i. Resiko hukum 3
12 j. Resiko pemilik dan pengurus
4 14
Sub jumlah 15
57 Jumlah
25 90
commit to user 68
Kota Madiun Tahun 2008 adalah sehat karena terletak pada nilai 16,20 NKF
≤ 20. 4. Earning Rentabilitas
Penilaian terhadap faktor ini dibagi menjadi dua yaitu rasio laba sebelum pajak terhadap rata-rata volume usaha ROA dan Rasio
Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO.
Tabel 4.13 Perhitungan Rentabilitas
Tahun 2008
No Komponen Penilaian Jumlah
I Rasio laba terhadap rata-rata total asset ROA
A Laba sebelum pajak
2.246.862.000 B
Total aktiva 34.674.422.000
Rasio a:b 6,5
II Rasio Operasional terhadap Pendapatan Operasional
A Beban Operasional
3.764.535.000 B
Pendapatan Operasional 5.749.583.000
Rasio a:b 65,5
Sumber : Data sekunder diolah tahun 2008 1. Rasio laba terhadap rata-rata volume usaha ROA
a. ROA =
100 Pajak
Sebelum Laba
X Aktiva
Total
=
100 000
. 422
. 674
. 34
000 2.246.862.
X
= 6,5 Berdasarkan perhitungan ROA sebesar 6,5.
commit to user 69
b. NK Rasio ROA =
ROA Rasio
Angka enaikan
KetentuanK
= 015
, 6,5
= 433,33 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio ROA sebesar 433,33,
tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit maksimum 100, maka nilai kredit 433,33 dianggap 100.
d. Menentukan NKF NKF
= Nilai Kredit ROA x Bobot Faktor ROA = 100 x 5
= 5 Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, nilai kredit faktor ROA sebesar 5.
2. Rasio BOPO a. BOPO
=
100 l
Operasiona Pendapatan
l Operasiona
Beban X
=
100 000
5.749.583. 000
. 535
. 764
. 3
X
= 65,5
commit to user 70
b. Menghitung Nilai Kredit BOPO
NK BOPO =
Penurunan Ketentuan
BOPO Rasio
Angka -
BOPO Kredit
Rasio Ketentuan
= 0,08
5 ,
65 100 -
. = 431,25
Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio BOPO sebesar 431,25, tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit
maksimum 100, maka nilai kredit 431,25 dianggap 100 c. Menghitung NK Faktor BOPO
NKF = 100 x 5 = 5
d. Menentukan total nilai kredit faktor keseluruhan Ditentukan dengan cara menjumlahkan nilai kredit rasio ROA dengan nilai
kredit faktor BOPO. Total NKF
= 5 + 5 = 10
Faktor Rentabilitas PD BPR Bank Daerah Kota Madiun tahun 2008 adalah sehat, karena terletak pada nilai 8,1 NKF
≤ 10.
commit to user 71
5. Liquidity Likuiditas Penilaian likuiditas ini dibagi menjadi dua yaitu Cash Ratio atau rasio alat
likuid terhadap hutang lancar dan Loan Deposit Ratio LDR rasio kredit dana yang diberikan terhadap dana pihak ke -3 terhadap masing-masing
rasio.
Tabel 4.14 Perhitungan Rata-Rata Faktor Likuiditas
Tahun 2008
Komponen Jumlah
1. Aktiva lancar a. Kas
39.790.000 b. Sertifikat Bank Indonesia
c. Antar Bank Indonesia 9.589.121.000
Jumlah aktiva lancar 9.628.911.000
2. Hutang lancar a. Kewajiban yang segera dibayar
115.802.000 b. Tabungan
3.660.692.000 c. Deposito Berjangka
16.636.350.000 d. Bank Indonesia
e. Antar Bank Indonesia Jumlah hutang lancar
20.412.844.000 Rasio a : b
47,17 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2008
\ 1.
Cash Ratio a.
Cash Ratio =
100 Aktiva
Hutang Lancar
Aktiva X
=
100 .000
20.412.844 000
9.628.911. X
= 47,17
commit to user 72
Cash Ratio pada BPR Bank Daerah Madiun tahun 2008 47,17. b.
Menghitung Nilai Kredit Cash Ratio NK Cash Ratio
=
Kenaikan Ketentuan
Ratio AktivaCash
= 0,05
17 ,
47
= 943,4 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio Cash Ratio
sebesar 943,4 tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit maksimum 100, maka nilai kredit 943,4 dianggap 100.
c. Menentukan Nilai Kredit Faktor NKF rasio Cash Ratio
NKF Cash Ratio = 100 x 5
= 5 Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diatas maka nilai kredit
faktor Cash Ratio sebesar 5.
Tabel 4.15 Perhitungan Jumlah Dana yang Diterima
Komponen Jumlah
Dana pihak ke tiga a. Tabungan
3.660.692.000 b. Deposito
16.636.350.000 c. Bank Indonesia
d. Antar Bank Pasiva 886.008
e. Modal inti 8.627.241.000
Jumlah dana yang diterima 29.810.291.000
Sumber: data sekunder diolah tahun 2008
commit to user 73
Tabel 4.16 Perhitungan Faktor LDR
Komponen Jumlah
a. Aktiva 9.628.911.000
b. Hutang lancar 20.412.844.000
c. Jumlah kredit yang diberikan 25.458.457.000
d. Jumlah dana yang diterima 28.924.283.000
Sumber: Data sekunder diolah tahun 2008
2. LDR
a. LDR =
100 Diterima
Yang Dana
Jumlah Diberikan
Yang Kredit
Jumlah X
=
100 .000
29.810.291 .000
25.458.457 X
= 85,40 Rasio LDR bank pada BPR Bank Daerah Madiun tahun 2008 adalah
85,40.
b. Menghitung Nilai Kredit LDR NK LDR
=
4 x
Kenaikan Ketentuan
RasioLDR asioNKLDR
KetentuanR -
=
4 x
1 85,40
- 115
= 118,4 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio LDR sebesar 118,4
tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit maksimum 100, maka nilai kredit 118,4 dianggap 100.
commit to user 74
c. Menghitung Nilai Kredit Faktor LDR NKF LDR
= NK LDR x Bobot = 100 x 5
= 5 d. Total NKF
= NKF Cash Ratio + NKF LDR = 5 + 5
= 10 Predikat untuk faktor Likuiditas tahun 2007 adalah sehat, karena
terletak pada nilai 8,1 NKF ≤ 10.
Berikut Penilaian CAMEL PD BPR Bank Daerah Kota Madiun Tahun 2009
1. Capital Adequancy Permodalan Adalah penilaian terhadap faktor permodalan yang didasarkan pada
rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR yang disebut rasio kecukupan modal Capital Adequency Ratio CAR.
commit to user 75
Tabel 4.17 Perhitungan Rasio Modal
Tahun 2009
dalam ribuan I
Komponen ATMR Nominal
Bobot ATMR
Kas 89.515
Antar bank aktiva 5.458.764
20 1.091.753
Kredit yang diberikan 33.442.989
100 33.442.989
Aktiva tetap dan inventaris 235.029
100 235.029
Rupa-rupa aktiva 688.610
100 688.610
Jumlah ATMR 35.458.381
II Modal inti
Modal disetor 9.200.032
Cadangan umum 1.184.545
Cadangan tujuan 1.075.439
Labarugi tahun lalu Laba tahun berjalan
946.587 Jumlah modal inti
12.406.603 III Modal pelengkap
Penyisihan penghapusan aktiva produktif 1,25 dari ATMR
443.230 Modal pinjaman
Pinjaman subordinasi Jumlah modal pelengkap
443.230 Jumlah modal
12.849.833 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2009
Modal minimum 8 dari ATMR = 2.836.670
Keterangan : Bobot komponen tersebut berdasarkan pada ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu dalam surat edarannya.
a. Rasio CAR =
100 ATMR
Re X
siko rut
imbangMenu AktivaTert
Modal Jumlah
=
100 35.458.381
230 .
849 .
12 X
commit to user 76
= 36,23 Rasio permodalan PD BPR Bank Daerah Kota Madiun pada tahun
2009 sebesar 36,23.
b. NK Rasio Modal =
1 Kenaikan
Ketentuan +
CAR AngkaRasio
= 1
0,1 23
, 36
+ =
363,3 Berdasarkan peraturan yang berlaku yaitu maksimum nilai kredit rasio
kecukupan modal adalah 100, maka nilai kredit rasio kecukupan modal 363,3 dianggap 100.
c. Menentukan nilai kredit faktor kecukupan modal yaitu dengan cara mengalikan nilai kredit rasio kecukupan modal dengan bobot faktor
modal. Bobot faktor permodalan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 30.
NKF Kecukupan Modal = 100 X 30 = 30
Berdasarkan perhitungan di atas maka predikat permodalan PD BPR Bank Daerah Kota Madiun untuk tahun 2009 adalah sehat karena
terletak pada nilai 24,3 NKF ≤ 30
commit to user 77
2. Asset Quality Kualitas Aktiva Adalah penilaian kualitas aktiva produktif yang didasarkan pada dua
rasio yaitu rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan APYD terhadap aktiva produktif dan rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif
PPAP yang dibentuk oleh bank terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang wajib dibentuk.
a. Perhitungan Kualitas Aktiva
Tabel 4.18 Perhitungan Kualitas Aktiva Produktif
Tahun 2009
Kolektibilitas Jumlah aktiva
produktif Bobot
Aktiva Produktif yang
diklasifikasikan
Lancar 31.337.198.000
Kurang lancar 180.546.000
50 90.273.000
Diragukan 185.623.000
75 139.217.250
Macet 1.739.622.000
100 1.739.622.000
Jumlah APYD 1.969.112.250
Aktiva Produktif Kredit yang diberikan
33.442.989.000 Antar bank aktiva
Giro aktiva produktif lainnya
5.458.764.000 Jumlah aktiva
produktif 38.901.753.000
Sumber: Data sekunder diolah tahun 2009
1. Rasio KAP =
100 Produktif
asikan Diklasifik
Yang Produktif
X a
TotalAktiv Aktiva
=
100 .000
38.901.753 250
1.969.112. X
= 5,06
commit to user 78
Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aktiva produktif tahun 2007 sebesar 5,06.
2. Menentukan Nilai Kredit Rasio KAP Nilai kredit digunakan untuk menentukan nilai kredit faktor kualitas
aktiva produktif.
NK KAP =
0,15 5,06
- 22,5
= 116,26 Nilai kredit rasio Kualitas Aktiva Produktif pada PD BPR Bank
Daerah Kota Madiun sebesar 116,26 Berdasarkan ketentuan nilai kredit maksimal adalah 100, maka nilai kredit 116,26 dianggap 100.
3. Bobot faktor rasio KAP berdasarkan ketentuan adalah 25 4. Menentukan Nilai Kredit Faktor NKF
Ditentukan dengan cara mengalikan nilai kredit rasio KAP dengan bobot faktor komponen KAP.
NKF = 100 X 25
= 25 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit faktor kualitas aktiva
produktifnya sebesar 25.
commit to user 79
b. Perhitungan Penyisihan Penghapusan Piutang
Tabel 4.19 Perhitungan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Tahun 2009
Kolektibilitas Jumlah aktiva
produktif Bobot
Penghapusan aktiva produktif yang wajib
di bentuk
Lancar 31.337.198
0,50 156.686
Kurang lancar 180.546
10 18.055
Diragukan 185.623
50 92.811
Macet 1.739.622
100 1.739.622
Jumlah 2.007.174
Sumber : Data sekunder diolah tahun 2009 1.
100 Bank
Dibentuk Wajib
Yang PPAP
Bank Dibentuk
Yang PPAP
X PPAP
Rasio =
100 2.007.174
1.495.821 X
=
= 74,52 Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap penyisihan
pengahpusan aktiva produktif yang wajib dibentuk BPR Bank Daerah Madiun sebesar 74,52
2. Menghitung Besarnya Nilai Kredit Ratio PPAP Nilai kredit diperoleh dengan cara membagi rasio PPAP dengan
ketentuan kenaikan 1. NK Rasio PPAP
1 74,52
=
= 74,52
commit to user 80
3. Menentukan Niai Kredit Faktor
Nilai kredit faktor ditentukan dengan cara mengalikan nilai kredit PPAP dengan bobot faktor rasio PPAP yaitu sebesar 5
NKF = 74,52 X 5
= 3,72 4.
Menentukan NKF keseluruhan Menentukan kredit faktor keseluruhan untuk faktor kualitas aktiva
produktif adalah dengan menjumlahkan nilai kredit faktor aktiva produktif dengan nilai kredit faktor PPAP.
NKF = 25 + 3,72
commit to user 81
Tabel 4.20 Perhitungan Manajemen
Tahun 2009
No Komponen Penilaian Jumlah
Pertannyaan Jumlah Nilai
1 Manajemen Umum
a. Strategisasaran 1
3 b. Struktur
2 10
c. Sistem 4
15 d. Kepemimpinan
3 10
Sub jumlah 10
38 II
Manajemen Resiko a. Resiko likuiditas
2 8
b. Resiko kredit 3
12 c. Resiko operasional
3 10
d. Resiko hukum 3
12 e. Resiko pemilik dan
pengurus 4
14 Sub jumlah
15 56
Jumlah 25
94 Sumber: Data primer diolah
a. NK Faktor Manajemen 0,4
94 =
x 1 = 235
Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit faktor manajemen adalah 225. b. NKF
= 94 x 20 = 18,8
Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit faktor manajemen tahun 2009 sebesar 18,8. Predikat faktor manajemen PD BPR Bank Daerah
Kota Madiun Tahun 2008 adalah sehat karena terletak pada nilai 16,20 NKF
≤ 20.
commit to user 82
3. Earning Rentabilitas Penilaian terhadap faktor ini dibagi menjadi dua yaitu rasio laba
sebelum pajak terhadap rata-rata volume usaha ROA dan Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO.
Tabel 4.21 Perhitungan Faktor Rentabilitas
Tahun 2009
No Komponen Penilaian
Jumlah I
Rasio laba terhadap rata-rata total asset ROA
A Laba sebelum pajak
2.341.515.000 B
Total aktiva 38.419.086.000
Rasio a:b 6,09
II Rasio Operasional terhadap Pendapatan
Operasional A
Beban Operasional 4.614.901.000
B Pendapatan Operasional
6.991.362.000 Rasio a:b
66 Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2009
1. ROA a. Rasio laba terhadap rata-rata volume usaha ROA
ROA =
100 Pajak
Sebelum Laba
X Aktiva
Total
=
100 000
. 086
. 419
. 38
000 2.341.515.
X
= 6,09
commit to user 83
b. NK Rasio ROA =
ROA Rasio
Angka enaikan
KetentuanK
= 015
, 6,09
= 406 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio ROA sebesar 406,
tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit maksimum 100, maka nilai kredit 406 dianggap 100.
c. Menentukan NKF NKF
= Nilai Kredit ROA x Bobot Faktor ROA = 100 x 5
= 5 Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, nilai kredit faktor ROA sebesar 5.
2. Rasio BOPO a. BOPO
=
100 l
Operasiona Pendapatan
l Operasiona
Beban X
=
100 6.991.362
901 .
614 .
4 X
= 66 Rasio Biaya Terhadap Pendapatan Operasional BOPO pada BPR
Bank Daerah Madiun sebesar 66.
commit to user 84
b. Menghitung Nilai Kredit BOPO
NK BOPO =
Penurunan Ketentuan
BOPO Rasio
Angka -
BOPO Kredit
Rasio Ketentuan
= 0,08
66 100 -
= 425 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio BOPO sebesar 425,
tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit maksimum 100, maka nilai kredit 431,25 dianggap 100.
c. Menghitung NK Faktor BOPO NKF
= 100 x 5 = 5
d. Menentukan total nilai kredit faktor keseluruhan Ditentukan dengan cara menjumlahkan nilai kredit rasio ROA dengan
nilai kredit faktor BOPO. Total NKF = 5 + 5
= 10 Faktor Rentabilitas PD BPR Bank Daerah Kota Madiun tahun 2008
adalah sehat, karena terletak pada nilai 8,1 NKF ≤ 10.
commit to user 85
4. Liquidity Likuiditas Penilaian likuiditas ini dibagi menjadi dua yaitu Cash Ratio atau
rasio alat likuid terhadap hutang lancar dan Loan Deposit Ratio LDR rasio kredit dana yang diberikan terhadap dana pihak ke -3 terhadap
masing-masing rasio.
Tabel 4.22 Perhitungan rata-rata faktor likuiditas
Tahun 2009
Komponen Jumlah
1. Aktiva lancar a. Kas
89.515.000 b. Sertifikat Bank Indonesia
c. Antar Bank Indonesia 5.458.764.000
Jumlah aktiva lancar 5.548.279.000
2. Hutang lancar a. Kewajiban yang segera dibayar
157.238.000 b. Tabungan
4.662.897.000 c. Deposito Berjangka
19.161.300.000 d. Bank Indonesia
e. Antar Bank Indonesia Jumlah hutang lancar
23.981.435.000 Rasio a : b
23,13 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2009
a. Cash Ratio
=
100 Lancar
Hutang Lancar
Aktiva X
=
100 .000
23.981.435 000
5.458.764. X
= 23,13
commit to user 86
Cash Ratio pada BPR Bank Daerah Madiun tahun 2009 sebesar 23,13.
b. Menghitung Nilai Kredit Cash Ratio
NK Cash Ratio =
Kenaikan Ketentuan
Ratio AktivaCash
= 0,05
13 ,
23
= 462,6 Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio Cash Ratio
sebesar 462,6 tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit maksimum 100, maka nilai kredit 462,6 dianggap 100.
c. Menentukan Nilai Kredit Faktor NKF rasio Cash Ratio
NKF Cash Ratio = 100 x 5
= 5 Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diatas maka nilai kredit
faktor Cash Ratio sebesar 5.
commit to user 87
Tabel 4.23 Perhitungan Jumlah Dana Yang Diterima
Sumber: Data sekunder diolah tahun 2009
Tabel 4.24 Perhitungan faktor LDR
Sumber: Data sekunder diolah tahun 2009
a. LDR =
100 Diterima
Yang Dana
Jumlah Diberikan
Yang Kredit
Jumlah X
=
100 .000
37.381.061 .000
33.442.989 X
= 89,47 Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank pada BPR Bank
Daerah Madiun tahun 2009 adalah 89,47.
b. Menghitung Nilai Kredit LDR NK LDR
=
4 x
Kenaikan Ketentuan
RasioLDR asioNKLDR
KetentuanR -
=
4 x
1 88,95
- 115
= 164,2 Komponen
Jumlah Dana pihak ke tiga
a. Tabungan 4.662.897.000
b. Deposito 19.161.300.000
c. Bank Indonesia d. Antar Bank Pasiva
203.674.000 e. Modal inti
13.353.190.000 Jumlah dana yang diterima
37.381.061.000
Komponen Jumlah
a. Aktiva 5.548.279.000
b. Hutang lancar 23.981.435.000
c. Jumlah kredit yang diberikan 33.442.989.000
d. Jumlah dana yang diterima 37.381.061.000
commit to user 88
Berdasarkan perhitungan maka nilai kredit rasio LDR sebesar 164,2 tetapi berdasarkan ketentuan yang berlaku bahwa nilai kredit
maksimum 100, maka nilai kredit 164,2 dianggap 100. c. Menghitung Nilai Kredit Faktor LDR
NKF LDR = NK LDR x Bobot
= 100 x 5 = 5 d. Total NKF
= NKF Cash Ratio + NKF LDR = 10
Predikat untuk faktor Likuiditas tahun 2007 adalah sehat, karena terletak pada nilai 8,1 NKF
≤ 10
commit to user 89
C. Pembahasan
Tabel 4.25 Perbandingan Rasio Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Sumber: data sekunder diolah Dari Tabel 4.25 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Capital Adequency