Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Gunungpereng 1 sebagai kelas eksperimen dan SDN Gunungpereng 4 sebagai kelas kontrol yang terletak di komplek SD Gunungpereng, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Alasan peneliti memilih kedua sekolah ini menjadi lokasi penelitian selain sebagai tempat peneliti melaksanakan Program Latihan Profesi PLP juga dikarenakan belum pernah ada peneliti yang melakukan penelitian ini sebelumnya. 2. Populasi dan Sampel Sugiyono 2013:80 mendefinisikan “populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN gunungpereng 1 sebanyak 25 orang dan siswa kelas IV SDN gunungpereng 4 sebanyak 25 orang. “Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil, yang dianggap mewakili seluruh populasi dan diambil denngan menggunakan teknik tertentu” Agung, 2012:47.“Untuk menentukan sampel penelitian digunakan teknik sampling jenuh, yaitu penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel” Sugiyono, 2009.

B. Desain Penelitian

“Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian” Sukardi,2010: 183. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Bentuk desain penelitian ini hampir sama dengan Pre-test Post-test Control Group Design,hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Kedua kelompok diberi pre-test untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pre-test yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol. Bagan desain penelitian yang dimaksud adalah: Keterangan: E = Kelas Eksperimen K = Kelas Kontrol O 1 O 3 = Tes awal sebelum perlakuan Pre-test X 1 = Perlakuan terhadap kelas eksperimen X 2 = Perlakuan terhadap kelas kontrol O 2 O 4 = Tes akhir setelah perlakuan Post-test Perlakuan treatment terhadap kelompok eksperimen adalah pembelajaran Bahasa Inggris tentang animals dengan menggunakan metode Task Based Learning, sedangkan perlakuan treatment pada kelas kontrol adalah pembelajaran Bahasa Inggris tentang animals dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional ceramah. Di dalam desain ini, pre-test digunakan untuk mengukur penguasaan kosakata vocabulary bahasa Inggris dan keterkaitannya dengan hasil belajar siswa tentang materikataanimals sebelum perlakuan O 1 O 3 . Sedangkan post- test digunakan untuk mengukur penguasaan kosakata vocabulary bahasa Inggris dan keterkaitannya dengan hasil belajar siswa tentang materi kata animals setelah mendapat perlakuan O 2 O 4 . Pre-test dan post-test dilakukan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre-test dilakukan di awal pertemuan saja, sedangkan post-test dilakukan di akhir pertemuan pembelajaran. Untuk lebih E O 1 X 1 O 2 K O 3 X 2 O 4 Gambar 3.1 Desain Penelitian memudahkan pelaksanaan penelitian, maka disajikan langkah-langkah atau alur penelitian dalam bentuk bagan berikut: Pelaksanaan Pembelajaran Metode Task Based Learning Pelaksanaan Pembelajaran Metode Konvensional Pre Test Penyusunan RPP Metode Konvensional Penyusunan RPP Metode Task Based Learning Penentuan subjek Menentukan hipotesis peneliti, uji coba, dan revisi instrumen Kesimpulan Temuan Analisis Data Pengumpulan Data Observasi Keterlaksanaan Pendekatan Pembelajaran Task Based Learning Post Test Studi KepustakaanLiteratur dan analisis lapangan Gambar 3.2 Alur Penelitian

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya).

0 6 45

PENGARUH BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR (Penelitian kuasi eksperimen di kelas V SDN Cieunteung 2 Kota Tasikmalaya).

0 6 40

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE WITH PICTURES TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA ( Penelitian Quasi Experiment di Kelas III SDN 1 Setiawaras dan SDN Sindangheula Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya).

3 11 41

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO DESCRIBING PEOPLE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPTIF BAHASA INGGRIS (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas V SDN 2 Ciawang dan SDN 3 Ciawang Kecamatan Leuwisari Kab Tasikmalaya).

0 1 40

PENGARUH PENGGUNAAN JOURNAL WRITING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Kuasi-Eksperimen pada Siswa Kelas V SD Negeri Indihiang Kota Tasikmalaya).

1 2 39

PENGGUNAAN METODE TPR-B BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA SEDERHANA BAHASA INGGRIS (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IIIB SDN Nagarawangi 3 Kota Tasikmalaya).

2 27 42

KAJIANSEMIOTIKA STRUKRURAL PADAPUISI PERSEMBAHAN SISWA UNTUK GURU (AnalisisDeskriptifKualitatifterhadapkaryasiswaKelas IV SDN Gunungpereng 2Kecamatan CihideungKota Tasikmalaya).

0 0 28

PENGARUH MODEL MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN SISWA MENULIS SURAT UNDANGAN RESMI (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri Gunungpereng I Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya).

0 1 35

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Kuantitatif Pre Eksperimen di Kelas V SDN Cilingga Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya).

0 0 38

PENGARUH PENGGUNAAN METODE AUDIO LINGUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS : Penelitian Pre Eksperimen di Kelas IV SDN Sukamulih Kecamatan Kadipaten KabupatenTasikmalaya.

24 87 59