PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya).

(1)

[Type text]

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD

(Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya)

Oleh RidaNurulFauziah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©RidaNurulFauziah Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(2)

[Type text]

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD

(Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya)

disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Dr. Dian Indihadi, M. Pd. NIP: 196112201986021001

Pembimbing II

Rosarina Giyartini, M. Pd. NIP: 197601172008122001

Mengetahui,

Ketua Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Drs. RustonoWS, M. Pd. NIP: 195206281981031001


(3)

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA

MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD

(Penelitian Pre-EksperimenPadaPembelajaranBahasaInggris Di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya)

Abstrak

Penelitianinimengenaipeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata melaluipenggunaan media flashcard.Penelitianinidilatarbelakangioleh media yang digunakanoleh guru untukmelatihsiswamenuliskan kata padapembelajaranbahasaInggriskurangvariatif.Penggunaan media flashcard

berpeluangdiimplementasikandalampembelajaranmenulisbahasaInggris di SD.

Media flashcard

memilikikelebihanbagipeningkatanketerampilansiswadalammenuliskan kata. Hal tersebutsejalandengantuntutanpembelajaranmenulisbahasaInggris di kelas III yang

belum optimal, sehingga media

flashcardberpeluangdigunakan.Melaluipenelitianpre-eksperimen yang

dilaksanakan di SDN Cieunteung 3

diharapkandiperolehbuktiempirisnya.TujuanpenelitianiniadalahMemperolehbuktie mpiristentangpeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata denganpenggunaan media flashcardpadapembelajaranbahasainggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya. Dalampenelitianinidigunakanmetodekuantitatif, sedangkanteknikpengujianketerampilansiswa yang digunakanadalahtes.Sumber data dalampenelitianiniadalahsiswakelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalayasebanyak 25 siswa.Berdasarkanpadahasilujihipotesismenunjukan rata-rata skorgain> 0, dan rata-rata skorn-gain> 0,3maka Haditerimadan H0 ditolak. Jikapadahasilanalisis data siswadiperoleh rata skorgain< 0, dan rata-rata skorn-gain< 0,3maka Haditolakdan H0 diterima. Dengandemikiandapatdiketahuibahwan-gain> 0,3denganskor 0,44 > 0,3. Hasiltersebutmenunjukkanbahwaterdapatpeningkatanketerampilansiswamenuliska n kata melaluiimplementasi media flashcardpadapembelajaranmenuliskan kata bahasaInggris (Haditerima).


(4)

(Penelitian Pre-EksperimenpadaPembelajaranBahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya)

Abstract

This research is about improving student’s skill in writing word through of using media flashcard. This research based on background by media which using by teacher for drilling the student in English learning is not varied. Using media flashcard has opportunity for implemented in English writing learning in elementary school. Media flashcard has benefits for improving student’s skill in writing word. With that case demands of English writing learning in 3rd grade is not optimal yet, so media flashcard opportunity to used it. Through the pre-experimental which used in SDN Cieunteung 3 is expected to obtain empirical evidence. The purpose of this research is to obtain the empirical evidence about the enhancement student’s skill in writing word by using media flashcard in English learning in 3rd grade SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya. In this research used quantitative of method, while the data gotten through test technique. The data source in this research is student of 3rd grade in SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya. Based on result of hypothesis experiment was point our average of gain score > 0, and average of N-Gain score > 0,3 then Ha accepted and Ho ignored. Thus it can be seen that N-Gain > 0,3 with the score 0,44 > 0,3. These result indicated that there is an enhancement students’ write the word skill by using the media flashcard in writing the English word learning (Ha is accepted).


(5)

vi DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH DAN BEBAS PLAGIARISME ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangPenelitian ... 1

B. IdentifikasiMasalahPenelitian ... 3

C. RumusanMasalahPenelitian ... 3

D. TujuanPenelitian ... 4

E. ManfaatPenelitian ... 4

F. StrukturOrganisasiSkripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. KajianPustaka ... 7


(6)

vii

5. MediaFlashcard ... 11

B. KerangkaPemikiran ... 15

C. HipotesisPenelitian ... 15

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, PopulasidanSampelPenelitian ... 17

1. LokasiPenelitian ... 17

2. PopulasiPenelitian ... 17

3. SampelPenelitian ... 19

B. DesainPenelitian ... 19

C. MetodePenelitian... 20

D. DefinisiOperasionalVariabelPenelitian ... 20

1. DefinisiOperasional... 20

2. VariabelPenelitian ... 21

E. PengembanganBahan Ajar ... 21

F. InstrumenPenelitian... 24

G. PengembanganInstrumenPenelitian ... 27

H. TeknikPengumpulan Data ... 34


(7)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HasilPenelitian ... 39

B. Pembahasan ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... 63 RIWAYAT HIDUP


(8)

ix

Tabel 3.1 Data SiswaKelas III SDN Cieunteung 3 ... 18

Tabel 3.2 DaftarSampelPenelitian ... 19

Tabel 3.3 InstrumenKeterampilanSiswaMenuliskan Kata ... 25

Tabel 3.4 RubrikPenskoranKeterampilanSiswaMenuliskan Kata ... 26

Tabel 3.5 KlasifikasiValiditasButirSoal ... 28

Tabel3.6 ValiditasInstrumenSoal ... 29

Tabel 3.7 Reliability Statistics ... 30

Tabel 3.8 Item-Total Statistic ... 31

Tabel 3.9 KriteriaReliabilitas ... 32

Tabel 3.10 InterpretasiIndeksKesukaran ... 32

Tabel 3.11 Tingkat KesukaranSoal ... 33

Tabel 3.12 KategoriInterpretasi Normal Gain ... 36

Tabel 4.1 HasilPre-test KeterampilanSiswaMenuliskan Kata ... 39

Tabel 4.2 FrekuensiHasilPre-testSiswaMenuliskan Kata ... 40

Tabel 4.3 HasilPost-testKeterampilanSiswaMenuliskan Kata ... 42

Tabel 4.4 FrekuensiHasilPost-testSiswaMenuliskan Kata ... 43

Tabel 4.5 UkuranStatistikPre-testdanPost-test... 45

Tabel 4.6 KategoriInterpretasi Normal Gain ... 46


(9)

x

Tabel 4.8 PerbandinganSkorBerdasarkanKategoriSiswa ... 49 Tabel 4.9 HasilPerhitunganUjiN-GainuntukSiswaBerkemampuan

Tinggi ... 50 Tabel 4.10 HasilPerhitunganUjiN-GainuntukSiswaBerkemampuan

Sedang ... 51 Tabel 4.11 HasilPerhitunganUjiN-GainuntukSiswaBerkemampuan

Rendah ... 52 Tabel 4.21 HasilPerhitunganUjiN-GainuntukSiswaBerkemampuan

SangatRendah ... 53 Tabel 4.13 HasilAnalisisNormalitas ... 54 Tabel 4.14 Wilcoxon Matched Pairs ... 55


(10)

xi

Gambar 2.1 Media Flashcard ... 12

Gambar 2.2 KerangkaPemikiran ... 15

Gambar 3.1 Skema Pre-Eksperimen ... 19

Gambar3.2 PemetaanVariabelPenelitian... 20

Gambar 3.3 RumusUji-t ... 28

Gambar 3.4 Rumus Tingkat Kesukaran ... 32

Gambar 4.1 Diagram FrekuensiHasilPre-testSiswa ... 41


(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A ... 63 1. InstrumenPenelitian

2. PerhitunganValiditasInstrumen 3. HasilUjiReliabilitas

4. RencanaPelaksanaanPembelajaran

Lampiran B ... 64 1. HasilPre-testSiswa

2. HasilPost-testSiswa 3. HasilUjiGaindanN-Gain

Lampiran C ... 65 1. SuratKeputusanDirektur UPI

2. RekomendasiPenelitianKesbang 3. SuratIjinPenelitiandariDisdik 4. SuratKeterangan UPTD

5. SuratKeterangandari SDN Cieunteung 3

Lampiran D ... 66 1. ProfilSekolah


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

BahasaInggrismerupakanbahasainternasional yang memilikiperananpentingdalamkehidupan, terutama di era globalisasi.Di era globalisasibahasaInggristelahbanyakdigunakandalamberbagaibidangkeilmuan, diantaranyateknologi, ekonomi, sosial, budaya, danjugabidangpendidikan. Hal tersebutmenuntutsetiapindividuuntukmenguasaiBahasaInggris agar dapatberkomunikasidengan orang lain di berbagai Negara danmengaksesinformasidariberbagaibidangkeilmuan. Di Indonesia BahasaInggrismenjadisalahsatupembelajaranbahasaasing yang diperkenalkansejakSekolahDasarsampaidenganPerguruanTinggi.

Mata PelajaranBahasaInggrismemiliki 4 keterampilanberbahasa yang harusdipelajaridandikuasaiolehsiswa, yaknimendengarkan(listening), berbicara (speaking),membaca(reading)danmenulis

(writing).Keterampilanmenulismerupakansatudariempataspekketerampilanberbah asa.Menulisberasaldari kata tulis.Menulismenurutarti kata dalamKamusBesarBahasa Indonesia (1989, hlm. 968) adalah “membuathuruf (angkadansebagainya.)denganpena (pensil, kapur, dansebagainya.), melahirkanpikiranatauperasaan (sepertimengarangataumembuatsurat) dengantulisan”. SedangkanmenulismenurutTarigan (1994, hlm. 21) bahwa:

menulisialahmenurunkanataumelukiskanlambang-lambanggrafik yang menggambarkansuatubahasayagdipahamiolehseseorang, sehingga orang lain dapatmembacalambang-

lambanggrafiktersebutkalaumerekamemahamibahasadangambarangrafikitu. Keterampilanmenulismerupakansalahsatuketerampilanberbahasa yang

harusdikuasaisiswakelas III

SekolahDasaruntukmerekampengetahuandalambentuktulisan.Selainitu, siswajugadapatmenyampaikanpesankepada orang lain melaluibahasatulis.


(13)

2

Menuliskanmemilikiartilebihluasdaripadamenulis.Depdikbud (KBBI 1989, hlm. 968) menyatakanbahwa “menuliskanadalahmenulissesuatu di; menulissesuatudengan; menulisuntuk orang lain”.

Kata dalamKamusBesarBahasa Indonesia, Depdikbud (1989, hlm. 513) mengandungartibahwa “unsurbahasa yang diucapkanataudituliskan yang merupakanperwujudankesatuanperasaandanpikiran yang dapatdigunakandalamberbahasa”.

KompetensiDasar (KD) yang

dikajisiswadalammatapelajaranbahasaInggriskelas III semester dua yang digunakandalamaspekmenulis, yaitu :menyalin kata bahasaInggrissangatsederhanasecaratepatdanberterimadenganejaan yang benar.

Media flashcardmerupakansalahsatu media grafis yang dapatdigunakandalampembelajaranbahasaInggris.Hernawan, Zaman, &Riyana (2007, hlm 136) menyatakan

media flashcard adalah media pembelajarandalambentukkartubergambar yang ukurannyafleksibel. Gambar-gambarnyadibuatdenganmenggunakantangan, foto, ataumemanfaatkangambar/foto yang sudahadakemudianditempelkanpadalembaran-lembaran flashcard.Gambar-gambar yang terdapatpada flashcard merupakanrangkaianpesan yang disajikandenganketerangannya.Keterangandarigambarpada flashcard disajikan/ ditulistepat di bawahgambarpadalembaran flashcard.

Berdasarkanhasilstudipendahuluan yang dilaksanakanpadatanggal 28 Januari 2014 terhadap 25 siswa di kelas 3 SDN Cieunteung 3 diperoleh data bahwa 15 dari 10 orang siswamasihmengalamikesulitandalammenuliskan kata. Siswahanyamampumenuliskandengantepat 5 dari 10 kata yang ditugaskan.Ditemukankesalahansiswadalammenuliskan kata yaituketidaksesuaianantarafaktatertulisdengansumber audio, seperti kata “Duck” ditulis “Dak”.

Siswaseharusnyadapatmenuliskan minimal 7 dari 10 kata yang ditugaskan.Hal tersebutdikarenakanpembelajaranBahasaIngris di SDN Cieunteung 3 kurangmenarikdanmonoton.Penggunaan media pembelajarantidakbervariasi.Media yang digunakanoleh guru hanyabukupaket


(14)

yang tersedia di kelastersebut.Siswatidakdibiasakanuntukmengecekulangapa yang telahmerekatulis.

Apabilakondisitersebutdibiarkan, dikhawatirkanakanmenimbulkanmasalah

yang kompleks.

SiswaakanberanggapanbahwapembelajaranbahasaInggrisadalahmatapelajaran yang monoton. SehinggatidakmempunyaimotivasiuntukbelajarbahasaInggris yang akanberpengaruhpadaketerampilanmenulis kata siswa.

Penelititertarikuntukmelakukanpenelitiantentangpeningkatanketerampilansisw amenuliskan kata melaluipenggunaan media flashcard.Terlebih media flashcard belumpernahdigunakan di SDN Cieunteung 3.OlehkarenaitupenelitiakanmelakukanpenelitiandenganjudulpenelitiantentangPen ingkatanKeterampilanSiswaMenuliskan Kata MelaluiPenggunaan Media

Flashcard (PenelitianPre-EksperimenpadaPembelajaranBahasaInggris di SDN

Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya).

B. IdentifikasiMasalahPenelitian

Berdasarkanlatarbelakangtersebutmakateridentifikasimasalah, yaitu media

yang digunakanoleh guru

dalampembelajaranbahasaInggriskurangvariatifuntukmelatihsiswamenulis kata bahasaInggris.

C. Rumusanmasalah

Berdasarkanidentifikasimasalah, makadiketahuirumusanmasalahnya, adalahsebagaiberikut:

1. Bagaimanaketerampilansiswadalammenuliskan kata sebelummenggunakan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya?

2. Bagaimanaketerampilansiswadalammenuliskan kata setelahmenggunakan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya?


(15)

4

3. Bagaimanapeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata denganmenggunakan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya?

D. Tujuan

Berpijakdariidentifikasimasalahdanrumusanmasalahmaka, makatujuandaripenelitianini:

1. Memperolehgambarantentangketerampilansiswamenuliskan kata sebelummenggunakan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya.

2. Memperolehgambarantentangketerampilansiswamenuliskan kata setelahmenggunakan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya.

3. Memperolehgambarantentangpeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata denganmenggunakan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya.

E. ManfaatPenelitian

1. ManfaatTeoritis

Menambahpengetahuanmengenai media pembelajarandenganmenggunaka media flashcard.

2. ManfaatPraktis a. Bagisiswa

1) Memudahkansiswauntukbelajarmenuliskan kata bahasaInggris. 2) Membantusiswa agar terampilmenuliskan kata bahasaInggris. b. Bagi guru

1) Menambahvariasi media pembelajarandalambahasaInggris, sehinggasiswatidakmengalamikejenuhandalambelajar.

2) Memperolehwawasandanpengetahuanbarumengenaipenggunaanme dia flashcarddalambahasaInggris.


(16)

1) Mutu SDN Cieunteung 3 meningkat, karena guru-guru bisamenggunakan media pembelajaran.

2) Sekolahbisamengakomodirkebutuhan-kebutuhansekolah.

F. StrukturOrganisasiSkripsi

Bab I Pendahuluan.Bab iniberisilatarbelakangpenelitian, identifikasimasalah, rumusanmasalah, tujuanpenelitian, manfaatpenelitian,

danstrukturorganisaiskripsi.Latarbelakangpenelitianmenjelaskandasar-dasardilaksanakannyapenelitianberdasarkanfenomena yang terjadi di lapangan.Rumusanmasalahberisipermasalahan yang diangkatdalampenelitian.Identifikasimasalahberisitentangpengenalanmasalah.Tuju anpenelitianberisihal-hal yang akandicapaidalampenelitian, sesuaidenganrumusanmasalah. Manfaatpenelitianmenjelaskanmanfaat yang akandiperolehdarihasilpenelitian, baikbagipenulismaupunbagipembaca. Strukturorganisasiskripsimenjelaskansistematikapenulisanlaporanpenelitianini.

Bab II KajianPustaka, KerangkaPemikirandanHipotesisPenelitian. didalamnyaberisikajianteori-teoridankonsep-konsep yang berkaitandenganbidangkajianpenelitianini. Sumberpustaka yang dikumpulkandigunakansebagailandasan , proses dananalisi data hasilpenelitian. kerangkapemikiranmerupakanpolaberpikirpenelititerkait proses dilakukannyapenelitianini.

Bab III MetodePenelitian. Bab iniberisipemaparankonep-konsep, alur, danteknik yang dilkakukandalammelaksanakanpenelitian, diantaranya: lokasi, populasidansampelpenelitian, desainpenelitian, metodepenelitian, definisioperasionalvariabelpenelitian, instrumenpenelitian, pengembanganinstrumen, teknikpengumpulan data, dananalisis data. Lokasipenelitianmerupakanpenjabaranmengenaitempatdilakukannyapenelitian.Po pulasidansampelpenelitianmenjelaskanpopulasidansampel yang digunakandalampenelitianini.Metodepenelitianberisimengenaicara yang dilakukandalamsebuahpenelitian.


(17)

6

Bab IV HasilPenelitiandanPembahasan.Padababinidipaparkantentang data hasilpenelitian, pengolahanatauanalisis data untukmenghasilkantemuanberkaitandenganmasalahpenelitian, tujuanpenelitian, pembahasan, dananalisistemuan di lapangan. Hasilpenelitiandianalisispadababini, kemudiandiinterpretasikandandirumuskankesimpulandaribahantemuanpeneliti.

Bab V Simpulandan Saran.Bab inimemaparkantentangsimpulandan saran.Simpulandirumuskanberdasarkanhasilpenelitian, bahasandantemuan-temuandaripenelitian.Saran merupakan saran yang diberikanpenelititerhadappihak yang membacaskripsiini.


(18)

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya. SDN tersebut berdiri tahun 1996 dan merupakan salah satu Sekolah Dasar yang berada di Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Alasan peneliti memilih SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya dijadikan lokasi penelitian karena belum ada yang melakukan penelitian tentang peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata melalui penggunaan media

flashcard di SD tersebut.

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi menurut Sugiyono (2010, hlm.117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya populasi”. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya yang berjumlah 25 orang siswa.


(19)

18

Tabel 3.1 Data Siswa Kelas III

SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya

Nomor Nama Jenis Kelamin

1 Alya Imelda A Perempuan 2 Ardi Anwar M Laki-laki

3 Ari Ramdani Laki-laki

4 Davita Sapitri Perempuan 5 Dera Sugaharta Laki-laki 6 Dinda Aprilia A Perempuan 7 Hilda Pratiwi Perempuan

8 Keti Pratiwi Perempuan

9 M Imam Dawai Laki-laki 10 Mochamad Bilal Fajari Laki-laki 11 Muhamad Dimas F Laki-laki 12 Muhamad Rifki Ilham Laki-laki 13 Muhamad Rivaldi Laki-laki 14 Nabila Khoirunnisa Perempuan 15 Natalia Restu Perempuan 16 Neta Tresna Lestari Perempuan

17 Raffan Laki-laki

18 Ridho Ilham Nizar Laki-laki 19 Riezka Anggraeni Perempuan 20 Rima Rismawati Laki-laki 21 Sandi M Perdiansyah Laki-laki 22 Sendi Setiawan Laki-laki 23 Shakira Alya Putri Perempuan 24 Siti Nur Awalia Perempuan


(20)

3. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi subyek yang diteliti.Sampel menurut Sugiyono (2010, hlm.118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Non Probability Sampling.Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2010, hlm. 122). Kategori yang dipilih yaitu sampling jenuh.Peneliti menggunakan sampel jenuh berdasarkan pendapat Sugiyono, (2010, hlm. 125) yang menyatakan bahwa “…bila jumlah populasi relative kecil kurang dari 30 orang, atau membuat generalisasi dengan kesalahan relatif kecil maka digunakan sampel jenuh”.Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya yang berjumlah 25 orang siswa.

Berikut daftar sampel penelitian di SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya:

Tabel 3.2

Daftar Sampel penelitian

No Siswa Kelas III

SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya Jenis kelamin Jumlah

1 Laki-laki 13

2 Perempuan 12

Jumlah 25

B. Desain Penelitian

Bentuk pre-eksperimental yang peneliti gunakan adalah one-group

pre-test-post-test design.Pada desain ini nantinya sampel akan diberi tes awal (pre-test)

sebelum diberikan perlakuan dan diberikan tes akhir setelah diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat


(21)

20

membandingkan sebelum dan sesudah diberi perlakuan.Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut:

Gambar 3.1 Skema Pre-Eksperimen Keterangan:

O1 = Nilai pre-test

(sebelum menggunakan media flashcard) × = Perlakuan

O2 = Nilai post-test

(Setelah menggunakan media flashcard)

Sugiyono (2010, hlm. 110-111)

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental design. Sugiyono (2010, hlm. 109) menyatakan

Dikatakan pre-eksperimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh.Karena masih terdapat variabel luar yang berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen.Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel independen itu bukan semata-matadipengaruhi oleh variable independen.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui metode eksperimen.Pada penelitian ini, hasil yang didapatkan dari penelitian disajikan dalam bentuk angka dan hipotesis penelitian diuji dengan statistik analisis deskriptif.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Definisi Operasional

a. Media flashcard

Media Flashcardadalah media pembelajaran berupa kartu, yang di dalamnya terdapat gambar beserta keterangannya.Media flashcardberguna untuk


(22)

memperkenalkan siswa terhadap huruf, kata, dan informasi lain. Penggunaan media flashcarddifokuskan untuk melatih keterampilan siswa menuliskan kata bahasa Inggris merupakan media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar.

b. Keterampilan Menuliskan kata

Keterampilan menulis siswa pada penelitian ini adalah keterampilan siswa menuliskan kata. Menuliskan kata adalah keterampilan membuat deretan huruf dengan pena untuk menghasilkan tulisan yang memiliki arti.

2. Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas(Variable Independent)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan media flashcard.

b. Variabel Terikat(Variable Dependent)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan siswa menuliskan kata.

Berikut pemetaan variabel penelitiannya:

Gambar 3.2 Pemetaan Variabel Penelitian

E. Pengembangan Bahan Ajar

1. Pembuatan Media Flashcard

a. Alat dan bahan

Dalam pembuatan media flashcard diperlukan alat dan bahan sebagai berikut:

1) 1 buah karton Media Flashcard (Variabel Bebas)

Keterampilan Siswa Menuliskan Kata (Variabel Terikat)


(23)

22

2) 10 Kertas A4 3) Gunting 4) Penggaris 5) Pensil 6) Lem/perekat b. Cara Pembuatan

1) Ukurlah karton dengan menggunakan penggaris dan tandai dengan pensil, dengan ukuran 23cm x 19 cm sebanyak 10 buah. Kemudian potonglah karton yang telah ditandai dengan menggunakan gunting. Karton tersebut berfungsi sebagai alas (untuk menempelkan gmbar).

2) Buatlah desain dengan menggunakan komputer dengan ukuran 23 cm x 19 cm, dengan gambar dan keterangan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan yakni tentang animals.

3) Setelah dicetak, tempelkan gambar (yang keterangannya berada di bawah gambar) pada alas yang telah digunting dengan menggunakan lem/perekat.

2. Langkah-langkah Penggunaan Media Flashcard

Langkah-langkah dalam menggunakan media flashcard adalah sebagai berikut:

a. Kartu-kartu disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai atau alur tertentu sesuai dengan kebutuhan.

b. Kartu–kartu yang sudah disusun dipegang setinggi dada dan menghadap ke depan siswa. Posisi guru harus berada di tengah, sehingga akan terlihat oleh semua siswa.

c. Cabut/ambillah kartu satu persatu sembari guru mengucapkan keterangan dari gambar tersebut.

d. Cabut/ambilah kartu satu persatu, tetapi siswa menyebutkan keterangan dari gambar tersebut. Setiap siswa menyebutkan satu dari 10 keterangan dari gambar-gambar tersebut.


(24)

e. Cabut/ambilah kartu satu persatu, tetapi keterangan dari gambar dihalangi sehingga tidak terlihat. Kemudian siswa diminta untuk menuliskan keterangan dari gambar-gambar tersebut.

f. Kemudian hasil menuliskan kata siswa diperiksa.

g. Berikan kartu-kartu yang telah dijelaskan tersebut kepada siswa yang duduk di dekat guru. Mintalah untuk mengamati kartu tersebut satu-persatu, lalu dilanjutkan kepada siswa lain sampai semua siswa mendapat giliran.

3. Kelebihan dan kelemahan

a. Kelebihan Media Flashcard

Kelebihan media Flashcard menurut Hernawan, Zaman & Riyana (2007, hlm.136) antara lain:

1) Mudah dibawa-bawa

Dengan ukuran yang kecil flashcard dapat disimpan di tas bahkan di saku, sehingga tidak membutuhkan ruang yang luas, dapat digunakan dimana saja, di kelas ataupun di luar kelas.

2) Praktis

Dilihat dari cara pembuatan dan penggunaannya, media flashcard sangat praktis. Dalam menggunakan media flashcard guru tidak perlu memiliki kemampuan khusus dan media tersebut tidak memerlukan penggunaan listrik.

3) Mudah diingat

Media flashcard menyajikan pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang disajikan. Misalnya mengenal huruf, angka, mengenal nama binatang, dan sebagainya. Sajian pesan-pesan pendek akan memudahkan siswa untuk mengingat pesan tersebut. Kombinasi antara gambar dan teks memudahkan siswa untuk mengenali konsep sesuatu, untuk mengetahui sebuah nama benda dapat dibantu dengan gambarnya, sebaliknya untuk mengetahui wujud sebuah benda dengan melihat huruf atau teksnya. 4) Menyenangkan

Media flashcard dalam penggunaannya bisa melalui permainan. Misalnya siswa berlomba-lomba mencari suatu benda atau nama-nama tertentu dari

flashcard yang disimpan secara acak, dengan cara berlari siswa berlomba


(25)

24

b. Kelemahan Media Flashcard

Kelemahan media flashcard menurut Daryanto (2011, hlm. 101), yakni: a) Beberapa gambarnya sudah cukup memadai, tetapi tidak cukup besar

ukurannya jika digunakan untuk kelompok besar.

b) Gambar tidak memperlihatkan gerak seperti halnya gmbar hidup. Namun, jika flashcard disusun secara berurutan dapat memberikan kesan gerak.

4. Penerapan Media Flashcard Dalam Pembelajaran Menuliskan Kata

Pembelajaran dirumuskan oleh guru dalam RPP (Rencana Pelasanaan Pembelajran).RPP dirancang dengan menggunakan media flashcardbagi peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata bahas Inggris.RPP dirancang untuk mengetahui keterampilan siswa menuliskan kata dengan merujuk pada kompetensi dasar menyalin kata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan ejaan yang benar. Pembelajaran dimulai dengan diberikan soal

pre-test kepada siswa, untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang animalssebelum proses pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan

pembelajaran, siswa diberikan perlakuan dengan menggunakan media flashcard untuk melatih keterampilan siswa menuliskan kata tentang animals.Setelah pembelajaran selesai siswa diberikan soal post-test, untuk mengetahui keterampilan siswa menuliskan kata tentang animals setelah diberikan perlakuan.

F. Instrumen Penelitian

Arikunto (2010, hlm. 203) “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih”.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik tes tulis untuk memperoleh data mengenai keterampilan siswa dalam menuliskan kata bahasa Inggris.Tes yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pre-test dan

post-test.Pre-test diberikan diawal, sedangkan post-test diberikan diakhir setelah treatment atau perlakuan.Peneliti menggunakan soal penugasan secara tertulis

bagi siswa yaitu menuliskan kata bahasa Inggris tentang animals.Soal pre-test dan post-test yang diberikan kepada siswa yaitu sebanyak 20 soal.

Melalui statistik deskriptif, peneliti ingin mendeskripsikan data sampel dan untuk mencari perbandingan rata-rata data sampel atau populasi tanpa bermaksud membuat generalisasi. Adapun teknik analisis data hasil penelitian penggunaan media flashcard dalam pembelajaran menulis kata bahasa Inggris di kelas III SDN


(26)

Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya dilakukan dengan urutan sebagai berikut : mengklasifikasikan data hasil pre-test dan post-test, pengolahan data dengan cara memeriksa hasil pre-test dan post-test, analisis data hasil kemampuan siswa dalam

pre-test dan post-test (peneliti menggunakan perhitungan Gain untuk mengetahui

selisih antara hasil pre-test dan post-test), Menganalisis data hasil pre-test dan

post-test yang terkumpul dengan menggunakan uji N-Gain untuk mengetahui

kualitas peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata dan data hasil menuliskan kata yang terbesar pada data pre-test, masing-masing data tersebut dikelompokan ke dalam kategori siswa berkemampuan tinggi, sedang dan kurang.

Tabel. 3.3

Instrumen Keterampilan Siswa Menuliskan Kata Indikator Keterampilan Siswa

Menuliskan Kata

Nomor Soal

Menyusun huruf-huruf menjadi kata tentang binatang 6,7,8,9,10

Membandingkan jumlah huruf konsonan dan vokal kata sederhana tentang binatang

11,12,13,14,15

Menulis 10 nama tentang binatang 16,17,18,19,20 Menyebutkan pengertian kosakata tentang binatang 1,2,3,4,5


(27)

26

Rubrik penskorannya dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Rubrik Penskoran Keterampilan Siswa Menuliskan Kata Nomor

Soal

Bobot Skor Jika Tepat Jumlah Skor Indikator I Indikator II Indikator III Indikator IV

1 0 0 0 1 1

2 0 0 0 1 1

3 0 0 0 1 1

4 0 0 0 1 1

5 0 0 0 1 1

6 1 0 0 0 1

7 1 0 0 0 1

8 1 0 0 0 1

9 1 0 0 0 1

10 1 0 0 0 1

11 0 1 0 0 1

12 0 1 0 0 1

13 0 1 0 0 1

14 0 1 0 0 1

15 0 1 0 0 1

16 0 0 1 0 1

17 0 0 1 0 1

18 0 0 1 0 1

19 0 0 1 0 1

20 0 0 1 0 1

Jumlah

Skor 5 5 5 5 20

Dari tabel 3.4 mengenai rubrik penskoran diketahui bahwa untuk indikator pertama terdapat pada soal nomor 6, 7, 8, 9, dan 10.Untuk indikator kedua


(28)

terdapat pada soal nomor 11, 12, 13, 14, dan 15.Untuk indikator ketiga terdapat pada soal nomor 16, 17, 18, 19 dan 20.Untuk indikator keempat terdapat pada soal nomor 1, 2, 3, 4, dan 5.Untuk jawaban yang benar diberikan skor 1, sedangkan untuk jawaban yang salah diberikan skor 0.

G. Pengembangan Insrtumen

Setelah pembuatan instrumen selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian instrumen penelitian. Pengujian instrumen ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel sehingga layak digunakan dalam penelitian.“Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki atau memenuhi dua hal, yakni ketepatannya atau validitasnya dan ketetapan atau keajegannya atau reliabilitasnya” (Sudjana, 2006, hlm. 12).

1. Uji validitas dan Reliabilitas penelitian a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006, hlm. 168). Sugiyono (2010, hlm. 173)

menyatakan bahwa “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Uji validitas dilaksanakan di kelas IIIA SDN Sukarame Kota Tasikmalaya yang berjumlah 20 orang.Kriteria pengujian validitas adalah dengan membandingkan antara t-tabel dengan (t-hitung). Kriterianya: “jika hitung > dari tabel, maka instrumen valid, sebaliknya jika t-hitung< t-tabel maka instrument tidak valid” (Sugiono, 2008). Pada perhitungan uji validitas dilakukan dengan bantuan komputer pada program Microsoft excel. Untuk mengetahui nilai validitas soal dapat menggunakan koefisien produk momen.


(29)

28

Nilai rxy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan validitas butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Klasifikasi Validitas Butir Soal

Nilai rxy Kriteria

0,80 < rxy ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 < rxy ≤ 0,80 Tinggi 0,40 < rxy ≤ 0,60 Cukup 0,20 < rxy ≤ 0,40 Rendah 0,00 < rxy ≤ 0,20 Sangat Rendah

Arikunto (20011, hlm. 75) Untuk menentukan keberartian dari koefisien validitas, dilakukan uji t seperti yang dikemukakan Sugiyono (2008) dengan rumus sebagai berikut:

Gambar 3.3 Rumus Uji t

Jika nilai t dari perhitungan lebih besar dari nilai t dari t tabel pada taraf signifikan 0,05 (thitung> ttabel) maka butir soal tersebut dikatakan valid. Dari hasil perhitungan, dapat dirangkum hasil analisis validitas butir soal pada tabel berikut: Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung validitas pada Microsoft

excel.

1) Memasukan skor yang diperoleh siswa. Jawaban benar diberi skor1, jika jawaban salah diberi skor 0.

2) Menghitung koefisien korelasi rxy dengan menggunakan fungsi excel 3) Menghitung t-hitung dengan menggunakan fungsi excel

4) Menghitung t-tabel dengan dengan menggunakan fungsi excel

5) Jika t-hitung > t-tabel berarti valid, jika t-hitung < t-tabel berarti tidak valid.

t = r

xy


(30)

6) Berikut hasil validitas instrumen yang dilaksanakan di kelas III A SDN Sukarame Kota Tasikmalaya:

Tabel 3.6

Validitas Instrumen Soal

No. Soal Nilai rxy t-hitung t-tabel Keterangan 1 0,4 2.97 2,09 Valid 2 0,4 2,95 2,09 Valid 3 0,64 4,08 2,09 Valid 4 0,21 2,09 2,09 Valid 5 0,33 2,62 2,09 Valid

6 0,41 3 2,09 Valid

7 0,22 2,10 2,09 Valid 8 0,29 2,46 2,09 Valid 9 0,34 2,7 2,09 Valid 10 0,35 2,73 2,09 Valid 11 0,51 3,43 2,09 Valid 12 0,4 2,95 2,09 Valid 13 0,31 2,56 2,09 Valid 14 0,36 2,8 2,09 Valid 15 0,46 3,24 2,09 Valid 16 0,61 3,9 2,09 Valid 17 0,46 3,21 2,09 Valid 18 0,25 2,28 2,09 Valid 19 0,32 2,58 2,09 Valid 20 0,28 2,42 2,09 Valid


(31)

30

b. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

‘Reliabilitas diartikan bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik’ (Arikunto, 2006, hlm. 168). Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran itu dapat dipercaya.

Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPSS.16.Pengujian reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach.

Langkah-langkah menghitung reliabilitas dengan menggunakan SPSS sebagai berikut:

1) Buka program SPSS

2) Buka halaman data view, masukan data skor butir soal

3) Klik Variable View. Pada kolom Name ketik soal nomor satu sampai nomor 20 tanpa spasi. Pada Type pilih Numeric. Pada kolom Measure pilik nominal untuk semua nomor.

4) Klik Analyze, lalu scale lalu pilih Reliability Analysis. 5) Pindahkan semua variabel ke kotak items.

6) Kemudian klik statistics. Pada kotak dialog descriptives for, klik scale of item

deleted. Lalu klik continue dan klik ok.

Berikut hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan uji cronbach alpha dalam program SPSS 16.0, yaitu:

Tabel 3.7 Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(32)

Tabel 3.8 Item Total Statistic

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Soal1 11.0000 11.474 .347 .659 Soal2 11.1500 11.082 .293 .657 Soal3 11.2000 10.274 .554 .628 Soal4 11.1500 11.608 .098 .675 Soal5 11.1500 11.292 .214 .664 Soal6 11.2500 10.934 .288 .656 Soal7 11.2500 11.566 .082 .678 Soal8 11.3500 11.292 .150 .672 Soal9 11.4000 11.095 .204 .666 Soal10 11.3500 11.082 .214 .665 Soal11 11.2500 10.618 .395 .645 Soal12 11.5000 10.895 .266 .659 Soal13 11.5000 11.211 .169 .670 Soal14 11.6500 11.082 .239 .662 Soal15 11.5500 10.682 .340 .650 Soal16 11.2000 10.379 .515 .633 Soal17 11.5000 10.684 .331 .651 Soal18 11.5000 11.421 .107 .677 Soal19 11.7000 11.274 .194 .666 Soal20 11.4500 11.313 .137 .674


(33)

32

Pada tabel hasil uji reliabilitas instrument soal, soal dinyatakan reliabel karenaCronbach’s Alpha sebesar 0,672 dan termasuk karakteristik reliabilias moderat.

Sesuai dengan kriteria berikut ini:

Tabel 3.9 Kriteria Reliabilitas

Jika alpha > 0,90 Reliabilitas Sempurna Jika alpha antara 0,70 – 0,90 Reliabilitas Tinggi Jika alpha antara 0,50 – 0,70 Reliabilitas Moderat

Jika alpha < 0,50 Reliabilitas Rendah

c. Tingkat Kesukaran (Index Difficulty)

“Taraf kesukaran suatu butir soal ialah perbandingan jumlah jawaban yang benar dari testee untuk suatu item dengan jumlah peserta testee” (Arikunto, 2011, hlm. 30). Tingkat kesukaran menurut Rukmana (2006, hal. 99) dihitung dengan rumus:

Gambar 3.4 Rumus Tingkat Kesukaran Keterangan:

TK : Tingkat Kesukaran

∑ : Banyak siswa yang menjawab benar : Jumlah siswa atau Testee

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks tingkat kesukaran yang diperoleh, maka makin sukar soal tersebut. Sebaliknya jika indeks tingkat kesukaran yang diperoleh, maka semakin mudah soal tersebut.

Kriteria Indeks Kesukaran soal dalam Rukmana (2006, hlm. 99) Tabel 3.10

Interpretasi Indeks Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran


(34)

0,00 - 0,30 Sukar 0,31 - 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah

Tabel 3.11 Tingkat Kesukaran Soal Nomor Soal Tingkat Kesukaran

Indeks Kualitas

1 0.95 Mudah

2 0.8 Mudah

3 0.75 Mudah

4 0.8 Mudah

5 0.8 Mudah

6 0.7 Sedang

7 0.7 Sedang

8 0.6 Sedang

9 0.55 Sedang

10 0.6 Sedang

11 0.7 Sedang

12 0.45 Sedang

13 0.45 Sedang

14 0.3 Sukar

15 0.4 Sedang

16 0.75 Mudah

17 0.45 Sedang

18 0.45 Sedang

19 0.25 Sukar

20 0.5 Sedang

Dari hasil keseluruhan uji validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran, dapat disimpulkan bahwa 20 butir soal yang di uji coba, 20 butir soal dipilih untuk


(35)

34

digunakan sebagai instrumen penelitian untuk keterampilan siswa menuliskan kata.

H. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian tugas menuliskan kata pada proses pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti memberikan tes yang berupa diadakannya pre-test dan post-test yang mengacu pada keterampilan menuliskan kata. Pre-test yaitu tes pada awal pembelajaran berguna untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi pembelajaran, sebelum diberi perlakuan atau treatment tertentu, sedangkan tes pada akhir pembelajaran disebut post-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam keterampilan menuliskan kata setelah diberikan perlakuan atau treatment dengan penggunaan media flashcard.

Adapun pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemberian Pre-test

Untuk mengetahui keadaan kemampuan awal dari sampel penelitian yakni seluruh siswa kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya, peneliti memberikan instrumen berupa soal mata pelajaran Bahasa Inggris mengenai

animals. Penyebaran instrumen soal tersebut dilaksanakan sebelum siswa

diberikan perlakuan pada pembelajaran bahasa Inggris tentang animals (pre-test). Penyebaran pre-test tersebut dilakukan hanya satu kali pada waktu pertemuan pertama yang dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan awal dari seluruh siswa kelas III SDN Cieunteung 3,sebelum diberikan pembelajarankosakata tentang animalspada pembelajaranbahasa Inggris. Setelah dilakukan pre-test kepada seluruh siswa kelas III SDN Cieunteung 3, maka diadakan perlakuan atau pelaksanan pembelajaran dengan menggunakan media flashcard.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran menuliskan kata tentang animals di kelas III SDN Cieunteung 3 dengan menggunakan mediaflashcard, dilaksanakan sebanyak dua


(36)

kali pertemuan dengan alokasi waktu pembelajaran yang dilaksanakan sekitar 4 x 35 menit selama dua hari dengan pemberian dua indikator secara berulang. Pembelajaran kosakata tentang animals tersebut terbagi ke dalam empat indikator, yaitu :menyusun huruf-huruf menjadi kata sederhana tentang binatang (animals);membandingkan jumlah huruf konsonan dan vokal kata sederhana tentang binatang (animals); menulis 10 nama tentang binatang (animals); menyebutkan pengertian kosakata tentang binatang (animals).

Setelah siswa kelas III SDN Cieunteung diberi perlakuan (treatment) berupa pembelajaran menuliskan kata tentang animals, maka langkah selanjutnya untuk mengumpulkan data, peneliti menyebarkan soal berupa post-test.

3. Pemberian Post-test

Setelah diadakan pelaksanaan pembelajaran kosakata tentang animalsdengan menggunakan media flashcard, post-test yang diberikan berupa instrumen soal yang sama seperti pada soal pre-test.Post-test dilakukan pada pertemuan kedua, setelah dilakukan perlakuan. Post-test diberikan untuk mengetahui keterampilan siswa menuliskan kata, setelah dilaksanakan pembelajaran kosakata tentang

animalsdengan menggunakanflashcard.

I. Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik.Statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini, yakni statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 207) “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Melalui statistik deskriptif ini, peneliti ingin mendeskripsikan data sampel dan untuk mencari perbandingan rata-rata data sampel atau populasi tanpa bermaksud membuat generalisasi.

Adapun teknik analisis data dilakukan dengan langkah berikut: 1. Mengklasifikasikan data hasil pre-test dan post-test.


(37)

36

3. Menganalisis data kemampuan siswa dalam pre-test dan post-test, peneliti menggunakan uji gain untuk mengolah data yang terkumpul. Uji

gaindigunakan untuk mengetahui selisih antara hasil pre-test dan post-test,

dengan rumus :

Gain = Post-test- pre-test

4. Menganalisis hasil pre-test dan post-test unji N-Gain untuk mengetahui peningkatan dan kualitas keterampilan siswa menuliskan kata, dengan menggunakan normal gain (Ngain) menurut Meltzer (2002, hlm.1260) sebagai berikut.

Normal Gain =

Interpretasi efektifitas dari Ngain diadaptasi dari klasifikasi dari Septiani (2011),yaitu:

Tabel 3.12

Kategori Interpretasi Normal Gain

Normal Gain Tafsiran

0 ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤ n-gain< 0,7 Sedang

n-gain< 0,3 Rendah

5. Data hasil kerja siswa dalam menuliskan kata pada pre-test dan post-test, kemudian masing-masing data tersebut dikelompokkan ke dalam kategori siswa berkemampuan tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Peneliti menggunakan rumus simpangan baku (Heryadi, 2008 hlm. 32).

M + 2 (s) M + 1 (s) M – 1 (s)


(38)

M – 2 (s) Keterangan:

M = nilaimean atau median

S = nilai simpangan baku (standat deviasi)

Bagan penetapan kelompok (kategori) kemampuan siswa:

-2s -1s M +1s +2s 3,78 8,49 13,2 17,91 22,6

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi

6. Uji Hipotesis

Setelah peneliti menguji data dengan menggunakan perhitungan n-gain, kemudian dilakukan uji hipotesis komparasi antara dua variable yang berbeda, yaitu antara keterampilan siswa menuliskan kata sebelum menggunakan media

flashcard dengan keterampilan siswa menuliskan kata sesudah menggunakan

media flashcard. Rambu-rambu uji hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan syarat untuk analisis statistik.Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan bantuan computer program SPSS 16.0 berdasarkan pada uji

Kolmogorov-Swirnov. Normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk taraf

signifikansi α = 0,05. Sebalikmua, jika hasil signifikan maka normalitas tidak terpenuhi.Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas


(39)

38

adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi (Sig).untuk menetapkan, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut:

1) Tetapkan taraf signikansi uji 0,05.

2) Bandingkan α dengan taraf signifikansi yang diperoleh.

3) Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

4) Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Uji Komparasi

Setelah melakukan uji normalitas, kemudian dilakukan uji hipotesis antara keterampilan siswa menuliskan kata sebelum dengan setelah menggunakan media

flashcard. Apabila sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka

uji komparasi yang digunakan adalah statistic parametric dengan uji t. namun apabila sampel buka berasal dari sampel berdistribusi normal, maka uji komparsi yang digunakan adalah statistic nonparametric dengan uji Wilcoxon matched

pairs.

c. Uji Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik pada penelitian ini tentang peningkatan keterampilan siswa menuliskan kata melalui penggunaan media flashcard pada pembelajaran bahasa Inggris di Kelas III SDN Cieunteung Kota Tasikmalaya diuraikan sebagai berikut: a) Hipotesis nol (H0) : Tidak terdapat peningkatan keterampilan siswa

menuliskan kata dengan melalui penggunaan media flashcard pada pembelajaran bahasa Inggris di Kelas III SDN Cieunteung Kota Tasikmalaya. b) Hipotesis alternatif (Ha) : Terdapat peningkatan keterampilan siswa

menuliskan kata dengan melalui penggunaan media flashcard pada pembelajaran bahasa Inggris di Kelas III SDN Cieunteung Kota Tasikmalaya. Jika pada hasil analisis data siswa diperoleh rata skor gain> 0 dan rata-rata skor n-gain>0,3 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika rata-rata-rata-rata skor gain< 0 dan rata-rata skor n-gain< 0,3 maka Ha ditolak dan Ho diterima.


(40)

(41)

58 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkanpenelitiantentangpeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata melaluipenggunaan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 makadapatditarikkesimpulansebagaiberikut:

1. Berdasarkanhasilpre-testmengenaiketerampilansiswamenuliskan kata padapembelajaranbahasaInggrissebelummenggunakan media flashcard di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya, diperolehjumlahskor 330 dengan rata-rata 13,2, perolehanskortertinggiyaitu 19 sedangkanskorterendahyaitu 4.

2. Berdasarkanhasilpost-testmengenaiketerampilansiswamenuliskan kata padapembelajaranbahasaInggrissetelahmenggunakan media flashcard di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya, diperolehjumlahskor 384 dengan rata-rata15,36, perolehanskortertinggiyaitu 20 sedangkanskorterendahadalah 7.

3. Peningkatanketerampilansiswamenuliskan kata melaluipenggunaan media

flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3

kotaTasikmalayadapatdilihatberdasarkanuji gain, diperoleh rata-rata 2,16 danuji n-gain diperoleh rata-rata 0,44 termasukkedalamkategorisedang. yangberarti H0 ditolakdan Ha diterima. Berdasarkanpemaparantersebut, disimpulkanbahwaterdapatpeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata denganpenggunaan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya.

4. Setelahdiperolehhasilanalisisuji Wilcoxon, diketahuibahwanilaisignifikansisebesar -4,419 dengan sig 0,000. Denganadanyakaidahkeputusan 0,000 < 0,05maka H0 ditolakdan Ha diterima. Hal


(42)

tersebutmenunjukkanbahwaterdapatpeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata melaluipenggunaan media flashcard (Haditerima).

B. Saran

Berdasarkansimpulanhasilpenelitiantersebut,

khususnyamengenaipeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata melaluipenggunaan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya, penelitidapatmemberikan saran-saran berikut:

1. Perluadanyausahabagipeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata

melaluipenggunaan media

flashcardpadapembelajaranbahasaInggrisyaitudenganmemilih media

pembelajaran yang tepat.

ApabiladalampembelajaranbahasaInggrisditemukankesulitansiswadalammenul

iskan kata, penggunaan media

flashcardefektifbagipeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata. Media

flashcard yang menyajikanpesanpendekpadasetaipkartu,

memudahkansiswauntukmengenalidanmengingatkonsepsesuatu.

2. Bagipeneliti yang akanmelakukanpenelitian, penggunaan media pembelajarandapatmenjadisalahsatupilihandalammelakukanpenelitianselanjut

nyaterutamadalampeneltian di

bidangpendidikandanpeningkatankualitaspembelajaran.

Semogapenelitianinidapatdijadikanreferensiuntukmenciptakanpenelitianselanj utnya yang lebihbaiklagi.


(43)

60

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z. (2013). Model-model, media, dan strategi pembelajaran kontekstual (inovativ). Bandung: Yrama Widaya.

Arikunto. (2006). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto. (2011). Prosedur penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arnie. (2013). 14 hewan dengan nama awal huruf b +gambarnya. [Online]. Tersedia di: Sutarni.pustakasekolah.com/wp-content/uploads/2013/11/3c9b2_bebek.jpg. Diakses 11 Maret 2014

BNSP. (2006). Standar kompetensi dan kompetensi dasar bahasa Inggris SD/MI. Jakarta: BNSP

Brown, H.D. (1994). Prinsiples of language learnignand teaching. London: Prentice Hall

Chaer, A. (2007). Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Daryanto. (2011). Sari kuliah manajemen pemasaran. Bandung: Tutorial Nurani Sejahtera.

Depdikbud. (1989). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hernawan, AH., Zaman, B., dan Riyana , C. (2007). Media pembelajaran. Bandung: UPI PRESS

Heryadi, D. (2008). Modul matematika untuk SMK kelas X. Jakarta: Yudistira Ibu, DS. (2012). Kampungku yang indah dan permai. [Online]. Tersedia di:

ceritasetiaphari2012.blogspot.com/2012/11masa-silam-aku-di-besarkan-di-kampung,html?m=1. Diakses 11 Maret 2014

Ikan, TP. (2010). Menjual berbagai bibit ikan. [Online]. Tersedia di:

tokopenjualbibitikan.blogspot.com/p/menjual-indukan-lele-siap-mijah.html?m=1. Diakses 11 Maret 2014

Indriana, D. (2011). Ragam alat bantu media pengajaran. Yogyakarta: Diva Press.

Komachali, ME dan Khodareza, M. (2012). The effect of using vocabulary flash

card on Iranian pre-university students” vocabulary knowledge. International education studies, 5(3), hlm. 137.


(44)

Kucing, P. (2013). Pasir kucing. [Online]. Tersedia di: pasirkucing.com/testimoni-pasir-kucing/. Diakses 11 Maret 2014

Mardika, IN. (2004). Pengembangan Multimedia dalam Pembelajaran Kosakata

Bahasa Inggris di SD. Skripsi, Sekolah Pascasarjana, UNY.

Meltzer. (2002). The relationship between mathematics preparation and

conceptual leraning gain in physics: a possible “hidden variable in diagnostic pretest scores”. American journal physics, 70 (12), hlm.

1259-1268.

Rahardjo, P. (2005). Jenis anjing ras. [Online]. Tersedia di: www.anjingkita.com/wmview.php?ArtID=1028. Diakses 11 Maret 2014 Rukmana. (2006). Evaluasi pembelajaran sekolah dasar. Bandung: UPI PRESS Sugiyono. (2008). Metode penelitian bisnis. Cetakan Ke Duabelas. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sujana, N dan Rivai, A. (2011). Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suyanto, K. (2009). English for young learner. Jakarta: Bumi Aksara

Tarigan, H.G. (1986). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.g. (1994). Menulis sebagai suatu kterampilan berbahasa. Bnadung: Angkasa

Troop. (2013). Gambar haiwan. [Online]. Tersedia di: gambarhaiwan.com/ayam-betina. Diakses 11 Maret 2014

Wibawa, B. & Mukti, F. (1992). Media pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Wijaya, A. (2013). Jual hewan qurban. [Online]. Tersedia di: Mallhewanqurban.com/wp-content/uploads/2013/10/sapi-madura.jpg.

Diakses 11 Maret 2014

Wikipedia. (2014). Domestic goose. [Online]. Tersedia di: en.m.wikipedia.org/wiki/Domestic_goose. Diakses 11 Maret 2014

Wikipedia. (2014). Icelandic sheep. [Online]. Tersedia di: en.m.wikipedia.org/wiki/Icelandic_sheep. Diakses 11 Maret 2014


(45)

62

Zaki. (2013). Jual anakan kambing di Jakarta. [Online]. Tersedia di: Putrawajo.com/jual-anakan-kambing-di-jakarta/. Diakses 11 Maret 2014


(1)

(2)

58 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkanpenelitiantentangpeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata melaluipenggunaan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 makadapatditarikkesimpulansebagaiberikut:

1. Berdasarkanhasilpre-testmengenaiketerampilansiswamenuliskan kata padapembelajaranbahasaInggrissebelummenggunakan media flashcard di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya, diperolehjumlahskor 330

dengan rata-rata 13,2, perolehanskortertinggiyaitu 19

sedangkanskorterendahyaitu 4.

2. Berdasarkanhasilpost-testmengenaiketerampilansiswamenuliskan kata padapembelajaranbahasaInggrissetelahmenggunakan media flashcard di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya, diperolehjumlahskor 384

dengan rata-rata15,36, perolehanskortertinggiyaitu 20

sedangkanskorterendahadalah 7.

3. Peningkatanketerampilansiswamenuliskan kata melaluipenggunaan media

flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3

kotaTasikmalayadapatdilihatberdasarkanuji gain, diperoleh rata-rata 2,16 danuji n-gain diperoleh rata-rata 0,44 termasukkedalamkategorisedang. yangberarti H0 ditolakdan Ha diterima. Berdasarkanpemaparantersebut, disimpulkanbahwaterdapatpeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata denganpenggunaan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 kotaTasikmalaya.

4. Setelahdiperolehhasilanalisisuji Wilcoxon,

diketahuibahwanilaisignifikansisebesar -4,419 dengan sig 0,000. Denganadanyakaidahkeputusan 0,000 < 0,05maka H0 ditolakdan Ha diterima. Hal


(3)

tersebutmenunjukkanbahwaterdapatpeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata melaluipenggunaan media flashcard (Haditerima).

B. Saran

Berdasarkansimpulanhasilpenelitiantersebut,

khususnyamengenaipeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata

melaluipenggunaan media flashcardpadapembelajaranbahasaInggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya, penelitidapatmemberikan saran-saran berikut:

1. Perluadanyausahabagipeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata

melaluipenggunaan media

flashcardpadapembelajaranbahasaInggrisyaitudenganmemilih media

pembelajaran yang tepat.

ApabiladalampembelajaranbahasaInggrisditemukankesulitansiswadalammenul

iskan kata, penggunaan media

flashcardefektifbagipeningkatanketerampilansiswamenuliskan kata. Media

flashcard yang menyajikanpesanpendekpadasetaipkartu,

memudahkansiswauntukmengenalidanmengingatkonsepsesuatu.

2. Bagipeneliti yang akanmelakukanpenelitian, penggunaan media pembelajarandapatmenjadisalahsatupilihandalammelakukanpenelitianselanjut


(4)

60

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z. (2013). Model-model, media, dan strategi pembelajaran kontekstual (inovativ). Bandung: Yrama Widaya.

Arikunto. (2006). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto. (2011). Prosedur penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arnie. (2013). 14 hewan dengan nama awal huruf b +gambarnya. [Online].

Tersedia di:

Sutarni.pustakasekolah.com/wp-content/uploads/2013/11/3c9b2_bebek.jpg. Diakses 11 Maret 2014

BNSP. (2006). Standar kompetensi dan kompetensi dasar bahasa Inggris SD/MI. Jakarta: BNSP

Brown, H.D. (1994). Prinsiples of language learnignand teaching. London: Prentice Hall

Chaer, A. (2007). Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Daryanto. (2011). Sari kuliah manajemen pemasaran. Bandung: Tutorial Nurani Sejahtera.

Depdikbud. (1989). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hernawan, AH., Zaman, B., dan Riyana , C. (2007). Media pembelajaran. Bandung: UPI PRESS

Heryadi, D. (2008). Modul matematika untuk SMK kelas X. Jakarta: Yudistira Ibu, DS. (2012). Kampungku yang indah dan permai. [Online]. Tersedia di:

ceritasetiaphari2012.blogspot.com/2012/11masa-silam-aku-di-besarkan-di-kampung,html?m=1. Diakses 11 Maret 2014

Ikan, TP. (2010). Menjual berbagai bibit ikan. [Online]. Tersedia di:

tokopenjualbibitikan.blogspot.com/p/menjual-indukan-lele-siap-mijah.html?m=1. Diakses 11 Maret 2014

Indriana, D. (2011). Ragam alat bantu media pengajaran. Yogyakarta: Diva Press.

Komachali, ME dan Khodareza, M. (2012). The effect of using vocabulary flash

card on Iranian pre-university students” vocabulary knowledge. International education studies, 5(3), hlm. 137.


(5)

Kucing, P. (2013). Pasir kucing. [Online]. Tersedia di: pasirkucing.com/testimoni-pasir-kucing/. Diakses 11 Maret 2014

Mardika, IN. (2004). Pengembangan Multimedia dalam Pembelajaran Kosakata

Bahasa Inggris di SD. Skripsi, Sekolah Pascasarjana, UNY.

Meltzer. (2002). The relationship between mathematics preparation and

conceptual leraning gain in physics: a possible “hidden variable in diagnostic pretest scores”. American journal physics, 70 (12), hlm.

1259-1268.

Rahardjo, P. (2005). Jenis anjing ras. [Online]. Tersedia di: www.anjingkita.com/wmview.php?ArtID=1028. Diakses 11 Maret 2014 Rukmana. (2006). Evaluasi pembelajaran sekolah dasar. Bandung: UPI PRESS Sugiyono. (2008). Metode penelitian bisnis. Cetakan Ke Duabelas. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sujana, N dan Rivai, A. (2011). Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suyanto, K. (2009). English for young learner. Jakarta: Bumi Aksara

Tarigan, H.G. (1986). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.g. (1994). Menulis sebagai suatu kterampilan berbahasa. Bnadung: Angkasa

Troop. (2013). Gambar haiwan. [Online]. Tersedia di: gambarhaiwan.com/ayam-betina. Diakses 11 Maret 2014

Wibawa, B. & Mukti, F. (1992). Media pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Wijaya, A. (2013). Jual hewan qurban. [Online]. Tersedia di: Mallhewanqurban.com/wp-content/uploads/2013/10/sapi-madura.jpg.

Diakses 11 Maret 2014


(6)

Zaki. (2013). Jual anakan kambing di Jakarta. [Online]. Tersedia di: Putrawajo.com/jual-anakan-kambing-di-jakarta/. Diakses 11 Maret 2014


Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE ESA (ENGAGED, STUDY, ACTIVATE) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas III SD Negeri Cieunteung 2 Kota Tasikmalaya).

3 22 38

PENGARUH BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR (Penelitian kuasi eksperimen di kelas V SDN Cieunteung 2 Kota Tasikmalaya).

0 6 40

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperiment pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SD Negeri 1 Sukaharja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis ).

3 41 60

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR TRAPESIUM MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED (Penelitian Pre-Eksperimen di Kelas V SDN Cieunteung 2 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya ).

1 2 42

UJI TERAP MEDIA PERMAINAN WORD SEARCH BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IV SD Negeri Nagarawangi 3 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya).

0 0 33

PENGGUNAAN MEDIA PICTURE STORY BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA ( Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya).

0 1 39

IMPLEMENTASI MEDIA LUDO WORD GAME BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN 3 Karangpawitan Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis).

5 51 42

PENGGUNAAN METODE TPR-B BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA SEDERHANA BAHASA INGGRIS (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IIIB SDN Nagarawangi 3 Kota Tasikmalaya).

2 27 42

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SD Negeri Cipari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya).

1 1 34

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Kuantitatif Pre Eksperimen di Kelas V SDN Cilingga Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya).

0 0 38