Lokasi, Populasi, dan Sampel

35 Aris Apriansyah, 2013 Korelasi Antara Kemapuan Cadence Dengan Prestasi Lari Sprint 100 Meter Pada Cabang Olahraga Atletik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel

 Lokasi dan Waktu Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan. Adapun jadwal pelaksanaan tes dan pengukuran yang direncanakan pada penelitian yang akan dilakukan terhadap variabel-variabel penelitian yang akan diteliti, sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Tes dan Pengukuran Terhadap Variabel-Variabel Penelitian  Populasi Populasi dan sampel merupakan suatu hal yang sangat penting artinya sebagai objek penelitian atau sebagai sumber data. Adapaun yang dimaksud dengan populasi seperti yang dijelaskan oleh Arikunto 2010:173 yaitu: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Senada dengan pendapat tersebu t, Sudjana 1994:121 mengemukakan bahwa: “Populasi adalah jumlah tertentu dari manusia yang diselidiki secara nyata.” Sedangkan menurut Sugiyono 2011:117 populasi adalah: “Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti No Variabel Penelitian HariTanggal Waktu Tempat 1 Kemampuan Cadence Kamis, 12 September 2013 15.00 - 17.00 WIB Lapangan FPOK Padasuka 2 Prestasi Lari Sprint 100 meter Jumat, 13 September 2013 15.00 - 17.00 WIB Lapangan Pajajaran 36 Aris Apriansyah, 2013 Korelasi Antara Kemapuan Cadence Dengan Prestasi Lari Sprint 100 Meter Pada Cabang Olahraga Atletik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Dengan demikian berdasarkan penjelasan tersebut diatas bahwa populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian tempat diperolehnya data atau informasi yang dapat berupa individu maupun kelompok. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah atlet atletik UKM Atletik UPI Bandung.  Sampel Mengenai sampel penelitian, Arikunto 2010:174 menjelaskan bahwa: “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.” Menurut Sugiyono 2011:118 sampel adalah: “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tektik purposive sampling, yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu dipandang dapat memberikan data secara maksimal. Dalam teknik ini penulis menggunakan pengetahuannya dalam melakukan pertimbangn memilih sampel. Atlet yang akan dijadikan sampel adalah atlet atletik nomor lari jarak pendek UKM Atletik UPI Bandung . Adapun kriteria yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah: 1. Atlet atletik nomor lari jarak pendek. 2. Atlet yang telah mengikuti pertandingan tingkat daerah maupun nasional. 3. Atlet yang aktif mengikuti program latihan. Sampel yang ditentukan penulis diharapkan dapat memberikan data secara maksimal. Data yang diperoleh dari pelatih UKM Atletik UPI Bandung, jumlah atlet atletik nomor lari jarak pendek yang aktif adalah 10 orang.

B. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI SPRINT (100 METER) PADA PEMAIN SEPAKBOLA Hubungan Panjang Tungkai dan Berat Badan dengan Kecepatan Lari Sprint (100 meter) pada Pemain Sepakbola Di SSB Fortuna dan Persatuan Sepakbola Univers

2 43 11

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI SPRINT (100 METER) PADA PEMAIN SEPAKBOLA Hubungan Panjang Tungkai dan Berat Badan dengan Kecepatan Lari Sprint (100 meter) pada Pemain Sepakbola Di SSB Fortuna dan Persatuan Sepakbola Univers

0 2 19

KORELASI REAKSI START DENGAN HASIL SPRINT 100 METERATLET PORDA JAWA BARAT XII(Studi Deskriptif Pada Seluruh Atlet Sprint 100 meter PORDA Jawa Barat XII).

0 7 31

PERBANDINGAN KECEPATAN MAKSIMAL DAN KECEPATAN DI METER 80 – 100 PADA LARI 100 METER ANTARA SPRINTER PPLP JABAR DENGAN PPLM JABAR.

1 6 27

HUBUNGAN KEMAMPUAN LARI KECEPATAN MAKSIMAL DENGAN KEMAMPUAN CADENCEPADA ATLET SPRINT : StudiDeskriptifPadaAtletSprinterPPLM danUKM Atletik UPI Bandung.

0 7 40

PENGARUH LATIHAN LARI SPRINT 10 METER DAN RESISTEN KARET TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN NARAE CHAGI PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO.

7 33 39

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI, POWER TUNGKAI, DAN DAYA TAHAN KECEPATAN DENGAN KECEPATAN LARI SPRINT 100 METER.

2 8 93

HUBUNGAN PANJANG LANGKAH LARI 25 METER DAN FREKUENSI LANGKAH PER DETIK LARI 20 METER TERHADAP KEMAMPUAN LARI SPRINT 100 METER SISWA SMK KRISTEN 2 KLATEN.

0 1 199

KORELASI REAKSI START DENGAN HASIL SPRINT 100 METERATLET PORDA JAWA BARAT XII(Studi Deskriptif Pada Seluruh Atlet Sprint 100 meter PORDA Jawa Barat XII) - repository UPI S KOR 1001992 Title

0 0 3

HUBUNGAN KEMAMPUAN LARI KECEPATAN MAKSIMAL DENGAN KEMAMPUAN CADENCEPADA ATLET SPRINT : StudiDeskriptifPadaAtletSprinterPPLM danUKM Atletik UPI Bandung - repository UPI S KOR 0900097 Title

0 0 4