Ferri Budiman, 2013 Perbedaan Tingkat Efektivitas Antara Penerapan Model Inkuiri Dengan Penerapan Cooperative
Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
sikap percaya diri siswa dan juga mengharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis. Sedangkan
pembelajaran dengan model Cooperative Learning menekankan pada pembelajaran berkelompok yang mana tiap-tiap individu atau siswa
bertanggung jawab terhadap kelompoknya tersebut, dan juga tiap-tiap anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan yang
diharapkan. Dengan demikian penulis mengambil penelitian dengan judul “Perbedaan
Tingkat Efektivitas Antara Penerapan Model Inkuiri Dengan Penerapan Cooperative Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
IPA ”
B. Rumusan Masalah
Berdasar pada latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang akan ditanyakan dapat dibuat dalam pertanyaan penelitian yaitu :
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA dengan model Inkuri dan
model Cooperative Learning ? 2.
Bagaimana aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Inkuiri dan model Cooperative Learning?
3. Bagaimana efektivitas pembelajaran IPA antara model Inkuiri dan model
Cooperative Learning?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah menggambarkan tentang penerapan model Inkuiri dan Cooperative Learning pada mata pelajaran IPA
Kelas V Sekolah Dasar. Secara khusus penelitian ini berusaha untuk menggambarkan tentang :
1. Perencanaan pembelajaran IPA dengan model Inkuri dan model
Cooperative Learning 2.
Aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model inkuiri dan model cooperative learning
Ferri Budiman, 2013 Perbedaan Tingkat Efektivitas Antara Penerapan Model Inkuiri Dengan Penerapan Cooperative
Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Efektivitas pembelajaran IPA antara model Inkuiri dan model Cooperative
Learning
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi siswa -
Siswa mampu menerapkan materi pelajaran yang diterima dengan lebih bermakna
- Penggunaan model Inkuiri pada mata pelajaran IPA diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
- Menjadikan siswa lebih semangat dalam belajar di kelas
- Membuat siswa aktif dalam belajar di kelas
- Memotivasi siswa untuk belajar lebih rajin di kelas
- Menghindarkan siswa dari kebosanan ketika pembelajaran berlangsung
2. Bagi guru
- Sarana perbaikan kualitas belajar mengajar pada mata pelajaran IPA
- Memperoleh gambaran penggunaan model Inkuiri untuk diterapkan
dalam kegiatan pembelajaran -
Sumbangsih pemikiran bagi guru dalam memilih model pengajaran yang mampu meningkatkan peran aktif siswa dalam belajar
- Sebagai alternatif strategi pembelajaran Inkuiri dalam pengajaran mata
pelajaran IPA di kelas sehingga pembelajaran menjadi tidak monoton. -
Sarana alternatif guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat digunakan pada peserta didik
- Membandingkan model pelajaran yang tepat digunakan pada mata
pelajaran IPA -
Sarana refleksi bagi guru dalam kegiatan pembelajaran -
Sarana motivasi bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang selama ini dilakukan
Ferri Budiman, 2013 Perbedaan Tingkat Efektivitas Antara Penerapan Model Inkuiri Dengan Penerapan Cooperative
Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
- Motivasi bagi guru dalam memilih metode pembelajaran lain yang
dapat diterapkan pada siswa di kelas
3. Bagi Sekolah
- Model Inkuiri diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
guru serta dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa -
Memberikan alternatif pada sekolah tentang model, metode pembelajaran apa yang dapat mereka terapkan
- Memacu pihak sekolah untuk dapat meningkatkan kualitas dari
pembelajaran yang dilakukan -
Memacu sekolah untuk dapat mengembangkan model pembelajaran yang dapat lebih memberikan peran aktif siswa dalam pembelajaran
4. Bagi peneliti
- Memotivasi peneliti untuk menggunakan metode mengajar yang
mampu merangsang daya pikir siswa dan daya nalar siswa. -
Mengetahui keadaan sebenarnya dari kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas
- Mengetahui model pembelajaran apa yang cocok digunakan pada
siswa untuk mata pelajaran IPA -
Memperoleh gambaran tentang hambatan-hambatan dari guru dalam membelajarkan IPA di sekolah dasar
- Memberikan pemahaman bagi peneliti contoh solusi yang dapat
diberikan dalam mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui -
Melatih peneliti dalam melakukan penelitian yang sesuai dengan standar yang berlaku
E. Definisi Operasional